38

1.8K 205 10
                                    

Sunhi pov

Setelah berhasil membujuk pria itu untuk menemui tuan Kim keduanya langsung bergegas ke rumah sakit, beberapa kali Sunhi melirik ke arah pria disampingnya yang masih menunjukkan wajah datar meski beberapa kali ia terlihat menggigit bibirnya dan matanya bergerak gelisah, Sunhi tau pria itu sedang gelisah bisa saja ia merasa gugup karena akan bertemu dengan orang yang hampir tidak pernah ia temui.

Saat sudah sampai di tempat parkir rumah sakit pun pria itu masih belum bergerak untuk keluar, perlahan Sunhi mengulurkan sebelah tangannya dan menggenggam lengan pria itu seolah sedang memberinya kekuatan. Taehyung menatap sejenak kearahnya yang dibalas dengan senyum hangat oleh gadis itu, ia kembali menarik nafas berulang kali kemudian kembali menatap Sunhi dan tersenyum.

"Kau pasti bisa melakukannya" ucap Sunhi meyakinkan.

"Terimakasih sudah menemani ku" balas Taehyung mengambil tangan gadis itu yang ada di lengannya dan menggenggamnya lebih erat.

Sunhi masih membiarkan tangannya berada di genggaman tangan besar Taehyung hingga keduanya berada di depan pintu dimana tuan Kim di rawat beberapa hari ini. Sunhi bisa merasakan tangan pria itu berkeringat ketika mereka tak kunjung beranjak dari tempat mereka berdiri.

"Kau siap?" tanya Sunhi menyadarkan Taehyung dari lamunannya.Pria itu menoleh padanya dan menganggukan kepalanya perlahan. Saat keduanya masuk semua mata yang ada disana tertuju pada keduanya termasuk tuan Kim yang sepertinya tengah berbicara dengan adiknya.

Jelas mereka sangat terkejut dengan kedatangan Sunhi dan Taehyung, mereka tidak mengira jika Taehyung benar-benar akan datang ke sini. Sunhi tersenyum sembari membungkuk memberikan salam kepada orang-orang yang ada disana, sedangkan Taehyung masih diam mematung disampingnya.

"Oh kalian baru saja datang?" sapa bibi Kim ramah yang hanya di jawab oleh Sunhi karena pria disampingnya masih enggan membuka suara.

Sadar jika Taehyung mungkin ingin bicara dengan sang ayah, bibi Kim mengajak Sunhi dan suaminya untuk keluar.

"Eh yeobbo bukankah kau harus kembali ke restauran?" ucap wanita paruh baya itu memberi sinyal dan dengan cepat pula ditanggapi oleh sang suami, pria itu pamit pergi dengan maksud memberi waktu untuk ayah dan anak itu berbicara.

"Sunhi, bisakah kau menemani bibi membeli makan siang?" dan lagi-lagi ia memberi sinyal kepada gadis itu dan langsung disanggupi. Kini hanya tinggal tuan Kim dan Taehyung saja yang berada di dalam ruangan itu.

---

Taehyung pov

Keadaannya jauh dari kata baik, tubuh yang ringkih dan kurus, matanya cekung dengan kantung mata yang terlihat jelas berbeda dengan keadaannya saat terakhir kali Taehyung melihatnya. Ada perasaan sakit dan bersalah saat melihat kondisinya, selama ini aku terus menutup telinga berusaha tidak perduli setiap kali paman menceritakan kondisinya.

"Kau sudah makan?" tanya pria itu lemah, lihatlah bahkan saat kondisinya semakin parah dia masih saja memperdulikan puteranya yang durhaka.

Taehyung hanya menganggukan kepalaknya pelan dan berjalan meraih kursi kecil di samping tempat tidurnya. Sejenak ia kembali diam tidak tau apa yang harus ia katakan atau lakukan saat berada di sampingnya. Dan jujur saja meski  masih merasa marah padanya tapi ada perasaan rindu saat ia berada di dekat ayahnya.

Tuan Kim masih setia menatap puteranya seakan ia tidak akan bisa lagi melihatnya. Ia benar-benar menyesal karena menelantarkan puteranya hingga meninggalkan bekas luka di hati puternya dan membuatnya begitu dibenci, hingga bertahun-tahun ia selalu menyalahkan dirinya sendiri.

"Maafkan aku.." ucap tuan Kim lirih dengan mata memerah. Ia tidak berharap puteranya itu akan memaafkannya tapi ia juga tidak akan berhenti mengucapkan kata itu, entah sampai kapan, mungkin hingga ajal menjemputnya. Baginya permintaan maafnya masih belum bisa menebus kesalahannya di masa lalu.

"Aku benar-benar meminta maaf padamu...dan ibumu.. " Taehyung mengalihkan pandangan ke segala arah berusaha menghindari tatapan mata ayahnya. Ia merasa sesak setiap kali pria itu mengatakan maaf padanya, membuatnya kembali mengingat kenangan pahit itu.

"Aku tidak akan memaksamu memaafkan ku, kau berhak marah padaku dan membenciku" kali ini Taehyung mencoba menatap langsung ke arahnya, ia melihat penyesalan di mata ayahnya membuatnya lupa alasan ia begitu membenci ayahnya selama ini.

Memang setelah kepergian ibunya ia begitu marah dan membenci ayahnya, namun setelah terakhir kali mereka bertemu di rumah makan saat bersama Sunhi ia sudah tak semarah dulu lagi, mungkin karena ia mulai melupakan kebenciannya.

"Bahkan setelah ibumu meninggal aku mencoba kembali lagi dan menemuimu tapi kau menolak bertemu siapapun termasuk aku dan saat itu lah aku sadar akan kesalahanku dan mencoba memperbaiki diri.." tuan Kim menghela nafasnya dan memejamkan matanya sesaat, ia merasa lelah karena terus berbicara tapi ini adalah kesempatan yg tak bisa ia sia-siakan.

"Aku meninggalkanmu karena melaporkan kesalahanku ke polisi dan menerima hukumanku, karena itu lah aku tidak bisa mengambil tanggung jawab menjagamu Taehyung-ah" jelas pria itu membuat Taehyung terperangah karena baru mengetahui fakta ini, ia kira ayahnya kabur dan melupakannya karena tak muncul lagi setelah pemakaman ibunya sehingga paman dan bibinya lah yg merawatnya.

"Jika kau tidak mau lagi bertemu denganku itu tidak masalah, aku sudah sangat senang kau mau menjengukku sekarang" ucap tuan Kim sambil tersenyum lemah ia menepuk pundak puteranya pelan.

"Aku akan menjengukmu lagi" ucap Taehyung membuat tepukan di bahunya seketika berhenti. Tuan Kim menatap puteranya terkejut, ia kira dirinya salah dengar.

"Aku akan datang lagi besok dan seterusnya hingga kau sembuh" ucap Taehyung serius.

"A-apa k-kau.."

"Ya, aku sudah memaafkanmu aboenim" pria itu menjawab cepat menyela ucapan ayahnya, ia mengambil tangan ayahnya yang masih berada di pundaknya dan menggenggamnya.

"Karena itu lah kau harus segera sehat, karena aku juga akan menemuimu setelahnya" dan dengan begitu keluarlah air mata yang sudah tertahan sejak lama, tuan Kim sangat bersyukur puteranya mau memaafkannya bahkan bersedia menemuinya kembali.

Tbc.
Revisi diakhir :)

I Will Stay✖Kim Taehyung ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang