Di Fakultas kedokteran
Aku sekarang sedang berdiri di depan gedung fakultas P'Pha. Mon mengantarkanku ke sini dan meninggalkanku, ia ingin pergi karaoke dengan teman-temannya. Hufft... Aku melihat ke sekitar mencari keberadaan P'Pha. Di sini terlihat lebih sepi dibandingkan fakultas sains.
Aku ingin memperlihatkan aura yang besar seperti yang P'Pha lakukan saat makan siang tadi.
Aku pernah ke sini dengan Ming, tapi kini aku sendiri, aku tidak tahu aku mesti ke mana, terlebih lagi P'Pha sekarang ada di dalam kelas.
Aku hanya memperhatikan orang-orang berlalu lalang.
Tiba-tiba seseorang yang aku kenal lewat, Ai'Suthee, Moon Fakultas Kedokteran.
"Apa yang kamu lakukan di sini Yo? Kamu ingin bertemu P'Pha?" tanya Suthee.
Secapat inikah berita kami tersebar? Aku tersenyum dan mengangguk.
"Dia ada di perpustakaan di lantai 4, di private room... apa kamu tahu kemana arahnya?" tanyanya.
"Aku tidak tahu... bisakah kamu mengantarku ke sana?" pintaku.
"Oke" jawabnya.
Aku beruntung sekali. Dia tampan dan juga baik hati. Aku pikir dia akan menjadi dokter yang baik di masa yang akan datang.
Sepanjang jalan kami ngobrol tentang mata pelajaran yang kami ambil hingga akhirnya kami tiba di sana. Aku mengucapkan terima kasih kepadanya dan dia akhirnya pergi.
Di perpustakan terdapat private room lengkap dengan papan tulis. Di sana terdapat beberapa grup mahasiswa sedang asik berdiskusi. Aku malu-malu melihat satu persatu ruangan itu hingga aku melihat P'Pha terlihat di salah satu ruangan.
Aku berjalan menghampiri ruangan tersebut sambil tersenyum tapi...
Aku melihat kepala P'Pha hampir bersentuhan dengan perempuan disebelahnya.
Aku mencoba untuk berjalan memutar untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Terlihat seakan muka mereka hampir bersentuhan mmm mungkin lebih baik mengatakan kepala mereka yang hampir bersentuhan.
Aku tidak ingin memikirkan hal itu, tapi otakku tidak menbiarkanku untuk berhenti memikirkannya.
Aku mendengar suara ketawa dari ruangan di sebelahnya. Ternyata itu P'Kit, P'Beam dan beberapa teman sekelasnya.
Aku berniat untuk pergi dari sini, tapi saat aku membalikan badan, badanku menabrak dada P'Kit.
"Shit!" teriaknnya sambil memegang dadanya. Lalu dia berkata lagi "Apa yang kamu lakukan di sini?"
Aku tidak tahu apa yang harus aku katakan kepada P'Kit.
"Kamu ingin ketemu Pha? Aku akan memanggilnya" kata P'Kit.
Sebelum dia pergi aku menghentikan langkahnya.
"Tidak usah" jawabku.
Lalu aku berlari secepat mungkin. Aku berusaha menenangkan diriku.
Jangan posesif Wayo! Kamu mencintainya, kamu harus berusaha percaya padanya.
Itu bukan apa-apa. Mereka hannya berada dalam satu ruangan yang kecil. Mereka hanya berdua dan tidak ada teman sekelasnya yang lain... tapi mereka terlalu dekat.... Tidak terjadi apa-apa.
Yak aku menyerah. Aku akui, aku posesif!
Aku berjalan turun ke lantai tiga dan aku mencoba meneleponnya dua kali tapi dia me-reject-nya. Aku marah, aku kembali ke lantai atas. Tapi yang kulihat mereka tetap seperti tadi, tidak ada yang berubah.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Moons Book 2 (translate in Bahasa)
RomanceCerita tentang mahasiswa sains, Wayo yang diam-diam mencintai seniornya ketika SMA, Phana. Mereka bertemu kembali di universitas X. Tanpa disadari Wayo, Phana pun telah lama suka kepadanya. Kini mereka menjalani hari-hari sebagai sepasang kekasih. S...