Jeon pov
Suara tepuk tangan meriah terdengar. Hari ini hari penerbitan novel terbaruku. entah yang keberapa.
"Selamat tuan jeon" salah seorang penulis seniorku melangkah mendekati. Memberi salam dan mengucapkan selamat.
Sudah dua tahun sejak aku mulai menerbitkan buku novel horror. Sejak awal karyaku selalu berada di urutan pertama 'best seller' paling lambat selama 1 bulan. Kurang dari satu tahun, aku sudah menjadi penulis favorit dalam bidang novel horror.
Aku duduk dibangku yang sudah disediakan khusus untukku. Satu per satu penggemarku mulai maju. Membawa poster atau buku ciptaanku yang dapat aku tanda tangani. Aku tersenyum sambil menandatangani buku buku Tersebut satu per satu. Sesekali para penggemarku memekik senang. Well, aku tidak bisa bohong jika aku memiliki wajah yang tampan. Oops
Sekitar dua jam, sesi tanda tangan telah selesai. Ruangan mulai dipenuhi wartawan yang berebutan untuk bertanya. Sesi tanya jawab pun dimulai.
Terdapat pertanyaan pertanyaan sederhana mengenai latar belakangku, ada juga yang bertanya mengenai hidup percintaanku, ada yang memintaku untuk menceritakan perjuanganku menjadi penulis dan lain sebagainya.
Aku hanya menjawab semua pertanyaan mereka dengan santai. Sampai salah satu dari mereka bertanya.
"Apakah anda dapat memberi tahu kami secara garis besar ide anda selanjutnya?" Seluruh penggemarku mulai histeris. Tidak terpikir pertanyaan seperti itu. Aku melebarkan mata. Aku tidak punya ide!!
Taetae POV
Hal pertama yang aku dengar adalah suara jarum jam yang bergerak. Perlahan lahan mulai membuka mataku.
"Owhhh taehyung!!" Seorang perempuan memelukku sangat erat. Aku mengerjakan mata. Membiasakan mataku dengan cahaya yang merembes masuk. Ibu
"Dok!!" Seorang laki laki paruh baya menekan tombol disebelah tempat tidurku. Dok? Ini dirumah sakit. Tak lama setelah itu lelaki yang terlihat sangat muda dan mengenai jas putih datang Dengan seorang laki laki mungil berkulit seputih susu dibelakangnya.
"Tae?" Pemuda mungil tadi mendekatiku. Menggenggam tangan kurusku. "Kau bangun!!" Dia tersenyum. Ku lihat dokter juga ikut tersenyum padaku. Aku baru menyadarinya. Rambut dokter itu berwarna oranye. Bukan warna normal untuk seorang dokter.
"Tae? Kau mengingatku kan?" Pemuda berkulit seputih susu tadi menatapku khawatir. Min yoongi. Aku mengangguk. "Yo-yoongi Hyung" walau sedikit susah aku berhasil mengatakannya. Yoongi Hyung terlihat begitu lega.
"Bagaimana dengan kami?" Laki laki yang tadi memanggil dokter mendekatiku dengan ibu yang ada dirangkukannya. "Eomma appa" aku tidak dapat berbicara. Mereka sudah mengerti hanya dengan membaca gerakan bibirku. Mereka tersenyum. "Syukurlah"
Aku belum diperbolehkan untuk pulang malam ini. Masih ada beberapa pemeriksaan besok. Ayah dan ibuku sudah tertidur dengan lelap.
Aku masih membaca buku yang ibuku bawakan tadi siang. Tak sengaja melihat benda berwarna merah-oranye yang lewat. Aku menatap benda itu lurus. Benda itu mulai bergerak. Aku masih mengikuti arah gerak benda itu.
"Uwahh!!" Benda itu bergerak cepat kearah ku. Membisikkan sesuatu dengan suara yang mengerikan.
"Kau dapat melihatku"
.
"Ide!! Aku butuh ide!!"--jjk
"Aku? Dapat melihat hal hal gaib dengan suhu??"--kth
"Ada lorong misterius diselebah selatan bumi ini. Coba kesana?"--knj
"Aku dengar kau dapat sembuh dengan meminum air suci dari gua terkutuk"--myg
Hahah
Maafkan anak ini yang memang ga bisa menepati janji untuk Hiatus dalam dunia per ff an :")
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI [KOOKV]
Fanfictionjeon jungkook adalah seorang penulis novel horror terkenal yang mengalami krisis dalam ide pembuatan novel barunya. . Kim taehyung adalah seorang lelaki yang baru saja siuman dari sebuah kecelakaan mobil. suatu kejadian membuatnya memiliki mata yang...