<WAYO'S POV>
"Apa hari ini kamu tidak akan masuk ke kelas?" tanyaku.
"Tidak.." jawab Ming.
"Oke.. oke..." kataku.
Aku sekarang sedang meeting di ruang laboratorium. Aku tidak ingin membiarkan Ming menunggu di luar, jadi aku biarkan dia masuk dan duduk di sampingku. Jadi di sini lah kita sekarang di lab duduk sambil melihat geng Fairy Angle memulai pertengkaran mereka.
Mereka tidak melihat aku yang sedang berada di sini karena perhatian mereka tertuju pada Ming kecuali E-Fat yang selalu ingin membantu mengambil semua barang-barangku.
"Siapa yang lebih cantik, dia atau aku?" tanya E-Mon pada Ming.
Ya mereka mengagumi Ming dan semua teman-teman sekelasku senang melihat tingkah lucu mereka.
"Hmmm..." jawab Ming lesu.
"Beritahu aku tidak apa-apa. Katakan saja aku yang lebih cantik, nanti kamu akan aku kasih hadiah" kata E-Mon genit.
E-Fat tidak mau kalah lalu berkata "Hadiah? Yang pasti itu bukan tubuhmu kan?"
Tidak ada satu pun yang mendengarkan Ming.
"Kenapa kamu mengajarinya untuk berbohong E-Fat? Aku lebih cantik dari pada kamu! Kamu hanya memiliki payudara yang besar" kata E-Mon kasar.
"Diam kalian E-Mon, E-Fat!" kata Fairy Angel yang lain.
"Kamu yang diam E-Snub" balas E-Mon.
"Apa kamu mengajak berantem? Lonte!" kata E-Mon kasar.
"Ayo sini!" tantang E-Snub.
Jangan khawatir mereka tidak akan benar-benar berkelahi. Mereka memang suka bergurau seperti itu.
Aku menertawakan mereka.
Aku memperhatikan Ming, raut wajahnya memperlihatkan hatinya yang sedang terluka. Dia di sini karena ia butuh saran dan bantuanku.
Aku rasa ini semua tentang P'Kit.
Dulu dia tidak pernah terlihat sedih. Ketika SMA dialah yang selalu memutuskan ceweknya, sehinga terlihat seperti playboy. Oleh karena itu percaya atau tidak dia tidak pernah terlihat bermasalah dan patah hati.
Dengan berat hati aku mengatakan "Itu tidak benar. Mustahil P'Kit dan P'Beam berpacaran."
Aku tidak tahu apakah itu benar jadi aku tidak bisa mengkonfirmasi hal itu. Aku di sini hanya sebagai pendengar untuk semua keluh kesahnya.
Aku teringat akan diriku dulu. Saat SMA aku merasa gila karena rumor yang beredar tentang P'Pha. Jadi aku tahu sebenarnya apa yang dia alami sekarang dan tampaknya dia tidak ada ide untuk menyelesaikan permasalahannya itu.
"Jam berapa kamu selesai meeting?" tanya Ming padaku.
"Mau kemana kita pergi?" aku balik bertanya.
"Ke fakultas kedokteran" ujarnya.
Aku terkejut.
"Apa kamu tahu mereka ada kelas?" tanyaku.
"Ya, tapi aku tidak bisa ke sana sendiri" katanya.
"Oho... mengapa aku harus ikut dengan mu?" tanyaku lagi.
"Bagaimana jika dia bersama P'Beam? Bagaimana aku bisa berbicara dengan P'Kit? Jika aku bersamamu aku bisa bilang aku mengantarmu untuk bertemu P'Pha" terangnya.
Apa?
"Kamu pasti mengerti perasaanku kan, aku tidak percaya dengan perkataan mereka" lanjut Ming.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Moons Book 2 (translate in Bahasa)
RomanceCerita tentang mahasiswa sains, Wayo yang diam-diam mencintai seniornya ketika SMA, Phana. Mereka bertemu kembali di universitas X. Tanpa disadari Wayo, Phana pun telah lama suka kepadanya. Kini mereka menjalani hari-hari sebagai sepasang kekasih. S...