<Wayo's POV>
Aku hampir lupa betapa gantengnya pacarku ini.
Pagi ini kami kembali sarapan di warung bubur di depan apartemen kami. Di sini terlihat banyak sekali wanita, ini semua pasti karena P'Pha. Aku sedikit memperhatikan mereka, ada yang bertanya-tanya kenapa aku bersama P'Pha dan yang lainnya hanya terpaku pada P'Pha. Kebanyakan dari mereka hanya duduk sendirian. Tampaknya mereka hanya ingin melihat P'Pha ketimbang makan di sini.
"Apa ada masalah?" tanyanya sambil meniup buburnya sebelum ia memakannya.
Satu minggu yang lalu saat awal semester, hanya beberapa orang yang tahu tentang hubungan kami, hanya teman terdekat. Bahkan geng Fairy Angel tidak mengetahui hal ini. Mereka masih menanyakan siapa sebenarnya pacarku itu, P'Pha atau Ai'Ming. Mereka bahkan hampir kehilangan akal karena P'Pha pernah bertanya kepada mereka di mana aku berada.
Oke, sejauh ini hubungan kami berjalan mulus tapi tidak dengan P'Kit dan Ming, mereka seperti tidak ada kemajuan. Walau begitu tampaknya Ming lebih senang dari pada beberapa hari yang lalu. Aku tidak tahu apa yang terjadi padanya.
"Apa yang kamu pikirkan?" tanya P'Pha.
Aku tidak memperhatikannya karena aku sedang memikirkan hal lain.
Apa yang terjadi jika aku bukan pacarnya? Jika tidak ... apa yang akan dia lakukan saat ini?
Mungkin jika tidak, aku akan telat masuk ke kelas karena aku sedang stalking P'Pha terlebih dahulu sebelum aku berangkat ke kelas.
Ketika aku mengingat hal yang biasa aku lakukan itu, aku tersenyum. Saat itu melihatnya dari jauh sudah cukup untukku.
Tentu saja jika P'Pha masih jomblo mungkin geng Fairy Angel tetap akan menariknya ke dalam kelas.
"Heiii! Kamu baik-baik saja?"
P'Pha menjentikkan jarinya di depan mukaku.
"Uhm? Ah aku baik-baik saja" kataku.
"Apa benar kamu tidak punya 'pacar' lain di luar sana?" godanya.
"Gila!" teriakku.
Apa yang terjadi jika hubungan kami diketahui semua orang di kampus?
Apa yang akan terjadi? Aku masih saja memikirkan hal lain.
"Uhm.." gumamku.
"Oh ada apa?" tanya P'Pha.
"Apa kamu pernah memberitahu orang lain tentang hubungan kita?" tanyaku.
Dia kemudian mulai serius melihat ke arahku.
"Kenapa kamu menanyakan hal itu?" tanyanya.
"Ga... aku hanya ingin tahu" jawabku.
"Aku hanya memberitahu mereka bahwa aku sudah ada yang punya.. mereka bahkan tidak bertanya siapa pacarku... Apa itu yang menggangu pikiranmu dari tadi?" tanyanya lagi.
"Ga... cuma nanya" jawabku sambil memakan buburku. Lalu aku bertanya lagi "Apa kamu malu?"
"Malu apanya?" tanya P'Pha.
"Apa kamu malu karena menjadi pacarku?" tanyaku lagi.
Dia mulai menaruh sendoknya dan melotot ke arahku. Kali ini muka P'Pha semakin serius.
"Jadi karena itu kamu dari tadi terdiam?" tanyanya.
Ingin sekali aku mencabut pertanyaanku itu karena auranya menjadi menakutkan.
"Yang mana yang ingin kamu tahu terlebih dahulu?"
Aku tidak menjawabnya dan akhirnya dia menjelaskannya padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
2 Moons Book 2 (translate in Bahasa)
RomanceCerita tentang mahasiswa sains, Wayo yang diam-diam mencintai seniornya ketika SMA, Phana. Mereka bertemu kembali di universitas X. Tanpa disadari Wayo, Phana pun telah lama suka kepadanya. Kini mereka menjalani hari-hari sebagai sepasang kekasih. S...