25

1.8K 214 14
                                    

Sunhi pov

Sunhi kembali merapikan bajunya memastikan penampilannya rapi hari ini, entah apa yang membuatnya begitu bersemangat memulai paginya mungkin karena hari ini ia akan bertemu Taehyung. Ah tapi dia sudah berkali-kali melihat pria itu walau tidak ada rasa bosan dibenaknya. Malam tadi ia kembali memikirkan tentang hubungan mereka dan rahasia yang masih belum ia katakan pada pria itu, setelah meyakinkan hatinya hari ini ia memutuskan untuk mengatakan semuanya, tentang keluarganya dan juga Sana. Karena pria itu percaya adanya dan ia juga mempercayai Taehyung.

Saat ia memasuki restoran para pelayan memandanginya denga tatapan tajam dan dingin, Sunhi menghela nafas, tidak hanya hari ini saja ia mendapat tatapan dingin seperti ini, sudah tiga hari dan ia harus terbiasa. Ia mulai berharap agar pelaku sebenarnya segera tertangkap dan orang-orang berhenti menuduhnya.

Baru saja ia akan melangkah ke ruang ganti seorang pelayan mendekatinya dengan tatapan dingin, "Nona Han dan Tuan Kim memanggilmu" lalu pelayan itu segera pergi dengan tatapan menghina yang kentara membuat Sunhi bertanya-tanya apa yang membuat kedua orang itu memanggilnya. Sebelum ia naik ke atas sayup-sayup ia seperti mendengar orang-orang berbisik tentangnya membuat jantungnya kembali berdetak lebih cepat.

Tok tok

Sunhi mengetuk pintu pelan sebelum seseorang menyuruhnya masuk, disana sudah ada Sejung dan Taehyung yang menunggunya dengan wajah serius, tapi bukan utu yang membuatnya takut tapi ekspresi Taehyung yang tak sedikitpun memberikan senyum kepadanya bahkan terksesan dingin, Taehyung juga tak beniat memandangnya bahkan saat ia telah duduk berhadapan dengan pria itu dan Sejung disampingnya.

"Nona Im, apa kau tau kenapa kami memanggilmu?" tanya Sejung membuka pembicaraan, Sunhi menggelengkan kepalanya pelan tentu saja ia tidak tau ia merasa tidak melakukan ksalahan yang membuatnya dipanggil keruangan mereka.
Sejenak Sejung meghela nafasnya sebelum kembali melanjutkan kata-katanya, "Nona Im kau tentu ingat kontrak yang kau tandatangani sebelum bekerja disini" Sunhi semakin tidak mengerti arah pembicaraan ini dan saat ia melirik ke arah Taehyung, pria itu tetap diam dan mengalihkan wajahnya.

"Disana jelas tertulis pegawai dilarang keras membocorkan rahasia restoran dan jika melanggar konsekuensinya adalah pemberhentian, apa kau mengerti?" ucap Sejung melanjutkan dan Sunhi hanya bisa menjawab dengan anggukan kepala.

"Tapi..apa yang membuat saya dipanggil kesini?" tanya Sunhi mngutarakaan rasa penasarannya sejak tadi.

"Nona Im, apa kau tidak ingin mengakui kesalahanmu?" kini wanita itu berbalik bertanya yang membuat Sunhi menekuk alisnya bingung.

Kesalahan?

Memang apa yang sudah ia perbuat?

"Resep kepala Koki Kim, bukankah kau yang mengambilnya?"

"Apa?" Sunhi setengah berteriak mendengar tuduhan Sejung, jelas-jelas ia tidak melakukan hal itu. "Kenapa anda menuduh saya seperti itu?" Sunhi tidak lagi menjaga nada bicaranya, ia sudah terlanjur kesal dengan tuduhan yang dilayangankan kepadanya.

"Seorang pegawai restoran baru itu mengatakan jika kau yang memberikan resep itu kepada mereka" jawab Sejung lugas dan tenang, tidak merasa terpengaruh dengan teriakan Sunhi.

"Anda tidak bisa menyimpulkan berdasarkan perkataan orang lain, apa ada bukti jika saya yang melakukannya?" nafas gadis itu bergemuruh karena menahan rasa marah dan emosi. Dan tanpa banyak bicara Sejung mengeluarkan secarik kertas yang tidak ia mengerti isinya, saat dilihat lebih dekat kertas itu berisi cek atas nama dirinya dan nominal uang yang sangat besar. Sunhi tercengang melihat isinya, bahkan tanda tangan disana sangat mirip dengan tanda tangannya.

I Will Stay✖Kim Taehyung ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang