Setelah kejadian kemarin malam, aku dan jungkook resmi berpacaran. Belum ada yang tahu. Memang untuk apa mereka tahu?
Kami sedang duduk diruang dengan rak buku kemarin. Suasana begitu damai sampai terdengar sesuatu dari arah cerobong asap. Jaehyun pergi mengecek. Mundur beberapa langkah saat melihat seseorang turun dari sana.
"Jisung?" Taeyong membantu Jisung untuk berdiri. Sedangkan jaehyun menopang seseorang yang datang dengan jisung tadi. "Yaampun! Apa yang terjadi??" Taeyong menuntun Jisung untuk duduk di kursi. Jimin dan yoongi Hyung mendekat. Meringis saat melihat kondisi orang yang masih belum diketahui identitasnya yang tadi datang bersama Jisung.
"Ini parah" Jimin mendekati lelaki itu. Menyiapkan beberapa alat medis yang ia bawa didalam tas ranselnya. "Tahanlah sedikit. Mungkin ini akan sakit" yoongi menerjemahkan. Orang itu hanya meringis sebagai jawaban. Jimin mulai menjahit beberapa luka sobek yang cukup dalam di lengan orang itu.
Taeyong mengambil seember(?) air hangat untuk Jisung. Membasuh wajah Jisung yang terlihat kotor. "Uhukk" Jisung sedikit terbatuk. Aku buru buru membawakan secangkir air untuknya. Ia menerimanya dengan senang hati.
Jimin telah selesai menjahit luka luka orang asing itu. Jisung jua sudah pulih kembali. "Jadi Jisung, siapa dia?" Jaehyun menoleh kearah orang asing tadi. "Dia panglima besar pasukan bayangan timur" aku menahan nafas mendengar perkataan Jisung. Dahi Jaehyun mengkerut. "Kau membawa orang jahat kedalam rumah?!" Jisung mengeleng. "Ia orang yang menolongku kabur dari pasukan bayangan" Jisung menegakkan punggungnya.
"Pasukan bayangan terbagi menjadi 4 bagian. Pasukan bayangan Utara, pasukan bayangan selatan, pasukan bayangan barat, dan pasukan bayangan timur" Jisung menjelaskan. "Dua dari pasukan bayangan mengikuti raja dan dua lagi masih bertahan untuk menentang raja. Salah satunya adalah pasukan bayangan timur. Dan orang itu adalah panglima besar pasukan bayangan timur yang membantuku kabur dari dua pasukan bayangan pengikut raja"
Dua jam kami menunggui seorang bernama 'Tog' ini untuk bangun. Tadi Jisung menjelaskan bahwa orang asing ini bernama Tog. Seorang panglima besar pasukan bayangan terkuat. Pasukan bayangan timur.
Jungkook menggenggam tanganku. Menoleh padaku dan tersenyum. Aku membalas senyumnya. Kembali fokus pada Jimin, seokjin dan yoongi hyung yang Merawat Tog. Jisung menoleh pada kami. "Kalian sudah memakai alat penerjemah?" Jisung mendekat. Duduk disebelah namjoon Hyung. "Ya. Jaeyong yang memberikannya" namjoon sedikit bergeser. Memberi ruang bagi Jisung untuk duduk dengan nyaman.
"Dan sepertinya ada pasangan baru?" Aku buru buru melepas genggaman jungkook. Menggaruk tengkuknya yang tentunya tidak gatal. Namjoon menoleh. Sedikit menyeringai. "Sepertinya begitu" lalu kembali menatap pada seokjin Hyung.
"Apa tog sudah bangun?" Jaehyun menghampiri yoongi Hyung. "belum. Mungkin beberapa jam lagi ia akan bangun" Jimin, seokjin dan yoongi Hyung duduk dihadapan kami. Suasana kembali hening. Jeno sedang tidur siang setelah tadi menonton Jimin, seokjin Hyung dan yoongi Hyung melakukan kegiatan medis.
"Jisung, kau istirahatlah dulu. Aku akan menyiapkan makanan untukmu" Taeyong mempersilahkan Jisung untuk beristirahat di kamarnya dan jehyun. "Ada apa ini?" Jungkook menghampiri jaehyun. Ikut memeriksa keadaan lelaki tinggi itu. Lelaki itu memakai baju serba hitam dengan simbol bulan purnama di dadanya. "Entahlah. Sepertinya terjadi peperangan besar setelah kita keluar dari perpustakaan" Jungkook mengangguk. Kembali duduk disebelahku.
Butuh beberapa jam untuk lelaki tinggi dengan baju serba hitam ini untuk sadar. Ia memperkenalkan dirinya sebagai 'panglima Tog' yang terdengar aneh untukku. "Setelah kalian pergi terjadi perang besar besaran. Tamus datang dengan panglima barat yang berkhianat" Aku mengernyit. "Siapa tamus?" Jisung tersenyum. "Dia salah satu orang kepercayaan raja dulu. Tetapi ia berkhianat" Aku mengangguk. "Lalu bagaimana?" Jaehyun kembali fokus terhadap cerita Jisung. "Tiga per empat bangunan rusak parah. Ratusan anggota panglima timur gugur" Jisung menunduk. "Jika Tamus tidak dihentikan kemungkinan kalian tidak akan kembali. Jadi kita akan susun rencana besok. Menunggu panglima selatan untuk kedatangan beberapa kenalanku yang lain" aku melebarkan mataku. Kami tidak dapat kembali?
"Kita harus menghentikan Tamus secepatnya!!" Hoseok berteriak frustasi. "Menurutku juga begitu" namjoon Hyung mengangguk. "Tapi mereka bilang mereka akan menyusun rencana. Kita ikuti saja rencana mereka. Jangan bertingkah bodoh" yoongi Hyung menyenderkan bahunya pada kursi. Sejenak ruangan terasa lenggang. "Bukannya lebih cepat lebih baik?" Jungkook menatap tajam. "Tapi apa yang kita bisa?? Kita bahkan tidak dapat berkelahi" Yoongi Hyung mengacak rambutnya frustasi. Jungkook menggeleng. "Ajudan hoseok bisa melakukannya" aku menoleh pada jungkook yang menggenggam tanganku erat.
"Memang kalian bisa berkelahi?" Seokjin Hyung ikut berkomentar. "Kami bisa melakukan lebih dari itu" jungkook menjawab mantap. Yoongi Hyun menghela nafas. "Kami punya sedikit rahasia. Rahasia yang tidak akan dapat kalian percayai" Hoseok menatap jungkook. Mengendikkan bahu tanda tidak peduli. "Kami punya kekuatan"
"Pfttt-- maafkan aku. Kalian terlalu lucu" yoongi hyung menahan tawanya. Aku bahkan kaget saat mendengarnya. "Tapi bohong" dan kalimat itu sukses mencetak 5 hitamkan didahi indah kekasihku ini. Hosok tertawa lepas. Ber tos ria dengan jungkook. "Kami memegang lisensi kelas A untuk taekwondo. Mungkin itu bisa sedikit membantu?" Jungkook kembali serius. Aku tersenyum berfikir betapa kerennya kekasihku ini. Yoongi Hyung menggeleng. "Kita sedangberurusan dengan ilmu sihir atau segala sesuatu seperti itu. Taekwondo tidak akan cukup"
Ruangan lenggang sejenak. Para penghuninya sedang sibuk dengan pikiran masing masing. "Kita pergi malam ini" yoongi Hyung menatap namjoon. "Maksudmu?" Kami menatap yoongi Hyung heran. Tadi yoongi Hyung lah orang pertama yang menolak untuk menyerang terlebih dahulu. "Ada cara untuk mengalahkan Tamus" Yoongi hyung bergegas membereskan barang barang kami. "Apa maksudmu? Bagaimana caranya?" Seokjin Hyung mengikuti yoongi Hyung. "Jungkook memberiku ide. Jika ilmu taekwondo melawan ilmu taekwondo. Ilmu sihir harus dilawan dengan ilmu sihir"
"Jadi kita akan pergi ke gua terkutuk itu?" Namjoon Hyung bertanya. Menatap yoongi Hyung yang memimpin jalan. Yoongi Hyung mengangguk tanpa menoleh kebelakang. Tekatnya sudah bulat. "Kau tau dimana tempatnya?" Hoseok kembali bertanya. Kali ini yoongi Hyung menoleh. "Tidak. Tapi kita akan tahu" aku menoleh kepada jungkook yang terlihat santai disebelahku.
"Tae sepertinya sudah lama kau tidak melihat hal hal gaib?" Jungkook memulai percakapan. Aku mengangguk. Di tempat Ini jarang sekali ada makhluk berwarna oranye itu. "Atau mungkin kau sudah sembuh?" Aku menggeleng. Terkadang aku masih melihat mereka. "Aku masih melihat mereka. Hanya saja jarang. Tidak terlalu banyak" Jungkook mengangguk mengerti.
"Kita sampai" suara yoongi Hyung membuat kami menoleh. "Tidak terlalu jauh" Hoseok mengernyit. Aku mengangguk. Ini terlalu mudah untuk sebuah gua terkutuk. "Tae" yoongi Hyung memanggilku. Menyuruhku untuk menghampirinya. "Ada apa Hyung?" "Aku minta maaf. Air ini tidak dapat menyembuhkanmu" yoongi Hyung menepuk pundak ku. Aku mengernyit. "Maksudnya?"
"Gua ini bukan gua yang dapat menyembuhkan matamu. Hanya gua yang memunculkan kekuatan sejati dari orang yang meminumnya" aku menunduk lesu. Sepertinya perjalananku sia sia. Jungkook menggenggam tanganku. "Nanti Kita cari lagi gua lain" aku tersenyum menanggapi kalimat jungkook.
"Jungkook, hoseok, namjoon dan Jimin minumlah. Kita lihat kekuatan apa yang akan dihasilkan" mereka yang disebutkan namanya meminum air dari danau kecil yang berada di gua ini. Tak lama terlihat cahaya yang keluar dari tangan mereka.
Sekarang semua berubah.
Tbc
Akhirnya Rei balik gaesss
Gimana seneng ga??
Ada yang nungguin??
Btw itu gambar yang diatas bakal jadi cover cerita Rei tentang killer jk.
Dan cerita itu alasan kenapa Rei Hiatus lama bangettt
Maaf ya :(
Anyway maaf ya kalo cerita ini mengecewakan ;((
Rei tau kebanyakan cerita rei itu nyampah banget.
Ga berfaedah dan jelek :(
Maf banget buat kalian yang udah kasi ekspetasi besar buat Rei :((
Rei sendiri ngerasa kalo cerita ini bener bener ga layak. Soalnya menyimpang bangettt
Sekali lagi maaf yaa :((Surabaya, 10 Desember 2017
[1131 word]
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI [KOOKV]
Fanfictionjeon jungkook adalah seorang penulis novel horror terkenal yang mengalami krisis dalam ide pembuatan novel barunya. . Kim taehyung adalah seorang lelaki yang baru saja siuman dari sebuah kecelakaan mobil. suatu kejadian membuatnya memiliki mata yang...