My Perfect Boss (Chanhun Shipper)

Chan Chan

Setting
Mansion keluarga Oh

Matahari, tengah membumbung tinggi. Kicauan dan siulan burung ikut mengiringi kedatangan sang mentari yg kini berlalu menjalankan tugasnya menyinari bumi, pancaran hangatnya bahkan tengah menyusup dibilik sebuah kamar indah disebuah mansion mewah bergaya klasik ini. Terlihat seorang namja tengah bergeliat, terusik dengan kilaun cahaya yg masuk dikamarnya. Perlahan lahan manik matanya terbuka, ia pun mengerjap ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya pada retina matanya. Bahkan sesekali ia menguap lebar seakan tidurnya begitu nyenyak semalam. Tapi, sedetik kemudian, wajahnya menjadi horor, karena ia merasa terbangun dalam ruangan asing yg tak pernah ia lihat sebelumnya. Berselang beberapa saat seseorang mengetuk pintu.

Tok..tok..tok..

"Coming..",ucapnya refleks

Entah, seperti dia sudah terbiasa dengan situasi ini, seakan akan dia terbiasa dengan keadaan rumahnya dulu, kini masuklah seorang maid berpakaian rapi memasuki kamarnya, maid itu pun membungkuk sopan pada sang namja tampan.

"Selamat pagi tuan.. saya kepala butler di mansion ini, tuan muda oh menyuruh saya untuk melihat kondisi anda? Apa anda baik baik saja? Apa perlu saya panggilkan dokter pribadi keluarga oh untuk memeriksa keadaan anda?",ucap kepala butler panjang lebar
.
Sedangkan sang namja tampan yg tak lain adalah chanyeol sekarang tengah linglung atas penjelasan sang maid, karena ia pun tak ingat jika ia sempat dibawa sehun, bossnya pulang kerumahnya.

"Aah nee.. aah, maksudku aku baik baik saja, anda tak perlu khawatir.. hehe",ucap chanyeol kikuk
Kini sang maid berlalu mendekati chanyeol sekarang, entahlah..

"Maaf tuan, saya hanya menjalankan tugas",ucap kepala butler

Sembari menempelkan punggung tangan kanannya dikening chanyeol, mencoba memeriksa suhu badan chanyeol, yaa dia disuruh sehun mengechek suhu badan chanyeol, karena sebelumnya sehun sempat mempergoki suhu badan chanyeol yg sempat meninggi kemarin malam, jadi jangan salah kenapa kini sehun memerintah kepqlq butlernya mengechek suhu badan tamu miliknya itu.

"Aah..nee",ucap chanyeol pasrah
.
Berasa cukup mengechek suhu tubuh chanyeol, kini sang kepala butler berlalu menurunkan tangannya.

"Suhu anda sudah kembali normal tuan, tapi sedikit saya merasakan demam, apa anda benar benar baik baik saja?",tanya kepala butler

"Nee, gwenchana, saya sudah baik baik sekarang, lalu.. ngomong ngomong, dimana tuan oh? Apa dia yg membawaku kemari?"tanya chanyeol polos

Sang kepala butler bersama beberapa maid dibelakangnya tersenyum menghadapi kepolosan chanyeol.
.
"Tuan muda oh sedang berada di rumah sakit sekarang, pagi pagi tadi ia kembali ke rumah sakit menemani sang adik oh taemin, dan beliau berpesan padaku untuk memperlakukan anda dengan baik",ucap kepala butler

Chanyeol mengangguk angguk imut, berselang beberapa saat, dia mengingat bahwa ia lupa menghubungi hyungnya dan mengabarkan jika ia menginap diluar semalam, kini chanyeol pun berlalu mencari smartphonenya.

"Jinja, dimana handphoneku?",ucap chanyeol gelisah

Melihat tamunya sedang gelisah, kini sang kepala butler mendekat pada chanyeol, bermaksud membantunya.

"Ada yg bisa kami bantu tuan?",tanya kepala butler sopan.
.
Refleks chanyeol pun menoleh dan menghadap sang kepala butler yg setia menunggu perintahnya.

"Aku tidak menemukan handphone milikku, setahuku kemarin aku menaruhnya dikantung jaketku, tapi kenapa sekarang tidak ada ya?",tanya chanyeol

Kini sang kepala butler berlalu ke sebuah meja rias disisi ranjang dan merogoh sebuah laci, dan ia pun mengambil logam persegi empat panjang dari sana dan berlalu memberikannya pada chanyeol.
.
"Maaf tuan, tadi pagi, seorang maid menemukan handphone tuan tergeletak dilantai, sepertinya tuan oh tidak sengaja menjatuhkannya saat melepaskan jaket tuan kemarin malam, jadi mereka mengamankannya di laci meja rias",ucap kepala butler