Happy Reading
Waktu menunjukkan pukul 24.00 malam. Tepat pada waktu itu hari telah berganti, begitupun dengan tanggal. 6 September, gadis manis bernama Kim So Eun dilahirkan.
"Ini hari ulangtahun mu kan? Kau ingin hadiah apa?" tanya Kim Bum. Ia masih sibuk dengan berkas-berkas kantornya.
Tidak ada jawaban. Gadis manis itu hanya berdiam diri dan bungkam.
"Katakan saja apa mau mu. Aku akan memberikannya!" tawarnya lagi. Masih tidak ada jawaban. "Kau ingin kalung mutiara? Cincin berlian? Gelang dengan desaign terbaru? Tas bermerk pengeluaran terbaru? Gaun mahal? Sepatu seperti idolamu? Ponsel baru? Kau pilih saja apa maumu?" kini, Kim Bum mengangkat wajah tampannya.
"Aku ingin yang lebih dari itu semua?"
"Mobil baru?"
"Lebih dari itu,"
"Apartement mewah?"
"Tidak!"
"Sebuah saham dan jabatan direktur?" Kim Bum berkerut disaat So Eun menggelengkan kepalanya. "Lalu apa?"
"Belikan aku satu buket bunga mawar merah dan putih. Kue kecil sederhana. Lalu siapkan tempat indah untuk kita!" hadiah konyol! Bahkan itu semua tidaklah lebih mewah dari yang Kim Bum tawarkan.
"Hanya itu? Baiklah," Kim Bum menutup berkas-berkasnya. Mematikan layar laptopnya dan berdiri menghadap So Eun. "Hadiahmu tidaklah mewah,"
"Aku tidak perlu kemewahan," balas So Eun. Kim Bum memang selalu membuatnya terlihat mencolok dengan segala kemewahannya.
"Ikut aku!" Kim Bum menarik tangan halus So Eun. Waktu menunjukkan pukul 00.30 dini hari. Kim Bum menuntun So Eun untuk berjalan ke kamarnya.
Decitan pintu terdengar, harum semerbak bunga tercium. Redupnya lampu menjadi penerang. Dua kursi dan satu meja itu terlihat rapih dengan beberapa menu makanan. Kasur king size Kim Bum terlihat indah dengan tebaran kelopak bunga mawar.
"Satu buket bunga untukmu," So Eun menerimanya. Ia tersenyum malu menerimanya. "Tiuplah lilinnya!" perintah Kim Bum sambil menyodorkan kue dihadapan So Eun. So Eun menurut, ia berdoa lebih dulu dalam hatinya. "Dan kamar inilah tempat indah untuk kita," Kim Bum tersenyum.
"Peluk aku. Usap pelan rambutku. Cium aku. Dan katakanlah bahwa kau mencintaiku!" itu permintaan So Eun yang sebenarnya.
"Hal mudah, sayang. Aku menyukai kegiatan itu," Kim Bum menarik pinggang So Eun agar mendekat dengannya lalu meraup ganas bibir indah istrinya. Selalu permintaan seperti ini setiap tahunnya batin Kim Bum.
So Eun sadar, ia tidaklah butuh segala hadiah mewah itu. Ia masih mampu membelinya dengan uangnya sendiri. Tapi kegiatan saling mengungkapkan rasa memerlukan waktu yang cukup lama.
"Aku mencintaimu! Hari ini, nanti dan nanti!" ucapan Kim Bum selalu itu setiap tahunnya tidak ada satupun yang salah pada ucapannya.
Pelukan hangat itu Kim Bum berikan. Usapan pelan pada surai hitam So Eun, Kim Bum lakukan. Suami istri itu terlihat romantis.
"Terimakasih untuk hadiahmu," kecupan itu Kim Bum berikan lagi. So Eun tersenyum. Inilah kebahagian sederhananya.
"Kau ingin makan kuenya atau makanan yang lain?"
"Apa kau ingin melihatku gendut karena makan pada jam seperti ini?" kesal So Eun. Itu bukan malam romantis tapi dini hari yang romantis.
"Aku ingin melihatmu gendut karena mengandung benihku," Kim Bum mengerling nakal. So Eun hanya terkekeh geli.
THE END
Ternyata aku punya drabble spesial ultah Kim So Eun yah walaupun udah pernah di post ekekekk.. Mungkin ada yang pernah baca.. Gimana untuk segala drabble aku?? Sejauh ini memang aku masih ngepost drabble yang pernah aku post di grup, tapi nanti diusahain secepatnya akan ada banyak drabble-drabble baru.. Walau semua drabble aku jauh dari kata bagus dan romancenya standar banget..
Jangan lupa vomentnya yah readers^^
13 September 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Drabble BumSso
Short StoryBagi yang suka couple BumSso (Kim Bum dan Kim So Eun) dan yang suka baca fanfiction yang singkat, jelas, dan padat silahkan mampir di sini👇 Romantis tipis-tipis lebih greget loh🥰 Peringkat mengesankan #1 BumSso [25/05/2022] #3 Simple [03/02/2022...