Preview part sebelumnya....
Saat chanyeol membuka pintu apartement sehun yg dirasa begitu mengusik ketentramannya, dia dikejutkan dengan sesosok dongsaeng beserta hyungnya yg tengah berlinangan air mata. Sesaat, mereka pun menjelaskan maksud kedatangan mereka. Chanyeol shyok, tentu saja.. terlebih dengan mendengar kabar mengenai orang terkasihnya dalam keadaan kritis membuatnya terguncang hebat. Dan bahkan fikirannya tengah kalut sekarang. Tanpa berfikir panjang, chanyeol meng'iya'kan tawaran sang dongsaeng untuk ikut pulang bersamanya.
Kini, chanyeol berlalu masuk kedalam apartement sehun dan segera membuka kamarnya. Sehun masih terlihat setengah terlelap.. tapi disaat bunyi dibukanya pintu, sehun berlalu kembali membuka matanya.
Dan... disaat ia mendapati sosok sang kekasih layaknya mayat hidup, ia segera beranjak dan mendekati sang terkasih.
"Cha....chan...wa...waeyo?",tanya sehun khawatirChanyeol tidak menjawab sepatah kata pun, ia hanya berlalu mengambil barang barangnya sembari mengambil jaket, tapi sehun menahannya.
"Jawab dulu.. kau kenapa?",tanya sehun"Sehun maaf... aku fikir.. hubungan kita.. lebih baik sampai disini saja.. kau berhak mendapatkan seseorang yg lebih baik dariku.. dan aku.. orang yg tak pantas untukmu.. aku orang yg tak berguna.. bahkan aku sempat mencampakan keluargaku demi keegoisanku.. jadi.....
.
.
Lebih baik...
.
.
Kita akhiri saja semuanya",ucap chanyeol
Sembari melepas genggaman tangan sehun dilengan kanannya. Dan setelahnya berlalu menemui keluarganya diseberang pintu.Klik..
Bersamaan dengan bunyi menutupnya pintu, sehun pada akhirnya mengerti maksud perkataan sang kekasih, dengan gusar ia pun berlari mengejarnya. Tapi naasnya chanyeol sudah terlebih dahulu memasuki sebuah mobil limousin mewah dan berlalu pergi.
Sehun berhenti sejenak melihat mobil itu semakin menjauh dan segera menghilang dari penglihatannya. Matanya yg cantik, kini dipenuhi deraian air mata. Suara tangisan pilu samar samar terdengar dari bibir manisnya.
"Kajima.. jebal kajimaa.. kajimaa",ceracau sehunIa tertunduk dilantai dengan tidak elitnya, badannya lemas tak sanggup menahan massa tubuhnya dan berakhir dengan tertunduk lesu dilantai. Sebagian penghuni apartement meliriknya dengan penuh haru, seperti mengerti perasaan yg dialami si manis. Tapi mereka memilih untuk diam, mencoba membantu pun sehun selalu menolaknya. Seperti orang gila sehun menangis, berteriak dan meracaukan nama kekasihnya diiringi tangisan pilu penuh kesedihan.
Ingin rasanya sehun berlari mengejar mobil itu, tapi otak, hati dan tubuhnya tak berjalan dengan sempurna. Tubuhnya terlalu lemas untuk bangkit, sedangkan saraf otaknya menyuruhnya untuk tetap diam, tapi hatinya memberontak, dan hanya suara tangisan yg mampu mewakili kata hatinya saat ini.
Tapi..
Berselang beberapa saat, seseorang menghampirinya dengan tergesa.. dan kini memberikan sebuah mantel hangat untuk dikenakan dipundak sehun.
"Jeongmal mianhae.. chagiya..",ucapnya
.
.
.
.Back to stories..
.
..
.
.
Chanyeol sideAku bingung, sangat bingung.. melihat kyungsooku menangis membuat hatiku sakit, ditambah lagi dengan penjelasan lay hyung mengenai baba membuat hatiku hancur. Baba kritis, dan itu salahku.. yaa salahku. Seharusnya aku tidak mengecewakannya, seharusnya aku berada disisinya. Dia segalanya untukku, duniaku. Duniaku selama 26 tahun usiaku. Aku salah sangat salah telah membuatnya terluka. Aku merutuk diriku yg membuat baba ku menjadi seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boss (Chanhun Shipper)
Fanficboyxboy, drama, family, politic, romance, hurt, betafic Seorang pewaris tunggal perusahaan besar kini tengah menyamar sebagai pemuda biasa disebuah perusahaan oh corp. dia sengaja tidak menunjukan tentang statusnya karena berbagai alasan yg ia lakuk...