005

12.2K 2.6K 1.6K
                                    

Maaf
Percakapan di chapter ini agak dewasa











Menjalani kuliah speasialis bagi Jeno senang, sedih, setress bahkan gila pun tercampur jadi satu. Dari hasil follow up ketuker/salah berujung di maki - maki dr. Jinyoung pun udah kaya makanan sehari - hari dia. Dari yang waktu senggang dia banyak sampai yang namanya 2 hari nggak pulang kerumah pun sudah dia jalani di awal PPDS nya.

Malam ini, Jeno memutuskan untuk pulang karena temen seresidenan akhirnya bisa gantiin Jeno juga. Tapi, karena udah jam 11 malem, dia nggak pulang kerumah tapi kerumah Haechan.

Lebih suka mengganggu Haechan, daripada mengganggu ayah sama bunda nya tidur.

Rumah Haechan yang baru di beli 3 bulan yang lalu, sangat minimanis walau sempat di hujat orang tua, kakak dan adik nya,

"Kaya yang bersih aja hidupnya." Ternyata, Haechan mengandalkan mas - mbak goclean buat beresin rumahnya per 3hari sekali. Jadi, terjamin kebersihannya.

Kalau punya duit mah, apapun bisa di lakukan.

Tapi yang menyebalkan bagi Jeno malam ini adalah, Haechan di gedorin dari tadi nggak keluar juga. Padahal udah kedinginan di luar. Sampai akhirnya, Jeno telepon Haechan, sempat di reject, tapi akhirnya di angkat juga,

"ABANG DI LUAR BANGSAT!" Teriak Jeno.

Setelah panggilan tertutup, Haechan pun membuka pintu rumah, dengan penampilan khas ala anak rumahan yang sejak jaman masih muda sampai udah berkepala 3 tidak ada yang berubah.

Kaos gombrong dan celana pendek sepaha sudah menjadi andalannya setiap saat.

"Kenapa sih? Udah malem juga." Kata Haechan membukakan pintu untuk Jeno.

"Karena udah malem itu, makanya abang kesini." Jawab nya, "AAAAHHHH, AKHIRNYAAAA.." Teriaknya begitu masuk dan tiduran di atas sofa panjang ruang tamu.

"Untung mas goblok, makanya nggak jadi dokter kaya abang. Udah ayan duluan kaya nya kalau mas masuk kedokteran." Sungut Haechan menggeleng menatap abangnya yang udah kaya zombie ini.

Jeno lantas melihat ke Haechan yang kini sudah menutup pintu nya kembali, "Capek abang, udah 2 hari HEEHH!!! NGAPAIN KALIAN!!" Teriak Jeno yang begitu melihat Seoyeon keluar kamar Haechan dengan penampilan yang...

Berantakan.

"Bukannya udah putus kalian?" Tanya Jeno.

"OHHH PAHAM ABANG SEKARANG KENAPA LO BELI RUMAH MAS. BIAR BISA KUMPUL KEBO KAN LU!" Teriak Jeno kini ia bangun dan duduk menyandarkan punggungnya.

"Kagak!" Jawab Haechan.

"IYE JEN! UDAH BERAPA KALI GUE DI TIDURIN SAMA INI ORANG!" Teriak Seoyeon sambil menunjuk Haechan yang ada di sampingnya.

"LAH LO JUGA MAU!" Sungut Haechan sekarang berkacak pinggang menghadap ke Seoyeon.

"LO JUGA YANG MAKSA!" Teriak Seoyeon tidak terima.

"YA AKHIR NYA JUGA LO MAU KAN GUE TIDURIN!"

"Udah!!! Nikah aja lah lo berdua!" Teriak Jeno memisah perdebatan Haechan dan Seoyeon.

[4]Cotton Candy Skies ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang