✍ Chapter 2

8.6K 310 26
                                    

Kini keempat cowok itu langsung pergi ke ruang kepala sekolah untuk mengetahui dimana kelas mereka berada dan tanpa disengaja mereka berpapasan dengan keempat gadis yang terkenal Bad Girl di sekolah saat di perjalanan menuju ruang kepsek, siapa lagi kalau bukan Amel.dkk.
Keempat cowok itu sempat menghentikan jalannya karna sempat tertegun dengan kecantikan mereka dan tanpa sadar membuat salah satu dari mereka mematung.

Bukannya itu Angel ya adek gue, kok dia bisa sekolah disini ya ? Shit!... Gua lupa kalo dia kan emang sekolah di sini. Kalo tau dia sekolah di sini ogah gue sekolah disini, apalagi satu sekolah sama dia. Tapi kok ada yang aneh ya dia kok bisa berteman sama anak-anak kayak begitu, batin jos bertanya-tanya dalam hati.

Sementara di tempat lain seorang gadis tengah merenung memikirkan hal yang baru saja di lihatnya tadi, siapa lagi kalo bukan Angel.

"Eh lu kenapa ngel kok kayak mikirin sesuatu?" tanya Amel kepada Angel

"Tadi gue liat kakak gue Mel, dan asal lo tau salah satu dari keempat cowok  tadi itu ada kakak gue "

"What.. ? Lo kok gak pernah cerita si Ngel kalo lo punya kakak " decak Amel jengkel

"Hehe sorry Mel, gue belum sempet ngomong sama kalian"

"Iya deh, oh ya btw kok setiap kali gue dateng ke rumah lo kok gak pernah liat kakak lo ya ?" tanya Amel bingung pada Angel

"Oh itu, ya jelas lah kakak gue kan sering nginep ke apartemen temennya jadi ya jarang di rumah" terang Angel dan hanya diangguki Amel

"Oh ya Mel lo jangan bilang dulu ya sama yang lain, gue lagi nunggu waktu yang pas buat ngomong sama mereka" pinta Angel dengan mengeluarkan puppy eyeas andalannya

"Oke, asal pulang sekolah nanti lo beliin gue cilok ya"

"Hahaha oke, gampang itu mah"

Ting

Ting

Ting (Anggap aja itu suara bel sekolah )

Tak terasa bel bunyi masuk sekolahpun berbunyi. Sehingga mau tak mau mereka harus masuk ke kelas, oh ya Amel dan teman-temannya memang di tempatkan di kelas yang sama. Asal kalian tau mereka dikategorikan murid yg memiliki kepintaran di atas rata-rata jadi tak heran bila mereka di tempatkan di kelas khusus anak yg berprestasi. Tapi walau mereka punya otak cemerlang mereka juga punya sisi buruk yaitu, kenakalan mereka yang melebihi batas.
.
.
Skip>

Sekarang ini Amel dan teman-temannya sudah berada di kelas. Suasana kelas saat ini terlihat sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing, entah ada yang dandan, baca novel, main kartu, tidur, bahkan yang ngupil pun ada_-

Saat pintu kelas terbuka semua siswa yang tadinya sedang sibuk dengan kesibukan masing-masing pun terdiam untuk sesaat memastikan siapa yang akan masuk ke kelas dan door coba tebak siapa yang masuk ? Itu guru BK yang terkenal super galak dan suka ngehukum murid yang bandel. Bagi amel.dkk pun sudah biasa dengan guru itu, karena mereka sudah sangat sering berlangganan ke luar masuk ruang BK .

Jangan ditanya kenapa mereka bisa berlangganan. Itu semua bukan karna mereka yang rajin, melainkan mereka yang sering bikin ulah di sekolah, entah itu jarang masuk kelas, sering tidur di kelas dan sebagainya.

Kembali ke topik, saat guru BK itu masuk seluruh siswa terkecuali Amel.dkk pun menunduk karna takut. Berbeda dengan Amel.dkk nya yang jelas terlihat santai sambil memandang datar ke arah guru BK itu. Guru BK itu pun sudah biasa dengan tatapan itu jadi dia tak mempermasalahkannya.

"Baik anak-anak, di sini saya tidak ingin berlama-lama karna saya di sini ingin mengantarkan murid baru untuk kelas kalian" suara tegas itu berasal dari guru BK

"Wah ada murid baru ya pak ? Cewek apa cowok pak ? Kalo cowok ganteng nggak pak ? Siapa tau aja bisa saya jadiin pacar " ujar Desi si murid paling centil di kelas

"Yee... mana mau dia sama lu" ledek salah satu siswa cowok

"Muka aja kaya adonan bakwan gitu" sambung siswa lain yang tak mau kalah

"Aish.. sirik aja si lo! awas aja kalo ntar lo naksir gue" ucap Desi tak mau kalah

"Kagak bakalan gua naksir, selera gua terlalu tinggi mbak"

"Kita liat aja ntar"

"Udah-udah kalian ini ribut mulu, kalian gak kasihan apa sama murid baru itu yang udah nunggu di luar sampe lumutan" ucap guru BK tersebut yang membuat seluruh kelas tertawa terbahak-bahak

"Baiklah silahkan kalian masuk dan memperkenalkan diri kalian" perintah guru BK itu

Lalu terbukah pintu kelas dan menampakkan sosok keempat cowok yang sangat tampan bak dewa yunani,  sontak membuat seisi kelas menjadi riuh dan ada juga yg menatap mereka sambil menganga sampai mengeluarkan air liur. Tentu saja hal yang terjadi itu di sebabkan oleh murid perempuan tapi kecuali Amel.dkk

"Em.. perkenalkan nama saya Davino Mogantara Saputra, kalian bisa manggil Vino. Saya pindahan dari SMA Garuda semoga kita bisa menjadi teman yang baik" ucap Vino dengan senyumannya dan mampu membuat teriakan histeris dari para siswi putri

"Saya Alexio Marvelius Broth kalian bisa panggil Alex . Saya juga pindahan dari SMA Garuda" ucap Alex dengan wajah datarnya

"Haii...  Josemi Moreno Triando kalian bisa panggil Jos, panggil sayang juga boleh kok tapi khusus cewek aja ya. Sama kaak yang lain  juga pindahan dari SMA Garuda" ucap Jos dengan mengedipkan sebelah matanya dan itu sontak membuat para siswi putri menjadi salah tingkah karena ulah sikap Jos

"Daffarel Brota Sumaja, kalian bisa panggil Farel.  Pindahan dari SMA Garuda" ucap Farel dengan senyumannya

"Baiklah anak-anak saya berharap kalian bisa menjadi teman yang baik untuk keempat murid baru ini. Kalo begitu saya permisi dulu dan untuk kalian segeralah cari tempat duduk untuk kalian masing" ucap guru BK itu lalu berlalu meninggalkan ruangan kelas

Setelah guru BK pergi meninggalkan kelas, langsung saja keempat murid itu langsung beranjak untuk mencari tempat duduk masing-masing. Tepat setelah mereka duduk datanglah beberapa siswi putri yang ingin berkenalan sekaligus meminta tanda tangan. Tak jarang juga banyak bisikan halus dari para sisiwi putri yang centil untuk mereka.

"Aduh... ganteng banget si tuh cowok bikin iman dedek gak kuat taukk "

"Iya bener tuh, ganteng abis "

"Tolong tampar dedek mas, dedek gak kuat " celetuk salah satu siswi dan membuat teman sebangkunya menoleh dan tanpa pikir panjang lansung menampar orang itu

"Njirr... gue gak nyuruh lo nampar gue monyet"

"Lha tadi lo bilangnya kan nyuruh nampar, yaudah gue tampar aja. Emang salah ya " ucap orang itu tanpa rasa bersalah

"Au ah gelap "

"Yee terang gini dibilang gelap, buta ya lo ? Apa jangan-jangan mata lo kena penyakit katarak ya"

"Berani lo sama gue ?" Ucapnya dengan nada membentak

Begitulah beberapa bisikan dari beberapa siswi yang melihat mereka namun hanya ditanggapi cuek oleh Vino.dkk .

"Aishhh... selalu aja kaya gini. Gue tau gue ganteng tapi bisa gak sih gak usah lebay gitu, kan dedek gak kuat"ucap vino meringis dalam hati.

B A D_G I R LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang