29

1.3K 156 6
                                    

"Gak ada yang ketinggalan kan?" Tanya Baekhyun.

Taehyung nampak berfikir sebentar, dia merasa ada yang kurang sebelum ia menjejalkan kakinya didalam mobil, tapi ia sendiri tidak tahu.

"Gak, bang. Cus." Ujar Taehyung yang tanpa menunda lagi dan langsung masuk ke dalam mobil.

Baekhyun segera melajukan mobilnya menuju tempat Sate langganan mereka, tapi percayalah;

Baekhyun sendiri merasa ada yang ketinggalan, tapi dia juga gak tau ketinggalan apaan.

•••

"Bang Tae sama Bang Baek dimana sih? Dedek capek nyarinya." Dengus Aerin.

Gadis itu akhirnya duduk di sebuah kursi didepan Pos Satpam Sekolah, setelah cukup lama mengitari area Sekolah untuk mencari kedua abangnya.

Bahkan sempat beberapa kali ia tersesat karena saking luasnya Sekolah mereka hingga hal itu yang membuatnya lama berjalan.

Dan saat ini, dia memilih untuk duduk di Pos dekat gerbang Sekolah sambil berharap mobil abangnya lewat didepannya.

Handphonenya mati karena kehabisan daya sehingga ia tidak bisa menghubungi salah satu abangnya.

"Aerin?"

Saya sedang asik memainkan kedua kakinya diatas tumpukan pasir, sebuah suara tiba-tiba memanggil namanya.

Begitu ia mengadahkan kepalanya ke depan, dia cukup terkejut mendapati Park Chanyeol yang sedang duduk diatas motornya yang masih menyala, sambil menatap Aerin dengan kebingungan.

"Eh, Chanyeol." Aerin balik menyahutinya.

"Ngapain lo disini? Gak balik emang?" Tanya Chanyeol dengan bingung.

Dia mematikan mesin motornya lalu turun dari kendaraan itu dan berjalan menuju Aerin sambil melepas Helm dari kepalanya.

Rambutnya acak-acakan saat itu, dan dia memanfaatkan tangannya untuk menyisir rambutnya itu.

"Lagi nungguin abang tapi dari gak kelihatan. HP juga mati jadi gak bisa nelpon." Ujar Aerin sambil menunjukan Handphonenya yang mati total.

Terlihat Chanyeol sedikit terkejut. "Lah, abang lo dari tadi udah balik. Mobilnya udah keluar gerbang pas gue mau balik ke kelas."

Aerin ikut terkejut. "Hah?! Serius?"

Chanyeol mengangguk. "Ya kali gue becanda. Nih, HP gue kalau lo mau hubungin abang lo." Ujarmya sambil menyodorkan Handphone miliknya.

Akhirnya Aerin hanya bisa pasrah dan menggeleng. "Makasih. Tapi gue naik angkot aja."

Gadis itu menarik ranselnya dan meletakan di bahu kanannya sambil mengambil langkah meninggalkan Chanyeol dan menuju depan Sekolah.

Namun sebelum kaki jenjang Aerin melangkah, lengan kekar Chanyeol lebih dulu menahannya.

"Eh, mending lo balik sama gue aja, gimana?" Tawar Chanyeol.

Aerin mengernyit heran.

"Dari pada lo desak-desakan dalam angkot. Rok lo juga diatas lutut, mending lo pulang bareng gue, nih hoodie gue pake nutupin kaki lo." Chanyeol melepaskan hoodienya lalu memberikan pada Aerin.

Dan tanpa menunggu jawaban dari gadis itu, Chanyeol langsung menarik tangan Aerin dan membawanya ke motor.

"Naik." Ujar Chanyeol ketika dia sudah naik di atas motornya.

Lagi-lagi Aerin mengernyit. "Beneran gapapa nih?"

"Iya elah naik aja. Dari pada lo diapa-apain dalam angkot."

Akhirnya Aerin pasrah dan memilih naik ke atas motor sport Chanyeol yang tinggi. Dan begitu dia sudah duduk diatas motor, hoodie yang Chanyeol berikan diletakannya diatas pahanya, guna menutupi rok nya yang diatas lutut.

"Pegangan."

Akhirnya sebelah tangan Aerin memegang bahu Chanyeol dan sebelah tangannya lagi menahan hoodie teman sekelasnya itu.

Chanyeol yang merasa bahunya dipegang, hanya tersenyum dibalik Helm. "Singapore, gue datang."

COGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang