Kami masih berada di tepi danau sampai 2 jam setelah hoseok Hyung memulai berlatih dengan yoongi Hyung.
Perutku Mulai lapar. Aku menyenggol jungkook. "Kookie~ kookie punya makan ga?" Aku memeluknya dari belakang. "Tae Hyung mau makan? Laper ya?" Jungkook melepas pelukanku dan menggandeng tanganku. Aku mengangguk. "Tetet tadi pagi makannya dikit" aku sedikit mempoutkan bibirku. Jungkook mencubit pipiku gemas.
"Ihh! Kookie! Kenapa pipiku dicubit sih?! Kan sakit" aku melepas paksa cubitannya. "Iya iya maaf ya Tae hyung" ia menarik lenganku. Menuntunku untuk duduk di pangkuannya. "Sekarang Tae hyung mau makan apa?" Jungkook mengelus rambutku. "Apa aja deh. Yang penting tae mau makan!!" Aku menatap jungkook antusias.
"Ya udah. Aku cariin makanan ya" aku menahan lengan jungkook. "Gak boleh! Kookie ga boleh pergi! Nanti tae sendiri. Tae ga suka sendiri" aku menarik jungkook untuk kembali duduk. Aku kembali menyandarkan kepalaku pada dadanya. "Terus nanti Tae hyung mau makan apa?" Jungkook berkata lembut. Kembali mengelus rambut halus ku. "Tae ga mau makan kalo jungkook harus pergi cari makan!" Aku menggembungkan pipi chubbyku. Jungkook terkekeh kecil.
"Ga boleh Tae hyung, nanti Tae hyung tambah kurus" ia membalikkan badanku sehingga posisi kami sekarang berhadap hadapan. "Ini sekarang Uda kurus banget lho. Tae hyung harus makan banyak biar bisa kembali fit lagi ya" jungkook mengelus pipiku. Aku memejamkan mata. Menikmati tangan besar jungkook yang mengelus pipiku dengan lembut.
"Ukhum" kami buru buru kembali ke posisi awal. Aku juga turun dari pangkuan jungkook. Itu hoseok. "Jika kalian ingin melakukan yang 'iya iya' lebih baik kalian menyewa kamar hotel" hoseok lalu pergi begitu saja.
Aku menunduk. Merasa sangat malu. aku yakin sekarang wajahku sangat merah. "Tae hyung" jungkook menggenggam tanganku. "Ya?" Aku menatap jungkook. Sedikit merona saat melihat wajah jungkook yang begitu tampan. Hening beberapa saat.
"Hei! Pasangan tanpa status disana!! Segera kemari! Kami sudah berhasil memindahkan kapsul bodoh ini" teriakan yoongi Hyung menghancurkan waktu berharga kami. Jungkook buru buru menarik tanganku lembut. Menuntunku menuju kapsul transparan yang sudah mengapung di atas air danau.
Listrik didalam kapsul ini masih menyala walaupun sedikit bergetar, mesin masih dapat menyala untuk mendorong kami menyusuri danau besar ini.
"Tae, jungkook! Kalian tidak mau makan?" Seokjin Hyung menyodorkan beberapa buah pada kami. Ia sepertinya sudah berbaikan dengan namjoon Hyung. "Terima kasih hyung!!" Aku mengambil buahbuah itu. "Kookie ayo makan!" Aku menyodorkan jauh apel yang sebesar buah pepaya pada jungkook. "Hyung makan saja dulu" ia mengelus rambutku lagi. Aku mengangguk. "Tapi nanti kookie makan ya! Tae ga bisa.habisin semua" aku menunjuk tumpukan buahyanh ada di depan kami.
"Kookie tadi mau bilang apa pas di tepi sungai?" Aku memulai percakapan. Teringat dengan peristiwa tadi. "Ehh? Owh yang itu, lupakan saja" jungkook terlihat menyembunyikan sesuatu. Aku mengerjab bingung. Tapi pada akhirnya membiarkan saja.
Sekitar 40 menit kami berada di dalam kapsul. Kami sudah sampai di sebrang danau. Sekarang matahari tepat berada di atas kepala kita.
Jaehyun kembali memimpin. Sekitar 15 menit, kami berhasil menemukan sebuah stasiun yang sepertinya sudah lama ditinggal.
"Aku harap listrik masih berfungsi disini" jaehyun mulai mencari tombol lampu. Disini sangat gelap. Aku bahkan tidak dapat melihat sama sekali. "Kookie, kau dimana?" Aku meraba sekitar. "Disini Hyung" aku merasa seseorang menggenggam tanganku.
Jaehyun masih sibuk dengan masalah listrik. Aku melihat sekitar. Menemukan beberapa sosok oranye berada di lorong kereta. Sedikit bergidik ngeri saat merasakan hawa dingin yang menusuk.
"Sepertinya lampudisini sudah tidak berfungsi" jaehyun menghela nafas. "Bukan masalah. Seokjin Hyung seharusnya dapat melakukan sesuatu" itu suara yoongi. Aku mngerjab bingung. Tak berapa lama, terlihat setitik cahaya yang berasal dari tangan seokjin Hyung.
"Kau dapat mengeluarkan cahaya juga baby?" Namjoon mendekati seokjin Hyun setelah seluruh ruangan menjadi terang. Jaehyun menatap tangan seokjin berbinar. "Wowww"
"Sebentar lagi salahsatunya kapsul akan datang. Kita akan pergi untuk menjemput jeno dan taeyong" jaehyun duduk disalah satu bangku. Ajudan jungkook duduk di batu besar yang ada disana. Aku tidak tahu bagaimana batu itu bisa ada disana jad jangan tanya aku.
Sekitar 15 menit, kami mendengar suara desingan pelan. Menandakan salah satu kapsul telah mendekat. Kapsul itu mendesing pelan. Membukan pintu untuk membiarkan kami masuk.
Kami masuk ke dalam kapsul dan duduk disalah satu barisan kursi. Didalam kapsul ini tidak ada siapa siapa selain kita. Dahiku berkerut. Tidak ada masinis. Jaehyun yang mengerti, mulai menjelaskan. "Disini, semua jalur kereta akan di kontrol otomatis. Ada sekitar 1.843.274 kali pemberangkatan setiap menitnya. Itu sebabnya, sangat berbahaya jika mengemudikan kapsul secara manual. Tapi itu bukan berarti tidak mungkin" jaehyun menjelaskan dengan tenang.
Perjalanan kami berjalan dengan lancar sampai sekarang. Aku menyandarkan kepalaku pada bahu lebar jungkook. Menatap pemandangan hutan.
Sekitar 20 menit kami memulai perjalanan, kapsul tiba tiba berhenti disalah satu stasiun. Stasiun ini terlihat sepi. Beberapa orang memaksa masuk. Aku panik bersembunyi dibalik badan jungkook.
"Kami harus mengecek tanda pengenal anda" orang itu berbicara pada jaehyun. Jaehyun melirik kami. "Baiklah. Ini" jaehyun menunjukkan gelangnya. Orang orang itu mengangguk. "bagaimana adegan mereka?" Ia menunjuk kami. Aku semakin bersembunyi dibelakang jungkook. "Mereka bersama ku" jaehyun menghalangi mereka. "Tetapi pemerintah memerintahkan kami untuk mengecek tanda pengenal seluruh warga" orang itu tetapi bersikeras.
Semua berjalan begitu cepat, secara tiba tiba seluruhnya menggelap. Seperti ada sesuatu yang menyedot cahaya dalam kapsul ini. Dan beberapa detik setelah itu pintu kapsul tertutup. Jaehyun Sudharto berada di kemudi dan orang orang tadi sudah tergeletak di luar sana.
"Kalian duduklah. Pakai sabuk pengaman. Aku akan mengambil ahli kapsul ini"
Tbc
Dobel up yeayy!!
Sider keluar yok!
Ntar aku cium lhoSurabaya, 10 Oktober 2017
[892 word]
KAMU SEDANG MEMBACA
BUMI [KOOKV]
Fanfictionjeon jungkook adalah seorang penulis novel horror terkenal yang mengalami krisis dalam ide pembuatan novel barunya. . Kim taehyung adalah seorang lelaki yang baru saja siuman dari sebuah kecelakaan mobil. suatu kejadian membuatnya memiliki mata yang...