✍ Chapter 8

5.8K 280 5
                                    

Hari-haripun telah dilewati Amel.dkk, ya walaupun hari-hari itu terlewati dengan aksi kenakalan mereka. Oh bukan nakal lagi mereka bisa di katakan si biang rusuh karena setiap harinya selalu membuat ulah.

Contoh saja waktu itu mereka pernah berbuat usil kepada ketua tim basket di sekolah mereka. Mereka dengan sengaja melukis wajah Aldi ketua tim basket dengan dandanan banci yang sering mangkal di pertigaan.

Kejadian itu bermula saat Aldi tengah beristirahat selepas latihan basket. Saat Aldi tengah tertidur di bangku dekat lapangan basket. Tanpa sengaja Amel.dkk tengah lewat dan ide jahil pun muncul saat Jessy memberi usul dan mulailah mereka mencorat coret wajah aldi dengan berbagai make up yang dibawa Jessy. Saat selesai melakukan kejahilan mereka, ke-4 gadis itupun langsung ngacir pergi.

Selepas kepergian Amel.dkk, Aldi pun bangun dari tidurnya dan hendak menghampiri teman-temannya. Saat sampai di lapangan Aldi pun melihat teman-temannya sedang tertawa terpingkal-pingkal begitupun pak Bayu selaku pelatih mereka.

Aldi pun bingung dengan sikap semua orang, sempat terlintas dibenaknya bahwa mungkin mereka semua sudah tidak waras. Namun belum sempat berpikir, salah satu temannya mendatanginya sambil sesekali menahan tawa.

"Eh Di gua gak nyangka kalo lo punya kelainan" ucap Anton kepada Aldi dan membuat Aldi mengeryit tak suka.

"Maksud lo apaan pe'ak" tanya Aldi dengan nada sewot

"lebih baik lo ngaca dulu deh, dan oh ya satu lagi sebaiknya lo ganti baju karna lo salah kostum" ucap Anton setelah itu tawanya pun pecah dan meninggalkan Aldi dengan raut kebingungan.

Setelah kepergian Anton, Aldipun bergegas untuk ke ruang ganti dan berkaca dan liat apa yang terjadi setelah dia berkaca. Dia melihat wajahnya bak seperti banci yang sering mangkal di pertigaan.

"What the hell... Siapa yang udah lakukin ini" teriak Aldi menggelegar dan tanpa sengaja disaat Amel.dkk lewat langsung mengampiri Aldi yang tengah mencak-mencak di tempatnya

"Eh Di lo kok cakep banget si, gua aja sampe kalah" ucap Jessy sambil cengengesan.

"Diem lu tai!!" bentak Aldi pada Jessy.

"Slow dong, gua rasa itu cocok buat dijadiin penampilan baru lo dan ternyata gak sia-sia juga gua dandanin lu" ucap Jessy dengan nada santainya.

"What... jadi ini semua kerjaan lo?" tanya Aldi tak percaya.

"Iya kenapa masalah" tanya Amel yang sedari tadi diam.

"Awas aja lu, liat pembalasan gua" ucap Aldi sambil mengepalkan kedua tangannya.

"Oke gua tunggu" ucap Amel lagi dengan nada menantang.

Belum sempat pergi dengan sengaja Amel mengulurkan kakinya agar Aldi tersandung dan karena hal itu Aldi jatuh terjembab di lantai dan kejadian itu tak sengaja dilihat guru BK dan membuat Amel.dkk masuk BK lagi.

.

.

Setelah kejadian itu, Amel.dkk vakum terlebih dahulu mengingat mereka sibuk membantu Amel mempersiapan keperluan untuk lomba.

"Gimana Mel semua udah siap kan" tanya Angel.

"Udah kok" jawab Amel santai.

Hari yang ditunggu-tunggupun telah tiba. Hari ini Amel tengah mengikuti lomba dan tepat saat ini Amel tengah didandani oleh ke empat temannya.

"Yeee akhirnya selesai juga, sumpah lo cantik banget" puji Jessy dengan girangnya.

"Makasih Jejes" ucap Amel sambil sengaja mencubit pipi Jessy dan hal itu membuat Jessy cemberut.

B A D_G I R LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang