Kumpulan Drabble BumSso

17. Bubble Gum

Happy Reading

Kim So Eun baru saja duduk di bangkunya. Ia berniat ingin menyimpan beberapa bukunya dikolong meja namun seketika.

Braakk..

Meja milik So Eun digebrak cukup keras. Pelakunya ialah So Eun sendiri. Buku yang ingin ditaruhnya ia urungkan. Ia berdiri menghadap orang-orang yang memperhatikannya.

"Kim Sang Bum sudah ku bilang jangan pernah memakan permen karet di sekolah," teriak So Eun dengan nyaringnya.

Dirasa ada yang menyebut namanya, pria tampan bernama Kim Bum itu menoleh. Ia menatap So Eun acuh. Dengan santainya ia menggembungkan permen karet yang sedang dimakannya.

"Jika kau memakan permen karet setidaknya bekas permen karet itu kau buang di tempat sampah jangan dikolong mejaku," amuk So Eun. Ia berjalan kearah Kim Bum yang masih sibuk memainkan permen karet yang So Eun anggap sialan itu.

"Kemarin aku tidak sekolah. Dan ini permen karet pertama yang aku makan," ucap Kim Bum sambil menunjukkan permen karet itu didepan So Eun. "Aku masih memakannya jadi sampah permen karet itu bukan milikku," jawab Kim Bum dengan santai. Ia kembali menggembungkan permen karetnya.

"Di kelas ini hanya kau yang memakan permen karet. Jadi sampah itu pasti milikmu. Dan kau juga sengaja melakukannya kan?" tuduh So Eun. Ia menatap kesal kearah Kim Bum yang tetap tidak peduli.

"Apa kau cari perhatian padaku?" pertanyaan Kim Bum sukses membuat mata So Eun membulat sempurna. Beberapa pasang mata di kelas semakin gencar untuk dapat menyaksikam perdebatan antara Kim Bum dan So Eun. Bagi mereka melihat perdebatan itu adalah makanan sehari-hari. "Sayang sekali, kau tidak lebih manis dari permen karet kesukaanku. Kau tidak menarik seperti permen karet favoritku. Dan kau tidak bisa dimainkan seperti halnya permen karet kesayanganku" ujar Kim Bum dengan entengnya. 
So Eun yang mendengar itu tentu saja merasa direndahkan. Ia kalah saing dengan permen karet? Tidak mungkin.

Bugh..

So Eun dengan cepat memukul tulang kering Kim Bum.

"Aakhh kenapa kau memukulku?" ringis Kim Bum dengan kesalnya. So Eun hanya tersenyum meremehkan kearah Kim Bum.

"Itu balasan karena kau lebih memilih permen karet itu dibandingkan diriku," racau So Eun. Setelahnya ia pergi keluar kelas.
Kim Bum masih sempat mengunyah permen karetnya lalu dengan cepat menyusul So Eun.

"Tunggu," Kim Bum menahan lengan So Eun yang berjalan dengan cepat. So Eun dengan kasar menghempaskan tangan Kim Bum. "Setiap hari kau selalu  cemburu pada permen karet kesayanganku," ucap Kim Bum.

"Kau bahkan memanggil permen karetmu dengan 'permen karet kesayanganku'. Sebenarnya yang menjadi kekasihmu itu aku atau permen karet itu?" tanya So Eun dengan emosinya. Ia mendelik tajam kearah Kim Bum yang masih mengunyah permen karetnya.

"Tentu saja dirimu," jawab Kim Bum dengan santainya.

"Lupakan saja. Aku bukan lagi kekasihmu,"

"Kau selalu marah karena hal kecil seperti ini,"

"Sebaiknya kau pergi dan jangan menggangguku lagi,"  suruh So Eun.

So Eun membulatkan matanya disaat gelembung permen karet milik Kim Bum menempel pada permukaan bibirnya. Setelahnya dapat ia rasakan bahwa ada permen karet dimulutnya.

"Kunyahlah itu dan mainkan. Permen karet itu memang enak dan menyenangkan," Kim Bum sudah memasuki permen karet yang baru pada mulut So Eun.

"Kau tidak semanis permen karet itu tapi kau jauh lebih manis. Kau tidak menarik seperti permen karet itu tapi kau jauh lebih menarik. Kau tidak bisa dipermainkan seperti permen karet itu karena kau tidak pantas untuk dipermainkan," ucapan Kim Bum membuat mata So Eun berbinar. Setelahnya So Eun memeluk Kim Bum dengan erat seakan ia tidak menginginkan Kim Bum pergi.

"Jangan cemburu lagi hanya karena sebuah permen karet," suruh Kim Bum sambil membalas pelukan So Eun

The End

Romance nya ngena nggak?? Standar kali yah.. Yah semoga ada yang suka.. Ini masih drabble lama yang pernah aku post.. Jangan lupa vomentnya yah readers^^

17 September 2017