15

15.9K 2.5K 956
                                    


🍒🍒🍒🍒

Jeno lagi mengusap peluhnya di dahi karena kecapekan habis RJP pasien di ruang HCU. Keluar ruangan sambil masang wajah muram karena pasiennya plus.

"Ini koass - koass pada kemana sih!" Seru Jeno waktu masuk ruang residen. Di sana ada Bella, Soodam dan Guanlin lagi ngobrol sambil ngopi santai.

Ketiganya pun menoleh tanpa menjawab pertanyaan dari Jeno. "Bagus bagus ada kasus kaya gini malah pada kabur! Pantasan pada goblok semua." Seru Jeno emosi nya sudah naik pitam.

"Kenapa sih bang?" Tanya Guanlin.

"Pasien baru masuk ke HCU. Syok sepsis." Jelas Jeno.

"Hah? Kok gue kagak tau." Seru Bella sampai menaruh gelas kopi nya lagi ke atas meja.

Jeno mengacak rambut nya yang masih penuh keringat dengan kasar. Lantas dia duduk di samping Guanlin. "Barusan banget?" Tanya Bella.

"Iya barusan banget. Gue pas banget tadi nyampe RS. Dapet telepon dari IGD." Katanya lagi.

"Terus? TTV?" Tanya Soodam.

"Tensi nya tadi gue cek dari IGD pas masuk 140/90mmhg, nadi 146x/mnt, respirasi 38x/mnt. Suhu nya 36.8. Seinget gue."

Soodam mengangguk, "terus?"

"Sempet apnoe." Jawab Jeno, belum sempat dia melanjutkan ceritanya, ponsel nya berbunyi, ada nama 'dr. Arin.' di sana.

Keberulan Guanlin yang di sampingnya noleh, "widih dokter Arin." Katanya.

Jeno yang kaget langsung menutup ponselnya ke dadanya, "kepo bat lu!" Sungut Jeno langsung jalan keluar ruangan.

"Hallo." Jawab Jeno.

"Gimana pasiennya?" Tanya Arin.

"Ya... Plus dokter Arin. Tadi aku kebetulan yang tindakan." Jawab nya kemudian menyapa beberapa perawat yang lewat dan menyapa dirinya.

Jeno ini kalau udah pakai pakaian dinas (scrub) tingkat kegantengan Jeno tuh langsung naik 1000x lipat. Nggak heran perawat - perawat muda atau koass - koass pada suka nyapa Jeno.

Untungnya Jeno ini galak di waktu tertentu. Selama mood nya bagus, di sapa kaya gimana juga pasti bakal senyum.

Kaya sekarang ini, yang tadi emosi gara gara anak koass yang nggak nongol. Langsung lebur waktu Arin yang telepon.

"Tadi waktu masuk keluhan sakit perut, Tensi nya drop, jantung juga denyut nya kenceng banget." Jelas Arin.

"Sampai HCU kondisi pasien makin turun." Tambah Jeno, "sempet apnoe sebelum akhirnya ya plus."

Terdengar helaan nafas dari Arin, "ya Udah. Aku mau pulang." Kata Arin.

"Lho? Udah? Aku baru aja sampai RS. Nggak mau ketemu aku dulu sayang?" Tanya Jeno.

"Udah malem ini. Kasian Sasha nungguin di rumah ibu." Jawab Arin.

Jeno kemudian menilik jam tangannya, masih pukul 8 malam sebenarnya. "Ya udah, mau di anter?" Tawar Jeno.

"Nggak usaahh, kan kamu baru sampe RS. Nggakpapa, aku bisa sendiri." Jawab Arin.

"Yaudah, hati - hati di jalan ya. Jangan ngebut, jangan ngantuk, pokoknya harus fokus di jalan." Kata Jeno mengingatkan.

[4]Cotton Candy Skies ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang