Kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Yoongi Hyung Masi terjaga. Mengawasi arah mobil yang menerobos masuk kawasan hutan semakin dalam.
Jungkook duduk disebelahku sedang memainkan ponselnya. Ia terlihat mengetik sesuatu.
"Ceritamu?" Aku meliriknya. Ia menoleh. "Iya" lalu kembali mengetik lagi. Aku juga kembali fokus. Baru sebentar rasanya, tiba tiba aku mengerem mendadak. "Jimin!!" Yoongi Hyung berteriak. Itu rusa liar. Bahkan taehyung yang tertidur pulas ikut terhentak. Menatap sekitar.
"Ada apa??" Namjoon juga terlihat terbangun. Menatap kedepan. Terlihat rusa yang berdiri kokoh ditengah jalur. "Rusa itu tidak mau jalan" aku mengeluh setelah membunyikan klakson beberapa kali. Jungkook mengerutkan dahinya. Membuka kaca mobil dan berteriak kencang. Menyuruh rusa itu untuk pergi. Tapi rusa itu tetap disana. Berdiri kokoh tanpa bergerak.
"Apa mungkin itu patung?" Taehyung bertanya dari belakangku. "Tidak. Dia bernafas" aku menjawab sambil menunjuk perut rusa yang mengembang mengempis seolah bernafas.
"Apa aku perlu keluar?" Jungkook menoleh. Menunjuk kearah luar lewat jendela mobil. Aku menggeleng. "Kita belok saja" aku mulai melajukan mobil kembali. Sedikit susah melewati rusa ini dari pinggir. Tentu karna jalan yang sempit dan beberapa ranting pohon.
Mobil kembali melaju dengan lancar setelah melewati rusa tadi. "Aneh sekali" pria yang aku ketahui bernama hosoek itu menimpali dari belakang. "Rusa tadi masih ada disana" ia ternyata menoleh kebelakang. Mengawasi rusa tadi. Aku juga melirik kebelakang sekilas. Rusa tadi masih disana. Seketika aku merinding. Merapatkan jaket yang aku pakai.
Sekarang seluruh penumpang mobil ini terjaga. Memilih untuk mengawasi sekitar atau bermain dengan ponsel pintar mereka. Aku masih harus menyetir dua jam lagi. Lalu bergantian dengan namjoon.
Hujan mulai turun dengan deras. Jarak pandang hanya tertinggal 2 sampai 3 meter kedepan. Aku menyipitkan mataku. Berusaha untuk mengalahkan tetesan hujan.
"Jimin!!" Teriakan taehyung membuatku mengerem. "Apa yang kau lakukan?! Didepanmu ada jurang!!" Kali ini yoongi Hyung berteriak. Namjoon terlihat tegang. Jungkook juga melebarkan matanya. Hoseok? Entah aku tidak sempat mengeceknya. Nafas kami memburu.
"T--tadi tidak ada" cicitku pelan. Aku masih shook. Buru buru memundurkan mobil. Mencari jarak aman dari jurang.
Kami masih terdiam. Keringat menetes dari pelipis kami. Merasa.sangat tegang. Bagaimana tidak? Jika taehyung terlambat sedetik saja, kami semua akan jatuh ke jurang yang tinggi nya tidak kurang dari 50 km.
'tuk tuk' kaca mobilku diketuk. Suasana gelap. Aku tidak dapat melihat disebelah kiri ataupun kananku.
Kami saling tatap. Yoongi Hyung mengangguk. Menyuruhku untuk membuka kaca. Aku mengambil senter untuk penerangan lalu membuka kaca. Kosong. Tidak ada siapa siapa. Aku kembali menutup kaca mobilku.
"Tidak ada siapa siapa" aku menghela nafas. Ini benar benar perjalanan gaib.
Aku kembali menjalankan mobil. Suasana sudah sedikit cair. Kami sudah dapat mengobrol dengan santai.
"Sepertinya sudah waktuku untuk menyetir" namjoon berucap dari belakang. Aku mengangguk. Menepikan mobil. Bertukar tempat dengan namjoon. Jungkook juga melakukan hal yang sama dengan hosoek.
Walau sudah dapat istirahat, aku memilih untuk tidak tidur. Lebih tertarik untuk melihat sekitar. Taehyung dan yang lain juga tidak tidur.
"Sudah jam 3. Kalian tidak ingin tidur?" Namjoon melirik kami lewat kaca spion. Aku menggeleng. Jungkook juga menggeleng. Bilang bahwa dia tidak ngantuk. Yang lain menimpali dengan mengangguk.
"Sepertinya besok kita akan sampai di tempat itu" yoongi Hyung mengangkat suara setelah beberapa lama hening. "Benarkah?? Syukurlah" dan seperti biasa, seokjin Hyung akan menimpali secara berlebihan.
Taehyun satu satunya orang yang tertidur sekarang. Wajar. Ia baru sembuh dan sudah melakukan perjalanan yang jauh. Ia pasti lelah.
Aku juga bersiap untuk tidur. Melirik jungkook yang ada disebelahku sebentar. "Kau tidak tidur?" Aku bertanya. "Sebentar lagi. Aku masih harus menyelesaikan sinopsis nya" ia menjawab tanpa melihatku. Aku mengangguk. Meninggalkan nya kedalam mimpi.
Aku mengerjabkan mataku. Membiasakannya dengan cahaya yang merembes masuk. Jungkook masih tertidur disebelahku. Taehyung dan yoongi sudah terbangun.
Aku merenggangkan otot otot tubuhku yang kaku. Bertanya sudah dimana ini. Mengangguk setelah mendapat jawaban jika ini sudah dekat.
"Sebentar lagi kita sampai jim" yoongi hyung yang menjawab pertanyaanku. Aku melirik Ponselku. Sekarang sudah jam 8 pagi. Sudah 5 jam Namjoon menyetir. Satu jam lagi jadwal Ku untuk menyetir.
Aku membuka snackku. Kemarin aku tidak makan sama sekali. Menawarkannya pada seluruh penghuni mobil yang sudah sadar dan mendapat gelengan serta pernyataan tidak lapar. Kecuali hoseok yang terlihat memakan beberapa. Ia juga sudah memasak Mie tadi. Bersama dengan Namjoon yang kelaparan. Hoseok sendiri yang bercerita.
Jungkook terbangun setelah aku menghabiskan snackku. Ia melakukan hal yang sama denganku. Mengerjab-merenggangkan otot-mengambil snack.
"Jadi berapa lama lagi kita sampai?" Aku memulai percakapan. "Sekitar 2-3 jam" yoongi hyung menjawab tanpa menoleh padaku. Aku mengangguk. Jungkook masih fokus pada makanannya. Taehyung menulikan telinganya dengan berbagai macam musik.
Aku menghela nafas. Memilih untuk mengecek handphoneku. Sekitar 30 menit lagi aku akan kembali menyetir. Rasanya baru sebentar aku tertidur.
Waktu berjalan cepat. Sekarang aku sudah berada dikursi pengemudi. Mulai mengemudikan mobil dengan kecepatan stabil. Jungkook duduk manis disebelahku. Ia terlihat menikmati pemandangan. Taehyung dibelakang sedang mengobrol dengan seokjin dan yoongi hyung.
Menurut perhitungan yoongi Hyung, tinggal 2,5 jam lagi kami akan sampai. Aku membuka mataku lebar lebar saat hujan mulai turun. Mengawasi apa saja yang bergerak.
Tbc
Rei Uda selesai UTS yeayySurabaya, 29 September 2017
[831 word]
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI [KOOKV]
Fanfictionjeon jungkook adalah seorang penulis novel horror terkenal yang mengalami krisis dalam ide pembuatan novel barunya. . Kim taehyung adalah seorang lelaki yang baru saja siuman dari sebuah kecelakaan mobil. suatu kejadian membuatnya memiliki mata yang...