Kumpulan Drabble BumSso

30. Some Stories

Happy Reading

Ternyata begini. Pahit juga rasanya. Tak tertebak akhirnya. Dia yang ku suka. Dia yang ku sayang. Dia yang ku cinta. Dia yang selalu terlihat baik bagiku. Dia yang ku ingini. Dia yang ku harapkan. Segalanya tentang dia.

Tak lebih dari seorang pecundang!

Aku tidak pernah tahu apakah bohong diperbolehkan? Tapi yang ku tahu jika bohong itu dosa. Tapi dia, membohongiku hingga ke akar-akar.

Apa aku terlihat seperti wanita bodoh? Padahal dia dengan jelas memujiku pintar. Apa selama ini aku begitu buruk padanya? Padahal dia dengan jelas mengatakan jika aku baik.

"Bulan depan aku menikah." cakapnya kala itu. Nadanya memang serius. Aku yang tidak serius menanggapinya.

Bagaimana mungkin dia menikah sedangkan dia belum melamarku batinku kala itu.

Aku menanggapinya dengan senyum. Dia berujar lagi.

"Aku serius." raut wajahnya memang tidak ada kesan bercanda. Nada suaranya meyakinkan. Aku sih tetap tersenyum.

"Iya percaya," ku jawab dengan asal. Jika ia melamarku berarti ujarannya memang benarkan?

"Bulan depan aku menikah." ulangnya lagi. Aku terkekeh kemudian.

"Denganku?" tanyaku.

"Wanita lain," jawabnya. Aku masih tersenyum.

"Kim So Eun?" tanyaku sambil menunjuk diriku sendiri.

"Wanita lain,"

Ya Tuhan.

Kala itu ekspresinya benar-benar serius. Tak ada celah sama sekali bagiku untuk dapat menemukan candaan disetiap kata dan tatapannya. Maka kala itu aku tahu jika ia memang serius.

"Wanita lain siapa?" tanganku sedikit gemetar. Entahlah apakah dia melihatnya atau tidak.

Dia tidak menjawab.

"Siapa?"

Dia tetap tidak menjawab.

"Kita sudahi, So Eun. Aku tidak ingin lagi membohongimu. Terima kasih atas waktu mu yang kau luangkan untukku. Terima kasih atas rasamu yang tulus untukku. Aku, benar-benar berterima kasih padamu, So Eun." ucapannya tegas dan jelas. Tatapannya serius. Ya aku tahu, jika ternyata ini akhirnya.

***

Mungkin kejadian itu sudah lima tahun lalu. Kejadian yang sempat membuatku terpuruk. Menyesali jika ternyata aku begitu bodoh! Pria yang ku harapkan ternyata sudah terikat dengan wanita lain. Untung saja aku tidak bertindak bodoh seperti ingin bunuh diri atau melakukan hal apapun untuk merebutnya lagi.

Aku wanita normal yang selektif. Mungkin dia memang hanya bagian dari banyaknya kenangan di hidupku. Cinta itu menyulitkan. Dikala ia datang sejuta rasanya. Ketika ingin menghilangkan sejuta sakitnya.

Ku hela nafasku ketika mengingat lagi masa itu. Ketika dimana aku selalu mengharapkannya. Menganggap dia yang terbaik tanpa melihat yang lain. Kini aku tahu, ketika kita sudah melihat jangan sungkan untuk melihat yang lain. Walau bukan untuk memiliki tapi apa salahnya jika melihat untuk meneliti.

Ku tolehkan kepalaku. Menghadap kanan. Lalu dapat ku lihat wajah pria yang dulu sama besarnya ku harapkan. Kini ia menjadi suamiku. Setelah pagi tadi kita mengucapkan janji suci dihadapan Tuhan dan semua orang yang hadir.

Dia bernama Kim Bum. Pria yang dulu sekali ku inginkan tapi tak pernah ku gapai sedikitpun. Tuhan akhirnya memberiku sosok sepertinya.

"Anaknya cantik," Kim Bum berbisik di telingaku. Ku alihkan arah pandangku. Kini tatapanku beralih pada sebuah keluarga kecil yang sedang duduk sambil menikmati sajian makanan.

Ya dia adalah pria itu. Yang dulu menjalin hubungan denganku lalu menikah dengan yang lain dan akhirnya telah memiliki seorang putri yang cantik.

Ketika mereka datang tadi, sudah tak ada lagi rasa. Ia hanya masa lalu. Kim Bum sudah berhasil menghilangkannya dalam diriku dan digantikan sepenuhnya olehnya, hanya dia. Ketika ia mengenalkan istrinya, aku tidak pernah melihat sosok istrinya. Tapi yang dapat kusimpulkan jika dia wanita baik.

Ketika tangan kekarnya menggenggam jemari kecil seorang putri membuatnya terlihat gagah sebagai seorang ayah.

Kim Bum kelak kau juga akan seperti itukan?

Kim Bum kelak kau dan aku akan seperti mereka kan?

Kim Bum aku mencintaimu.

The End

Ini akhirnya aku bisa bikin drabble baru walaupun ancurnya kebangetan.. Maklum namanya juga ngebut wkwk.. Jangan lupa vomentnya selalu yah guys.. Kasih saran kritik juga boleh.. Silahkan lapakku besar kok wkwk..

21 Oktober 2017