10. Love Letter

1.5K 142 5
                                    

Happy Reading

Wanita cantik yang memiliki rambut panjang bergelombang sedang sibuk dengan kertas dan pulpen yang dipegangnya. Sesekali ia mengetukkan pulpen di kepalanya seakan jika pulpen itu mampu membuat otaknya berjalan dengan lancar.

"Apa yang kau tulis, So Eun?" wanita cantik itu menoleh. Menatap kekasihnya dengan lembut seraya menjawab.

"Surat cinta,"

"Untuk apa kau menulisnya lagi? Jika otakmu sudah tidak dapat merangkai kata manis maka sudahi saja, jangan dipaksa," Kim Bum, kekasih So Eun itu merebut pulpen yang berada digenggaman So Eun.

"Ini hobiku, oppa. Kau jangan melarangku!" sengit So Eun. Ia kesal jika harus dilarang seperti itu.

"Aku tidak melarangmu, sayang. Aku hanya tidak ingin kau terlalu memaksakan otakmu untuk berfikir," balas Kim Bum dengan lembut.

"Jika bukan karena surat cinta ini aku tidak akan mungkin mendapatkanmu," ucap So Eun sambil menatap Kim Bum dengan mata berbinar.

"Iya aku tahu, surat cintamu sudah menumpuk di kamarku dan sampai sekarang kau masih saja mengirimiku surat cinta," balas Kim Bum penuh sayang sambil mengacak lembut rambut So Eun.

"Itu bukti betapa besarnya cintaku untukmu," goda So Eun sambil merangkul lembut lengan Kim Bum.

"Hey kau menggodaku?" Kim Bum memberikan tatapan seakan ia ingin melahap So Eun.

"Aku tidak menggodamu!" tegas So Eun. "Surat cintaku itu berperan penting bagi hubungan kita. Jika bukan karena surat cinta yang kuberikan padamu pasti aku tidak akan mungkin tahu jika kau juga mencintaiku," terang So Eun. Ia kembali mengingat masa-masanya bersama Kim Bum sebelum mereka meresmikan hubungan mereka.

"Surat cinta itu hanya sebagai pelantara saja, sayang. Selebihnya itu karena besarnya cinta kita hingga membuat kita seperti sekarang ini," jelas Kim Bum. So Eun mengangguk mengiyakan.

"Jika seperti itu, aku tidak bisa bayangkan seberapa besar cintamu padaku," So Eun menatap Kim Bum.

"Cinta kita sama besar, sayang. Tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Karena perasaanku padamu tidaklah sama dengan besarnya semua yang ada di bumi ini," So Eun melebarkan senyumnya mendengar ucapan Kim Bum. Kekasihnya memang paling bisa mengucapkan kata-kata manis secara langsung dibandingkan So Eun yang mengungkapkannya lewat surat cinta.

"Akankah hubungan kita akan berlangsung lama?" tanya So Eun. Ia menatap Kim Bum dengan serius. Kim Bum bukanlah tipe pria biasa, ia adalah idola para gadis. Wajar jika So Eun merasa khawatir jika kehilangannya.

"Setiap hubungan itu tidak ada yang bertahan lama, sayang. Semua akan memiliki waktu untuk berakhir. Tapi aku tidak akan membiarkan hubungan kita berakhir karena orang ketiga, ataupun hal-hal yang tidak semestinya. Kita akan berakhir jika Tuhan telah memanggil salah satu dari kita, atau mungkin Tuhan akan memanggil kita secara bersamaan," jawab Kim Bum. Ia mengecup sayang puncak kepala So Eun.

"Tetaplah berada di sampingku, oppa. Ingatlah selalu isi dari surat cintaku. Itu semua adalah perasaan cintaku untukmu, harapanku untuk dirimu juga harapan untuk hubungan kita berdua," So Eun semakin mengeratkan pelukannya.

"Akan selalu aku ingat puluhan isi surat cintamu, sayang. Kau juga harus selalu mengingat setiap ucapan yang keluar dari mulutku," Kim Bum mengecup pelan bibir mungil So Eun.

"Terimakasih sudah membalas perasaanku," ujar So Eun sambil menenggelamkan wajahnya pada dada bidang Kim Bum.

"Terimakasih juga karena kau sudah menjadikanku pria yang berharga dalam hidupmu," Kim Bum membalas pelukan So Eun dengan hangat.

Tidak ku sangka, surat cinta itu akan berakhir indah seperti ini. Hanya bermodalkan selembar kertas putih, pena berwarna hitam juga untaian kata cinta mampu membuatku merasakan bahagia yang luar biasa -Kim So Eun-

The End

Seperti biasa aku ngasih santapan drabble untuk penggemar BumSso.. Mungkin ada yang pernah baca.. Maaf kalau ternyata setiap drabble nya ngga seromance yang kalian harapkan dan tidak sebagus yang kalian pikirkan.. Maklum masih amatiran wkwk..

10 September 2017

Kumpulan Drabble BumSsoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang