Setting
Weon HospitalKeadaan lebih damai untuk saat ini, yaa lay dan henry memutuskan untuk kembali ke aktivitas masing masing, dan sehun, sebenarnya ia masih ingin menunggui chanyeol dirumah sakit, tapi chanyeol menyuruhnya untuk berangkat ke kantor. Toh, sang mama ada disini, bersamanya. yaa meskipun sehun tak tahu kebenarannya, tapi karena sehun menganggap xiumin sebagai adiknya kyungsoo, sehun tak ada rasa cemburu dan sebangsanya, malah sehun terlihat menyukai dan menyayangi xiumin layaknya adiknya sendiri. Entahlah, rasa rasanya sehun merasa nyaman didekan xiumin. Mungkin aura keibuan xiumin yg membuat nyaman sehun, sadar atau tidak, bahkan sehun sudah sangat akrab dengan xiumin seperti saat ini, ia tengah memeluk xiumin dari belakang dengan erat sebelum berangkat kekantor, bahkan membuat chanyeol iri melihatnya.
"Hyaa..hya..hunnah.. lepaskan meimei ku, cepat pergi ke kantor sana.. phalli..phalli",kesal chanyeol
Sehun hanya mempoutkan bibirnya merajuk, tapi tetap memeluk xiumin bahkan semakin erat dan bermanja manjaan dengannya. Sepertinya sehun sangat merindukan kasih sayang seorang ibu, makanya ia bertingkah seperti ini.
"Thebental thaja yeol, aku ingin memeluknya thebental thaja.. jebal",rengek sehun
Tak biasa biasanya sehun merengek seperti itu, dan chanyeol pada akhirnya mengerti akan perasaan rindu sehun, entah sadar atau tidak, chanyeol berucap..
"Jaa, daripada kau memanggilnya meimei, kurasa kau akan lebih senang memanggilnya eomma sehunah",ucap chanyeolSehun terperanjak kaget mendengar penuturan chanyeol, tapi kini ia mengangguk antusias.
"Ehem.. aku mau, jaa.. kyungthoo ya, mulai thekalang kau kupanggil eomma thaja nee, jaa annyeong",ucap sehun riangSembari mencium pipi kiri xiumin sekilas sebelum ia benar benar pergi, dan xiumin, entah dorongan dari mana.. ia mencium kening dan kedua pipi sehun hangat, hal itu membuat senyuman manis diwajah sehun kembali terlihat. Dengan riangnya, sehun berlalu berangkat kekantor sekarang, bertepatan dengan kembalinya lay kekamar chanyeol yg bermaksud menjemput sehun, jadinya mereka berdua berangkat kekantor bersama.
.
.
Selepas kepergian sehun, dengan kesalnya xiumin melepas wig yg bertengger dikepalanya,dan mengusap rambutnya gatal. Entahlah, dia benar benar merasa risih dengan penampilannya itu."Maa, kenapa dicopot? Aku lebih senang, mama berpenampilan layaknya yeoja, hehe",ucap chanyeol
"Risih tahu chan, kau pikir mama mau berpenampilan seperti ini, dan ngomong ngomong, sejak kapan kau berkencan dengan sajangnimmu yg manis itu? Aku heran.. seleramu tidak berubah, dan ini, malah milih uke manis, ckckck",ucap xiumin
Sambil geleng geleng kepala, tak habis fikir anaknya memacari bossnya."Baru jadian kuk ma, itu pun sehari sebelum kita pergi ke Qingdao, sehunku sangat manis kan ma? Siapa dulu dong kekasihnya",ucap chanyeol bangga
Tap... dengan tidak elitnya, sebuah wig mendarat diwajah chanyeol.. yaa mamanya dalam mode evil tuh, yaa kalian tahu kan mode satansoo milik kyungsoo turunan dari mana, jelas dari mamanya laa. Wajah boleh cantik, tapi sekalinya marah habislah kalian semua. Dan kini chanyeol pun kicep tak berani berkata sepatah kata apapun.
"Jujur, mama tak melarangmu untuk berkencan dengan siapapun,.. dan mama akan selalu menghargai keputusanmu chanie, hanya saja.. ingat kata kata mama.. jangan rusak anak orang, dan lagi jangan membuat kekasihmu kecewa dan bersedih, mama tak mau melihat anak semanis sehun terluka karena dirimu chan",titah xiumin
Chanyeol hanya manggut manggut dan melayangkan cengiran konyol andalannya, ingin sekali xiumin mengumpat, kalau tak ingat chanyeol anaknya, mungkin dilempari sendal kali itu muka konyol yeolli.
.
."Chan, mama mau ngomong serius",ucap xiumin
Sembari menyeret sebuah bangku disisi chanyeol."Ngomong apa ma?",tanya chanyeol
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boss (Chanhun Shipper)
Fanfictionboyxboy, drama, family, politic, romance, hurt, betafic Seorang pewaris tunggal perusahaan besar kini tengah menyamar sebagai pemuda biasa disebuah perusahaan oh corp. dia sengaja tidak menunjukan tentang statusnya karena berbagai alasan yg ia lakuk...