17

1.8K 228 19
                                    

Taehyung pov
Semenjak kembali dari pantai pikiran Taehyung dipenuhi dengan momennya saat bersama Sunhi, entah cara dia berbicara, menatapnya ataupun senyumnya, sangat sulit untuk dilupakan. Taehyung bukanlah orang kolot, ia juga bukan pria kaku yang tidak tau tentang Cinta. Ia sadar saat ini ia tengah merasakan jatuh Cinta dengan Im Sunhi.

Bahkan awalnya ia tidak pernah membayangkan bisa menyukai seseorang seperti Sunhi tapi kenyataannya saat ini ia benar-benar telah terjebak dalam pesona gadis itu. Ia merasa begitu nyaman saat berada di sampingnya bahkan tanpa sadar ia selalu menunjukkan sisi dirinya yang sebenarnya.

Tapi masalahnya adalah bagaimana mengatakannya, apa gadis itu juga memiliki perasaan yang sama?,apa ia akan menerimanya?ia sedikit khawatir mengingat hubungan keluarganya yang tidak harmonis membuat gadis itu enggan dekat dengannya. Yah, Taehyung merasa malu dengan kondisi keluarganya yang tidak sempurna meski itu memang bukan keinginannya.

Pria itu kembali mengubah posisi tidurnya untuk kesekian kali, meski sekarang hampir pukul tiga pagi tapi sejak tadi ia tidak bisa memejamkan matanya. Kepalanya terus berfikir tentang segala kemungkinan gadis itu menyimpan perasaan yang sama atau tidak padanya.

Dulu saat bersama Mijae ia tidak segelisah ini, bahkan ia langsung mengutarakan perasaannya tanpa takut ditolak karena memang awalnya ia hanya merasa tertarik dan penasaran karena Mijae membuatnya teringat dengan sosok mendiang ibunya. Bukan karena mereka mirip dari segi fisik atau wajah tapi dari sifat dan sikapnya.

Ah, Taehyung semakin pusing memikirkannya, ia harus mencari cara untuk mengetahui isi hati gadis itu lalu membuatnya membalas perasaannya. Terdengar memaksa tapi tekadnya untuk memiliki gadis itu sangat kuat sekarang. Ia belum pernah merasakan hal ini dan ia merasa yakin dengan hatinya.

----
Taehyung mencuri pandang pada gadis itu dari balik dokumen yang ada ditangannya, ia hanya berpura-pura membacanya untuk menutupi aksinya yang diam-diam memperhatikan setiap gerak-gerik gadis yang sibuk menata gelas dan sepiring omlet di mejanya.

Setelah sampai tadi ia langsung meminta gadis itu menyiapkan sarapan karena ia tau para pelayan belum datang maka ia yakin gadis itu pasti yang memasaknya. Taehyung mengulum senyum saat membayangkan gadis itu memasak makanan untuknya setiap hari.

"Silahkan dinikmati" ucap Sunhi setelah selesai menata pring di atas meja.

"Apa tidurmu nyenyak?" tanya Taehyung cepat sebelum gadis itu berbalik meninggalkan ruangan.

Sunhi tersenyum sekilas, "Ne, bagaimana dengan anda?" tanya gadis itu balik.

"Ah aneh sekali, tapi semalam aku tidak bisa tidur" keluhya sambil memijit belakang lehernya. Ia sedikit melirik ke arah gadis itu untuk melihat reaksinya

"Apa aku perlu membuatkanmu teh hangat?" tawar Sunhi ragu.

"Aku tidak begitu menyukai teh, apa kau bisa memijat punggungku?" tanya Taehyung penasaran.

Sunhi membelalak bingung, "apa?,eh a-aku.."

"Sebentar saja hanya di bahu" ucap pria itu menyela lalu ia berjalan ke arah sofa. Sunhi masih berdiri di sana dengan ragu sedangkan pria itu sudah duduk menunggu.

"Hanya bahu saja" ucap Taehyung sekali lagi memohon, akhirnya gadis itu mendekat dengan ragu dan duduk disebelahnya sedangkan Taehyung sudah duduk membelakangi gadis itu.

"Kenapa kau lemah sekali, lakukan sedikit lebih keras" perintah Taehyung saat gadis itu mulai memijat bahunya tanpa menyadari jika gadis itu merasa risih dengan permintaannya.

"Tunggu sebentar" sela Taehyung dan melepaskan pijatan gadis itu, kini ia menggeser duduknya sehingga keduanya bisa saling berhadapan.

"Ku rasa bukan bahu" sambungnya.

I Will Stay✖Kim Taehyung ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang