33. I Love You Boy

1.4K 136 8
                                    

Happy Reading

"Oppa..." rengek seorang gadis berperawakan cantik dan manis ditambah keimutan yang berasal dari lesung pipi dikedua pipinya.

"Apa?" jawab seorang pria dengan cueknya. Ia merasa kesal karena kegiatannya diganggu oleh rengekkan seorang gadis.

"Oppa..." suara rengekkan itu muncul lagi.

"Apa?"

"Oppa..."

"Oppa..."

"Oppa..."

"Berhenti merengek!!" pria itu sepertinya sudah merasa kesal.

"Oppa..."

Astaga, pria itu menghentakkan kakinya kesal.

"Oppa.. Oppa.. Oppa.."

"Kenapa?" balas pria itu.

"I Love You," kata sang gadis dengan manisnya. Disertai dengan senyum cantiknya.

***

Hari berikutnya, suara rengekkan selalu di dengar oleh pria tampan itu. Asalnya tetap sama, rengekkan itu keluar dari mulut sang gadis imut.

Ucapan setelahnya pun selalu sama.

"I Love You," seolah-olah gadis itu baru saja belajar berbicara. Ia sedang gemar-gemarnya mengucapkan tiga kata dari bahasa Internasional itu.

Sedangkan sang pria, setelah mendengar itu hanya tersenyum tipis menanggapi. Jika tidak ia akan mencubit pipi gembil gadis itu.

"Oppa.."

"Apa, Eunnie?"

"Mandi hujan?!" gadis imut itu menunjuk kearah halaman belakang rumah. Dapat dilihat dari kaca yang menampilkan halaman belakang itu sedang diguyur hujan. Memunculkan suara gemericik air hujan dan membasahi bunga serta daun pengihias halaman.

"Tidak boleh!" tegas pria tampan itu. Ia hanya menoleh sejenak melihat keadaan diluar yang turun hujan cukup deras.

"Mandi hujan.." suara rengekkan lagi.

"Eomma..." tanpa pikir panjang sang pria berteriak memanggil sang ibu. Ia tidak tahan jika harus menghadapi rengekkan gadis kecil dihadapannya itu.

"Eomma..." gadis kecil itu ikut memanggil.

"Ada apa, sayang?" sahut sebuah suara lembut dari wanita cantik yang baru saja keluar dari dapur. Ditangannya terdapat nampan berisi dua gelas susu putih dan cookies.

"Eunnie ingin mandi hujan," pria kecil nan tampan itu menjawab santai.

"Mandi hujan, Eomma.." sedangkan gadis kecil nan imut itu ikut menjawab dengan rengekkannya.

"Tidak boleh, Sang Eun.." sang ibu menjawab dengan lembut seraya menaruh nampan itu di meja dan menggendong putri kecilnya.

"Mandi hujan," rengeknya lagi.

"Kan Sang Eun sudah mandi," kini giliran suara khas seorang pria dewasa yang menyahuti. Pria dewasa itu turun dengan santai dari lantai atas. Setelan bajunya begitu casual karena hari itu memang hari liburnya. Sehingga ia memiliki banyak waktu di rumah.

"Appa, Sang Eun menyebalkan!" adu So Bum, putra pertama pasangan Kim Bum dan Kim So Eun yang berusia lima tahun. Diusianya yang masuh terbilang kecil, So Bum sudah paham mana situasi yang membuatnya tidak suka, sehingga ia selalu bilang jika hal itu menyebalkan. Termasuk segala rengekkan yang dilontarkan Sang Eun.

Gadis kecil itu memang selalu merengek. Tipe cuek yang turun di diri So Bum membuatnya tidak begitu peduli. Hanya sesekali ia menanggapi, atau jika ia sudah begitu kesal ia akan mengadukannya pada ibu dan ayahnya. Mengatakan jika,

"Sang Eun menyebalkan! So Bum terganggu!" Ya, begitulah sosok So Bum. Apapun situasinya ia tidak suka diganggu. Walaupun hanya untuk mendengar sebuah rengekkan seorang gadis kecil.

"Mandi hujan, Appa.." Sang Eun kembali meminta izin. Dan dengan cepat jari telunjuk Kim Bum bergerak menandakan ketidakbolehannya.

"Masih pagi, Sang Eun' kan sudah mandi." memang jam masih menunjukkan pukul 08.00 tapi kota Seoul saat itu sudah diguyur hujan.

"Appa, ke taman hiburan?!" kata So Bum. Beginilah So Bum, ia sudah sudah hari-hari dimana ayahnya libur bekerja maka ia tidak akan takut untuk meminta sesuatu atau ingin pergi kesuatu tempat.

"Boleh," jawab Kim Bum. Ya, kapan lagi jika bukan hari libur. Kim Bum memang selalu menyempatkan diri untuk mengajak keluarganya berlibur. Selagi dia bisa, mengapa tidak.

"Asyiiikkkk.." suara itu berasal dari dua mulut. So Bum dan Sang Eun sama-sama menyahut gembira.

Tak ada lagi rengekkan setelah mereka merencanakan akan pergi ke taman hiburan setelah hujan reda.

Tak ada lagi adu kekesalan kepada sang ayah.

Yang ada hanya.

"I Love You boy.." Sang Eun memeluk kakaknya dengan sayang. Entah dia mengetahui kata itu dari mana, tapi memang selalu itu yang Sang Eun ucapkan jika sang kakak berhasil mengajak sang ayah untuk berlibur.

Kim So Eun, hanya mampu tersenyum melihatnya. Melihat pelukan hangat yang diberikan putri kecilnya, dan mendengar kata manis yang dilontarkannya untuk sang kakak.

Kim Bum, ia selalu mengucapkan syukur lebih dulu jika melihat momen-momen bahagia dihadapannya yang berasal dari sang istri, dan kedua anaknya. Terlebih jika ia melihat putra sulungnya membalas pelukan hangat sang adik.

Tipe cuek So Bum memang tidak bisa dihilangkan, padahal usianya masih belia. Wajar saja, tipe cuek itu memang turun dari sang ibu.

Terkadang Kim Bum kembali mengingat bagaimana perjuangannya sampai bisa mendapatkan seorang Kim So Eun.

Tipe wanita cuek. Dan Kim Bum butuh beribu-ribu akal supaya bisa dekat dan akhirnya mampu mempersunting wanita cantik yang kini menjadi istri dan ibu dari anak-anaknya.

Dan kembali Kim Bum berucap syukur ketika akhirnya sikap cuek So Eun perlahan menghilang, kini yang ada adalah segala jenis perhatian dan rasa sayang yang selalu ia tunjukkan. Baik padanya maupun pada kedua anaknya.

Walau nyatanya sikap cuek itu akhirnya menurun pada salah satu anak mereka.

"I Love You Boy," bisik So Eun. Dan beginilah So Eun pada akhirnya, ia tidak ragu lagi untuk mampu berucap kata sayang dan cinta untuk Kim Bum. Jika dulu ketika Kim Bum mengucapkan cinta, So Eun hanya menyahut "Ya, aku juga." kini sejak mereka menikah So Eun berani mengungkapnya juga.

Kim Bum tersenyum bahagia. Itu sudah mewakili segalanya.

The End

Hai hai hai...
Udah berapa lama aku ngga nongol ngirim drabble baru.. Maafkan aku yang sibuk ini.. Dan ini baru sempet bikin drabble dan idenya muncul begitu aja jadi ngga bisa jamin kalau hasilnya bagus😥

Tapi semoga aja ada yang terhibur dan mampu mengobati rasa kangen kalian akan drabble ini.. *nggaadayangkangen*😥

Jangan lupa Vomentnya yah readers semua biar aku makin semangat cari ide lain^^

15 Desember 2017

Kumpulan Drabble BumSsoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang