Honest [Completed]

24

Mengingat hari ini adalah hari njumat dan saya libur, bukan libur sih. Bolos😂😂 jadinya yaudah deh kasi ni kasi. Enjoy!

*****

Aya sent a photo

"Idih pagi-pagi mau kemana coba," gumam Kyla sambil mengetik balasan untuk Aya, setelah itu Kyla kembali mengemasi barang-barangnya yang sudah tidak terpakai lalu ia masukkan ke dalam kardus kosong.

Tangan Kyla berhenti bergerak saat menemukan novel dengan cover depan langsung menarik perhatiannya. Kyla mengambil buku tersebut lalu keningnya berkerut heran, seingatnya dia tidak pernah membeli novel seperti ini.

Setelah membaca sinopsis buku tersebut Kyla langsung tersenyum miring. Romance dan banyak mengandung adegan sedih, siapa lagi pemiliknya selain Zara?

Kyla beranjak dari duduknya lalu berjalan menuju balkon kamarnya. Kyla mengintip ke dalam kamar Zara melalui kaca, Zara terlihat sedang tengkurap di atas kasurnya dengan kedua telinga di sumpal dengan earphone.

"Kalau gak drakor, pasti liat video baby shark." Gumam Kyla sambil melompat ke balkon Zara lalu tanpa pikir panjang ia langsung nyelonong masuk ke dalam kamar Adiknya.

"Coba deh lo buat baby shark. Terus upload ke youtube." Ujar Kyla langsung ikut bergabung naik ke atas kasur Zara. Zara mendengus malas dan hanya melirik sebentar ke arah Kyla. "Lo kenapa? Bete? Uang jajan abis? Atau apa?"

"Galau." Jawab Zara singkat.

Kyla tertawa kecil. "Siapa yang bikin galau? Sini gue marahin." Kata Kyla sambil menarik sebelah earphone dari telinga Zara secara paksa. "Cerita ke Kakak sini, Adik."

Zara memutar bola matanya. "Lo gak jalan?"

Kepala Kyla menggeleng dengan cepat. Kyla menopang sebelah dagunya menatap Zara tanpa berkedip sedikit pun. Mendapat tatapan aneh dari Kakaknya membuat Zara sedikit risih, Zara melengos membuang mukanya ke arah lain. Hal itu membuat Kyla mencubit gemas pipi Zara dan mengacak-acak puncak kepala Zara berkali-kali.

"Ish, lo ganggu gue mulu deh!" Keluh Zara menatap Kyla kesal. "Beliin Yeye makanan sana, makanannya abis."

"Titip Aya aja sana, dia lagi di luar tuh." Jawab Kyla merubah posisinya menjadi terlentang menghadap langit-langit kamar Zara.

Zara mendengus. "Gue minta ke lo soalnya uang gue abis, buat beli make-up."

Kyla terkekeh dengan mata terpejam. "Lo tuh, belom cocok dandan segala. Bagusan juga natural."

"Ck, susah emang kalo ngomong sama lo." Ucap Zara sambil mencubit lengan Kyla cukup keras. "Gue cakar lo lama-lama."

"Gue mau ke rumah Papa, mau ikut?" Tanya Kyla sambil merubah posisinya menjadi duduk bersila di atas kasur Zara. "Mau morotin, uang bulanan gue juga abis nih gara-gara traktir kalian kemarin."

Zara tertawa geli. "Sekali-sekali lah bahagiain orang." Zara diam sejenak. "Mm, gimana ya? Gue kan gak kenal."

Kyla berdecak. "Gak usah kayak gitu. Dia kenal sama lo. Nanti gue kenalin."