Bab 1: Adria Johnson

293K 16.8K 277
                                    


"Dad! Aku tidak mau pergi ke sana," teriak seorang gadis muda dengan piyama ditubuhnya.

"Kau harus pergi ke sana! Hutangku sangat banyak Adria, kau mau mereka membunuhku?" Tanya seorang pria tua dengan wajah mengeras sambil menyeret tubuh ringkih Adria yang meraung-raung tak mau.

"Aku tidak mau! Aku masih sekolah, Dad! Aku tak mau ke rumah bordil itu!" teriak Adria lagi.

Adria masih diseret oleh sang ayah, sedangkan di ambang pintu ada seorang wanita seksi dengan make up tebal dan memegang gelas berkaki.

Adria Johnson, gadis cantik dengan rambut hitam sepunggung, wajah sayu, bermata bulat dan abu-abu dengan hidung mancung dan bibir kecil namun tebal dibagian bawah, alisnya pun tebal dan hitam. Tubuhnya pun kecil dan ramping. Ia meronta keras dalam cekalan sang ayah, melewati pagar kayu rumah mereka, di kegelapan malam yang pekat, di sebuah desa yang jauh dari kota. Dengan pepohonan yang melingkupi jalanan juga suara serangga malam yang berderik keras.

"Aku tidak mau! Dad jahat padaku! Lebih baik aku mati menyusul Mom saja!" teriak Adria lagi.

Suara tamparan keras terdengar menjadi latar di malam yang sunyi itu, karena ayahnya menampar Adria dengan keras hingga wajah cantik gadis itu terlempar ke samping. Napas menderu diantara keduanya dan tiba-tiba air mata lolos dari mata bulat Adria.

"Dad jahat," katanya.

Ayahnya diam dengan kedua tangan saling mengepal, ia menatap Adria dengan rasa bersalah namun sedetik kemudian menyeret kembali tubuh ringkih Adria yang diam. Mereka tiba di dekat sebuah mobil dan dua orang pria berpakaian serba hitam yang membuka pintu mobil.

Mereka pun membawa Adria masuk ke dalam mobil, dan gadis itu pun masuk serta duduk dengan air mata yang mengucur deras di pipinya. Ia tak menyangka, ibunya mati dan ayahnya menjadi pria kasar juga jahat yang terlilit hutang dan menjualnya. Lalu membawa seorang pelacur ke rumah mereka.

"Ternyata kau sangat cantik, meski tubuhmu sedikit kurus, bos-bos dari kota yang singgah akan suka padamu," kata salah satu pria yang saat ini membawa Adria.

"Ya, dia sangat manis dan segar, tapi jika dijual ke kota dia akan ditawar mahal. Aku tak menyangka Mr. Johnson memiliki anak yang sangat cantik," sambung pria yang sedang menyetir.

Adria diam masih dengan air mata yang mengalir dan dada berdenyut sakit, tak menyangka hidupnya yang dulu indah dan keluarga harmonis berubah menjadi keluarga yang berantakan. Dulu, saat ibunya masih ada, mereka adalah keluarga paling bahagia di dunia, dengan seorang ayah yang sangat hangat dan penyayang, ibu yang cantik dan sangat baik.

Namun, satu tahun yang lalu setelah dirinya pulang sekolah dan ayahnya yang bertugas ke kota, mereka menemukan sang ibu dibunuh di rumah mereka sendiri. Ayahnya yang seornag polisi tak menemukan siapa pembunuhnya. Ayahnya depresi dan berhenti menjadi polisi semenjak ditinggal sang ibu, mabuk-mabukan dan membawa pelacur pulang. Terlilit hutang hingga tak ada lagi yang bisa mereka jual untuk menutupi hutang. Bahkan rumah besar mereka pun telah dijual dan diganti dengan rumah kecil dan sederhana.

Aku harus kabur dan mencari cara. Gumam Adria dalam hati.

Dalam duduknya ia sangat gelisah dan sesekali mengusap air mata nakal yang masih saja mengalir di pipinya. Kedua tangannya saling merema sdan hanya doa yang terus ia panjatkan agar hidupnya selamat.

Mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan sebuah gerbang besar dan tinggi di tengah-tengah suasana malam dan area yang dikelilingi pepohonan tinggi, hingga dari jalanan tak akan terlihat. Dua pria itu keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Adria, namun gadis itu belum juga keluar.

Damien's Lover ✔ [Tersedia di Google Play & platform Kubaca}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang