SUDAH TERSEDIA DI GOOGLE PLAY DAN KUBACA.
Damien's Lover BOOK 1
(Damien & Adria)
PLAGIAT GET AWAY FROM HERE!
Damien Romanov, si iblis tampan berwajah malaikat. The bastard, psychopath, cool and mysterious. Seorang pengacara handal, pemilik club tern...
boleh ya, biar zuka semangat update lagi. karena di part kemarin kenapa? karena Haiden-nya Siwon ya? jadi males vote? wkwkwkw
*abaikan* gak apa kok, zuka update bukan karena vote atau view, emang bener-bener lagi suka banget ajah ngetik cerita ini.
****************************************
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana di dalam club milik Damien terlihat sangat sepi dengan lampu yang terang. Hanya ada Damien yang sedang duduk dan Leo yang sedang membereskan meja bar dan lemari minuman. Juga membersihkan gelas-gelas dan menatanya hingga rapi.
Damien sendiri sedang duduk dan menatap ke panggung kecil yang kosong, dengan wajah dingin dan tak terbaca. Di tangannya ada sebuah cola dingin.
"Boss, rencana Bulan madu Anda akan ke mana?" Tanya Leo.
Damien meneguk cola-nya dan menjawab tanpa berbalik, "Aku akan membawa Adria ke Barcelona."
Leo mengangguk paham, "Kenapa tidak ke Rusia?"
Damien menghentikan tegukan cola-nya mendengar pertanyaan Leo, bahkan tangannya mencengkeram kaleng cola dengan kuat hingga isinya hampir tumpah keluar. Sedangkan Leo langsung diam saat melihat Damien berubah dan menahan amarahnya.
"Jangan sebut lagi Negara itu, aku sudah tak mau lagi menginjakkan kakiku di Negara itu," desis Damien dengan suara dalam dan serak, juga mengandung emosi.
"Maaf, Boss." Leo berujar dan diam lagi kemudian mengerjakan kembali pekerjaannya.
"Kau tidak tahu seberapa kerasnya aku agar tidak membenci orang Rusia, orang yang telah menghancurkan seluruh hidupku dan melemparku ke rumah mengerikan itu." Damien kembali meneguk cola-nya dan tatapannya berubah dingin lagi dengan uart-urat tangan yang mengendur.
Damien menaruh kaleng cola-nya yang sudah kosong dan mengambil botol wiski di meja, kemudian menuangkannya di gelas dan meneguknya. Merasakan rasa pahit dan sensasi panas mengalir di tenggorokanya. Tatapannya masih sangat datar dan seakan tak ada cinta dan kehidupan yang mengiringi.
Damien terdiam, mengingat semua masa lalunya di Negara itu, Negara yang tak ingin ia sebutkan lagi. Rusia. bahkan nama Romanov yang ia dapatkan adalah nama Rusia yang telah ia curi dari seseorang di masa lalu, untuk bertahan hidup. Damien memejamkan matanya, begitu kegelapan yang ia terima, tiba-tiba bayangan seorang gadis remaja yang tertawa bersama seorang perempuan dewasa, wajah mereka mirip dan tawa itu berubah menjadi sebuah teriakan dan tangisan pilu.
"Shit!" Damien mengumpat kasar dan membanting gelas di tangannya ke lantai hingga pecah berkeping.
Leo yang sedang mengelap gelas pun terkejut dan buru-buru berputar keluar dari balik meja bar, mendekati Damien dan mengusap bahunya, guna menenangkan Damien yang saat ini terlihat kembali kacau.
