Aku melihat keadaan taehyung Hyung yang tidak baik. Masih menimang untuk membantunya atau tidak. Sebelum itu terjadi yoongi hyung sudah menghampiri taehyung. Membantunya untuk berdiri.
Aku menghela nafas. Memutuskan untuk membantunya. Aku melangkah kedepannya. Berjongkok, mengisyaratkan taehyung untuk naik. Ia terlihat menimang. Lalu mulai bergerak untuk naik.
Menggendong taehyung Hyung bukan sebuah masalah untukku. Dia sangat kurus. Barbelku bahkan lebih terasa lebih berat dari taehyung. Aku melirik Taehyun sekilas. Ia memiringkan kepalanya. Mencari posisi yang nyaman. Aku memilih untuk menatap jalan.
15 menit kami berjalan, kami akhirnya menemukan perkampungan warga. Taehyung turun dari gendonganku. Mengucapkan terima kasih dengan malu malu. Tanpa sadar aku terpaku. Manis.
Kami menunggu yoongi Hyung yang sedang berbincang dengan salah satu warga. Aku memutuskan untuk membantu hosoek Hyung yang sudah pucat karena kelebihan beban. Ia mengucapkan terima kasih padaku. Aku mengangguk.
Yoongi Hyun mengisyaratkan kami untuk mendekat. Salah satu warga menawarkan bantuan untuk kami. Kami juga dijamu makan. Warga warga disini sangat ramah.
Aku lebih banyak diam kali ini. Lebih sering mencuri curi pandang kearah taehyung Hyung yang sedang makan dengan pelan.
Setelah 30 menit menunggu, salah satu warga yang memutuskan untuk membantu kami telah kembali. Ia menyerahkan beberapa botol besar berisi bensin pada Jimin.
Kami mengucapkan banyak terima kasih pada mereka. Mereka juga mengantar kami sampai mobil kami.
"Beres. Mereka juga membantu kita menyiapkan bensin untuk 2 sampai 3 hari kedepan" jimin menaruh botol botol bensin itu dibagasi. Membungkus kan dengan plastik untuk jaga jaga. Aku kembali duduk dibelakang. Hosoek Hyung juga duduk disebelahku.
Semua sudah masuk. Kedalam mobil. Kali ini namjoon yang menyetir. Tadi namjoon sempat tidur beberapa jam. Kami sudah mengatur jadwal untuk menyetir. Dan Jimin yang kedapatan paling pertama. Jadi bisa dibilang semua ini setigan.
Aku kembali tertidur. Terbangun karena guncangan dibahuku. Aku mengerjapkan mata. Hoseok Hyung yang membangunkan ku. "Sekarang waktumu untuk menyetir" aku mengangguk. Mulai bergerak kedepan. Hoseok Hyung kembali duduk ditempatnya. Mulai memejamkan mata. Sekarang sudah jam 9 malam. Kurang lebih 6 jam aku tertidur. Itu sudah lebih cukup.
Suasana lenggang. Semua orang tertidur. Aku hanya menyetir dengan ear phone ditelinga ku. Mencoba untuk mengusir rasa bosan. Aku melirik kebelakang. Sedikit terkejut melihat taehyung yang masih terjaga.
"Hyung tidak tidur?" Taehyung terlonjak. Mendongak melihatku. "T-tidak" ia sedikit berdehem. Aku mengangguk. Kembali fokus kedepan. Beberapa menit lenggang, aku memutuskan untuk memulai percakapan.
"Kenapa Hyung bisa koma?" Aku memulai percakapan. Seperti tadi, reaksinya tetap sama. Sedikit terlonjak. "Kecelakaan mobil" ia menjawab dengan singkat. Aku mengangguk. teringat sesuatu.
"Hyung bisa melihat yang seperti itu ya?" Aku meliriknya lewat kaca spion(?) Taehyung terlihat kaget. Matanya sedikit membola. "Kau? Bagaimana-- kau bagaimana bisa tau??" Ia berbisik padaku. Aku tersenyum. "Maksudku, kemarin saat di kafe, kau melihat hal hal itu kan dibelakangku" aku kembali meliriknya. Ia menundukkan kepala. Memilih untuk diam.
Aku memutuskan untuk menutup mulut. Tidak memperpanjang percakapan.
Sekarang sudah jam 2 malam. Suasana sedikit canggung. Taehyung masih belum tidur. Ia terlihat menikmati pemandangan sawah yang diterangi sinar bulan purnama. Satu jam lagi aku akan bergantian jaga dengan jimin.
Aku memutuskan untuk fokus pada jalan. Dahiku mengkerut saat melihat ada pulang yang bertuliskan 'STAY AWAY' dengan tinta merah. Aku memperlambat laju mobil. Memutuskan untuk membangunkan orang orang. Taehyung juga membantu untuk membangunkan yoongi hyung.
"Ada apa?" Namjoon bertanya. Ia terlihat masih mengantuk. Aku menunjuk kearah pulang didepan. Kami saling tatap.
"Mungkin itu hanya ulah orang usil" hoseok hyung menimpali. Ia terlihat tegang. "Aku dan jimin akan memeriksa ke luar. Kalian tunggu dalam mobil" Namjoon hyung memutuskan. Jimin mengangguk.
"Seingatku tidak ada pulang ini beberapa bulan lalu" yoongi hyung menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dahinya terlihat mengkerut bingung. "Kau pernah kesini?" Seokjin hyung menoleh. Menatap yoongi hyung tidak percaya. "Tentu. Ini Kan pedesaan nenekku" yoongi hyung menjawab santai. Kami saling tatap.
"Pedesaan?" Hoseok hyung menatap yoongi hyung tidak percaya. Ia bahkan memasang ekspresi yang sangat aneh. "Dikawasan seperti ini?" Ia menunjuk hutan hutan didampingi kiri kanan kami. Yoongi hyung melirik sekitar.
"Lho.. seingatku ini kawasan persawahan" yoongi hyung berkata pelan. Aku dan Taehyung saling tatap. Yoongi hyung benar! Tadi saat aku melirik kebelakang, mengecek keadaan Taehyung pemandangan disebelah kami adalah persawahan. Sejak kapan kita sudah berada di tengah tengah hutan?
Kami saling pandang. Suasana jadi mencekam. Bahkan keringat mulai bercucuran dari pelipis kami.
"Kita harus cari Jimin dan namjoon" yoongi Hyung akhirnya bersuara. Aku mengangguk. "Ayo" kami semua turun dari mobil. Sling mendekat satu sama lain. Berusaha untuk menjaga satu sama lain agar tidak terpencar.
"Jimin!!" Yoongi Hyung berteriak memanggil. Mengagetkan kawanan burung gagak yang hinggap diatas pohon. "Namjoon!!" Seokjin Hyung ikut berteriak.
Kami terkejut. Sesuatu muncul dari semak semak. Aku dan hosoek Hyung, memasang kuda kuda. Kami pernah belajar taekwondo dulu. Bersiap untuk menghadang apapun itu. Tapi itu Jimin dan namjoon Hyung.
"Yaampun Namjoo!!" Seokjin Hyung berlari memeluk namjoon Hyung. Yoong Hyung tersenyum tipis. Aku yakin ia sangat lega bertemu dengan Jimin lagi.
"Kami sudah memeriksa sekitar. Tidak ada apa apa" Jimin Muslim berbicara setelah kami masuk kedalam mobil. Kali ini ia memutuskan untuk kembali menyetir. Menyuruh namjoon untuk tidur dibelakang dengan hosoek Hyung. Aku duduk disebelah Jimin. Ikut berjaga bersamanya.
Tbc
Surabaya, 26 September 2017
[843 word]
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI [KOOKV]
Fanfictionjeon jungkook adalah seorang penulis novel horror terkenal yang mengalami krisis dalam ide pembuatan novel barunya. . Kim taehyung adalah seorang lelaki yang baru saja siuman dari sebuah kecelakaan mobil. suatu kejadian membuatnya memiliki mata yang...