2

5.8K 466 11
                                    

Hari yg melelahkan bagi Taehyung, setelah menempuh perjalanan Daegu-Seoul ia langsung pergi ke Restaurant untuk sekedar menyapa para pegawainya dan melihat perkembangan usahanya. Meski baru berjalan tiga tahun namun ia patut berbangga diri dengan keberhasilannya.

Bugh.

Ia melempar ponselnya kesamping sofa saat usahanya menghubungi Mijae tal kunjung berhasil. Sekarang ia semakin yakin jika gadis itu telah mengganti nomornya artinya gadis itu telah melupakannya,pemikiran yg sanagt ironis namun Taehyung adalah pria yg rasional ia sadar sesuatu telah terjadi pada Mijae semenjak kepergiannya dan bukan tidak mungkin gadis itu telah memiliki penggantinya.

Rasanya begitu sakit saat membayangkan gadisnya dimiliki pria lain selain dirinya,ia tak tau apakah ia masih bisa hidup nanti saat tau jika gadisnya kini bukan lagi miliknya.

Tapi ia tidak berhenti berharap jika gadisnya masih menantinya sampai saat ini. Ia berjanji jika ia berhasil bertemu dengannya ia akan menjelaskan semuanya dan langsung menikahinya agar ia tak lagi kehilangan Mijaenya.

Entah karena lelah berpergian atau lelah memikirkan tentang gadisnya,Taehyung tanpa sadar tertidur di sofa ruang tengah yg berada di apartemennya hingga pagi menjelang.

-----

"Kita kekurangan pelayan disini" ucap Sejung entah untuk kesekian kalinya pagi ini. Taehyung terlalu larut dalam fikirannya hingga tak sadar jika gadis disampingnya kini mulai terlihat jengah karena tak kunjung mendapat respon darinya.

"Kim Taehyung apa kau mendengarku?" tanya Sejung gemas smbil mengibaskan tangannya didepan wajah pria itu.

"Ap-apa?" tanya Taehyung gelagapan setelah kesdarannya kembali.

"Aku bilang kita kekurangan pelayan,restaurant selalu penuh akhir-akhir ini dan pekeja lain terlihat kewalahan" jelas Sejung.

"Kalau begitu lakukanlah apa yg perlu dilakukan,bukankah selama ini kau selalu bisa mengatasinya?" ucap Taehyung tenang.

"Itu karena aku bertugas menggantikanmu selama kau pergi tapi sekarang kau sudah kembali yg artinya saat ini semua keputusan ada ditanganmu" balas Sejung.

"Kalau begitu sekarang kau juga bertugas memberi masukan,nah sekarang apa masukan darimu?" tanya Taehyung sambil bertopang dagu dan tersenyum jahil ke arah Sejung.

"Ck itu tidak lucu kau tau!" ucap Sejung kesal sambil menjitak kepalanya.

"Aww ya sakit sekali!" ringisnya.

"Aku bicara serius Taehyung-ah,kau yg harus memutuskannya" ucap Sejung.

"Kalau begitu kita cari satu pelayan lagi terserah kau mau bagaimana."

"Kau seharusnya bisa lebih memperhatikan restorantmu Taehyung-ah" ucap Sejung memberikan wejangan.

"Karena itulah aku membutuhkanmu Sejung-ah jika tidak ada kau mungkin saja aku akan bangkrut dalam sehari" ucapnya.

"Bisakah kau bersikap serius sekali saja?" tanya Sejung lelah.

"Tidak!" jawab Taehyung singkat sambil memamerkan senyum lebarnya.

Sejung memutar bola matanya dan mendesah pasrah,"terserah kau saja,aku mulai lelah denganmu" ucapnya menatap Taehyung malas.

Taehyung tertawa dan mengacak rambut Sejung "Baguslah kalau begitu aku serahkan padamu,aku pergi dulu" ucap Taehyung sambil bersiap pergi.

"Tunggu dulu kau mau kemana?" cegah Sejung melihat Taehyung hendak pergi. 

"Hanya keluar untuk mencari udara segar aku bosan terus berada di sini" jawab Taehyung.

"Baiklah tapi jangan terlalu lama dan segera kembali" titah Sejung dengan mimik serius yg dibuat buat.

"Iya iya aku tidak akan lama" jawab Taehyung acuh dan segera beranjak menuju mobilnya.

----

"Sial! Kenapa mejanya penuh semua!" keluh Taehyung saat tak kunjung menemukan tempat yg masih kosong. Matanya masih mencari cari hingga kemudian ia melihat seseorang yg terlihat duduk sendirian.

"Ah disana ada kursi kosong kurasa tak masalah jika aku bergabung dengannya" ucapnya yg kemudian langsung menghampiri meja perempuan tersebut.

"Maaf apa kursi ini kosong?" tanya Taehyung memastikan. Saat perempuan itu menolehkan wajahnya jantungnya terasa berhenti sesaat,ia tidak pernah menyangka akan bertemu dengannya di tempat ini.

Ia yg awalnya merasa terkejut mendadak begitu bahagia dan lega ketika bisa menemukan gadisnya kembali walau dengan cara yg tak terduga. Sontak saja Taehyung berhambur memeluk gadisnya ia begitu bahagia bisa melihatnya lagi,tak terasa air matanya jatuh karena bahagia.

"Aku mencarimu..hiks.." ucap Taehyung menumpahkan isi hatinya. Ia sedikit menjauhkan wajahnya tanpa melepaskan pelukannya "...kau tahu aku sangat lega melihatmu,aku terus mencarimu selama ini."

Mijae hanya termenung sesaat dan melepaskan pelukan pria itu. "Kau..kau mencariku?"tanya Mijae memastikan.

Taehyung menggukan kepalanya sebagai jawaban. "Aku tidak mengerti.." ucap Mijae menutup matanya. Berbeda dengan dirinya Mijae justru terlihat shock.
"Kau..kau menghilang bertahun-tahun dan sekarang kau tiba-tiba saja muncul dihadapanku,aku.." Mijae menghembuskan nafasnya kasar.

"Aku minta maaf..aku bersalah Jae-ah..ku mohon maafkan aku" jawab Taehyung dengan suara bergetar,matanya menatap Mijae sendu.

"Kau fikir dengan hanya meminta maaf dapat merubah semuanya?!" jawab Mijae lirih air matanya telah tumpah.
"Apa kau tahu betapa hancurnya aku saat kau pergi?kau tidak tahu betapa tersiksanya aku Kim Tae hyung!" teriak Mijae histeris hingga beberapa orang yang ada di dalam kafe melihat perdebatan mereka.

"Aku tahu aku salah sayang...kumohon dengarkan aku dulu aku tidak bermaksud meninggalkanmu" ucap Taehyung penuh permohonan.

Mijae menggelengkan kepalanya merasa muak dengan pria dihadapannya saat ini. Ia memilih untuk segera keluar meski Taehyung terus berteriak memanggil namanya. Ia tidak mengerti kenapa sikap Mijae begitu berbeda dengannya,ia kira Mijae akan menyambutnya dengan suka cita. Apakah mungkin perbuatannya telah membuat Mijae begitu membenci dirinya.

Taehyung terus menatap kepergian gadisnya dengan perasaan terluka,harus bagaimana untuk dapat mengembalikan keadaan seperti dulu kala,hanya dengan melihat sikap Mijae tadi ia yakin semuanya takkan mudah.

Tbc.

I Will Stay✖Kim Taehyung ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang