✍ Chapter 10

7.1K 274 6
                                    

Setelah melewati beberapa tatapan memuja dari banyak orang ke-4 gadis itu pun berjalan melawati red karpet dengan gaya anggunnya. Sekali lagi itu membuat para kau adam susah menelan ludahnya sendiri.

Sampailah kini ke-4 gadis itu ke tempat yang sudah disediakan panitia

.

.

Ditempat lain...

Seorang pemuda tengah sibuk menarik tangan ke-3 sahabatnya. Siapa lagi kalo bukan Vino. Dia sengaja memaksa teman-temannya untuk ke tempat yang dihadiri Amel. Sempat mendapat penolakan dari teman-temannya tetapi karena kegigihannya, akhirnya teman-temannya pun mau menurutinya.

"Oke kita ikut, puas kan lo?" ucap Jos ketus.

Sebenernya nih curut satu kenapa si, batin Farel.

Ganggu aja padalah nanggung banget nih, batin Alex kesal karena permainan game nya terhenti.

.

.

Sementara dilain tempat dan lain sisi...

Sebentar lagi sayang kita akan bersama kembali, batin sosok itu sambil tersenyum licik

Yap dia adalah Zayn cowok masalalu dari Amel dan kini dia tengah bersiap untuk datang diacara tempat gadisnya itu.

.

.

Balik lagi ketempat dimana Amel berada.

Kini ke-4 cowok itupun sudah berada di gedung yang sama tempat Amel berada. Didalam sebuah mobil terdapat beberapa lelaki tampan, dan keluarlah mereka semua dari dalam mobil masing-masing. Setelah mereka keluar dari dalam mobil, mereka pun berjalan di atas red karpet dengan gagahnya. Seperti tadi saat Amel masuk, mereka pun mendapat tatapan memuja dari kaum hawa tapi mereka tampak cuek saja akan hal itu.

Tapi bagi sebagian perempuan ada yang nampak histeris saat ke-4 nya lewat didepannya. Bagaimana tidak mereka terlihat sangat tampan apalagi dengan style dari mereka masing-masing. Tepat saat kedatangan Vino.dkk terdengar pengumuman bahwa Amel mendapat juara pertama.

Gua tau pasti lu bakal menang, batin Vino sambil tersenyum dalam hati.

Amelpun maju ke atas panggung dan memberikan beberapa sambutan kepada para tamu yang datang.

"Sebelumnya saya tidak menyangka bahwa saya mendapat suatu kehormatan dengan menjadi juara pertama. Sejujurnya saya juga tak terlalu berharap untuk menang, terimakasih kepada pihak guru-guru karena sudah mempercayai saya dalam mengikuti lomba ini dan juga kepada teman-teman saya yang selalu mensuport saya sehingga saya bisa seperti ini. Sekali lagi terimakasih semuanya" ucap Amel lalu turun dari atas panggung.

Tapi belum sempat turun seorang pembawa acara menyuruhnya untuk kembali naik ke atas panggung dan meminta Amel menyanyikan sebuah lagu sebagai tanda kemenangan.

"Amel bisakah kamu menyanyikan sebuah lagu hitung-hitung sebagai tanda kemenangan kamu" pinta sang pembawa acara tersebut

"Tentu" ucap Amel sopan

"Baiklah terimakasih Amel. Sebaiknya kamu bersiap-siap dahulu dibelakang panggung" ucap sang pembawa acara itu lagi dan diangguki Amel.

Setelah acara persiapan itu selesai, Amelpun keluar dari balik layar dan mulai menyanyikan lagunya yang berjudul Naturally.

.

Amel POV.

How you choose to express yourself

B A D_G I R LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang