Sepulang dari rumah sakit, Hanna dibantu oleh James menuju kamarnya untuk beristirahat. James yang masih belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, langsung menagih penjelasan Hanna sesuai janjinya di rumah sakit.
"Kau berutang penjelasan padaku, Princess."
Mendengar James yang menuntut penjelasan darinya, Hanna langsung menghela napas kasar. Dalam keadaan terbaring di ranjang kamar, ia pun menjelaskan semuanya.
"Baiklah. Kau kakakku dan tidak seharusnya aku merahasiakan ini darimu. Tapi... aku mohon, untuk sementara Papa dan Mama tidak perlu tahu mengenai ini." James mengangguk menyanggupi permintaanya.
"Sebulan yang lalu, aku mendapati Lucas berselingkuh saat aku datang ke apartemennya. Lalu aku memutuskan pergi ke Bali untuk perjalanan bisnis, dan ketika pergi ke bar untuk menenangkan pikiranku karena masalah yang kuhadapi, aku bertemu dengan seorang pria, dan... dan kami berakhir di ranjang kamar hotel sampai pagi," jelas Hanna, semakin lirih di kalimat terakhirnya. Ia memandang takut ke arah James untuk melihat responsnya.
"Aku dilarikan ke rumah sakit oleh Lucas karena kedapatan pingsan ketika bertengkar dengannya di lobi kantor. Dan, dokter mengatakan jika—" Ucapan Hanna menggantung dan tidak ada tanda bahwa ia akan menyelesaikan kalimatnya.
"Jika?"
"Ak-aku... aku hamil," jawab Hanna terbata.
Dengan menyipitkan sebelah mata, James bertanya, "Kau hamil?" dan Hanna mengangguk menjawabnya.
"Dengan pria yang kau temui di bar?" Kembali Hanna menganggukkan kepalanya.
Rahang James mengeras. "Siapa pria itu?"
"Hanna," James semakin menuntut jawabannya karena Hanna masih bungkam.
"Emm, dia Jo... Jonathan Wilson," Hanna menjawabnya lirih, namun masih terdengar oleh James.
Mendengar jawaban tersebut, James langsung berdiri. "Brengsek. Aku benar-benar akan membunuhnya."
Hanna lebih dulu menarik tangan James untuk menahan kepergiannya menemui Jonathan. "Tidak. Aku tidak ingin Jonathan mengetahui tentang kehamilanku."
"Hanna—" Belum sempat James menyelesaikan ucapannya, Hanna terlebih dulu menyela, "James, aku mohon. Aku tidak ingin bersama orang sepertinya. Kau tahu sendiri bagaimana reputasinya tentang wanita."
"Lalu, apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"
"Aku bisa menjaganya dan membesarkannya seorang diri. Tetapi aku membutuhkan bantuanmu, James," pinta Hanna sambil menahan tangisnya. James yang melihat keadaan adiknya kembali mendudukkan dirinya di tepi ranjang, lalu mengusap puncak kepala Hanna untuk menenangkannya.
"Apa yang bisa aku lakukan untukmu, Princess?"
"Bisakah kau menggantikan posisiku sementara waktu di Millerian Corporation?"
Pertanyaan Hanna membuat tubuh James menegang seketika. Dia menghentikan usapan tangannya di puncak kepala Hanna dan memandangnya dengan tatapan penuh keraguan.
"James, aku berjanji ini hanya untuk sementara waktu." Kembali Hanna berusaha membujuk James. Hening beberapa saat, sampai James menghela napas kasar dan akhirnya mengambil keputusan.
"Baiklah. Aku akan melakukannya untukmu, Princess," kata James, lalu mengecup kening Hanna.
~o~
Di ruang makan, semua hidangan tersaji dengan rapi di atas meja. Seluruh anggota keluarga Miller sedang melangsungkan acara makan malamnya dalam suasana hening. Sampai Hanna membuka suara memecah keheningan tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOT Strangers [END]
RomanceJonathan Benedict Wilson, seorang aktor kenamaan yang terpaksa mengasingkan diri untuk menghindar dari pemberitaan yang semakin memojokkan. Dia berprestasi dalam dunia hiburan, namun tak pelak harus tersandung skandal yang seolah mengikutinya. Skand...