44

3.1K 142 9
                                    

Taehyung pov

"Bukan"

"Ah, tidak-tidak"

"Oh..boleh juga"

Sudah tiga jam laki-laki itu duduk di depan laptopnya dengan dahi berkerut, sesekali jemarinya mengerikan sesuatu lalu membaca setiap baris dengan cermat.

Bukan. Dia bukan sedang membaca laporan atau semacamnya, tapi lebih penting dari itu semua karena ini menyangkut masa depannya. Namun setelah berjam-jam ia tak kunjung mendapatkan hal yang dia inginkan.

"Astaga, kenapa hanya melamar perempuan harus sesulit ini" gerutunya sambil mengacak-acak rambutnya. Ia mendesah lelah dan segera menutup laptopnya, merasa menyerah.

"Aku perlu ide" gumamnya putus asa, di saat otaknya sedang bekerja keras memikirkan segala macam ide ponselnya bergetar menandakan ada pesan masuk.

Sunhi
Kau tidak lupa dengan kencan kita kan?

Taehyung menepuk jidatnya keras setelah membaca pesan dari kekasihnya,"sial hampir saja aku lupa"

Dengan lincah jemarinya mengetikkan pesan balasan untuk sang kekasih.

Tentu saja aku tidak lupa :)
Sampai bertemu nanti malam

Dan setelahnya ia segera membereskan beberapa barangnya dan melesat keluar.

***

Sunhi tersenyum senang begitu selesai mengunci pintu rumahnya seorang pria sudah menunggu di depan mobilnya, siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung.

"Aku kira kau tidak akan ada waktu denganku" gerutu Sunhi begitu ia berdiri di depannya.

"Aku benar-benar minta maaf, mulai hari ini aku akan meluangkan waktu denganmu" rayu Taehyung mencoba meredakan rajukan Sunhi.

Memang sudah seminggu ini Taehyung sulit untuk meluangkan waktu dengan kekasihnya, bahkan hanya untuk sekedar berbicara lewat telfon rasanya sangat sulit. Semenjak Taehyung membuka cabang restoran pria itu semakin sibuk.

"Jadi tuan Putri ingin pergi ke mana hari ini?" Sunhi tertawa kecil ketika ria itu membukakan pintu mobil dan sedikit membungkuk mempersilakannya untuk masuk.

"Aku ingin ke toko buku" Sunhi mengutarakan keinginannya begitu keduanya duduk di dalam mobil.

"Lagi?" kedua alis Taehyung terangkat, ia tidak mengerti kenapa kekasihnya begitu menyukai toko buku. Ah, bukan lebih tepatnya menyukai membaca buku-buku.

Sunhi mengangguk pasti di iringi dengan senyuman manis. "Sudah tidak ada lagi yang bisa ku baca, aku selalu berebut dengan Sana"

Taehyung mengulurkan sebelah tangannya yang bebas dari kemudi dan mengusap pipi gadis itu. "Baiklah tuan Putri, permintaanmu adalah perintah bagiku"

Seperti biasa ketika Sunhi sedang asik memilih buku yang menarik baginya, Taheyung hanya akan mengikutinya dari belakang, atau jika ada yang menarik perhatiannya ia akan membelinya tapi untuk saat ini ia hanya memilih duduk di sebuah sofa kecil sambil menunggu kekasihnya selesai memilih buku.

Ditengah rasa bosan yang mulai melanda, matanya tidak sengaja melirik deretan buku, karena penasaran ia mencoba membaca sedikit bagian dari isinya,bibirnya membentuk seringai dan sebuah ide terlintas dalam benaknya.

I Will Stay✖Kim Taehyung ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang