[REVISI]
Kim Aerin, gadis pindahan dari Thailand, yang ditempatkan di kelas yang isinya tiga lelaki Bangsat. Siapa lagi kalau bukan Park Chanyeol, Kim Jongin, dan Oh Sehun.
Hari-hari awalnya di Indonesia, di sambut dengan permainan Truth Or Dare Tri...
Seulgi melebarkan kedua pupil matanya. "Serius lo?!"
"Sejak kapan gue gak serius. Nih buktinya."
Seseorang menyodorkan handphone ke arah gadis itu dan sukses membuat Seulgi marah. "Pantesan gak jadi nganter gue balik, pake alasan jemput Kak Yoora lagi."
"Siapa tadi namanya?" Tanya Seulgi lagi.
Orang itu tersenyum sinis. "Aerin. Namanya Kim Aerin."
Seulgi mengangguk dan dari manik matanya, terpancar amarah yang menggebu-gebu.
•••
Malam ini Aerin menghabiskan sisa malamnya diatas kasur, sambil menonton Film yang lagi trend saat ini, di kamarnya di lantai dua.
Kedua abangnya lagi dibawah, Aerin sendiri gak tau mereka lagi ngapain, tapi terdengar suara sahut-sahutan dari bawah. Dia yakin kedua abangnya itu lagi bertengkar memperebutkan remote TV.
Ting!
Handphonenya bergetar ketika pandangannya masih terfokus didepan Laptop.
Tanpa menoleh, Aerin mengambil benda tipis itu dan melihat notifikasi apa yang masuk.
LINE
Chanyeol : sibuk gak Chanyeol : gue mau vc nih
Aerin menegakkan badannya yang awalnya selonjoran diatas kasur. Dia teringat janji Chanyeol yang katanya ingin Video Call sambil menunjukan lagu yang telah ia aransemen sendiri.
Segera ia mengetikkan beberapa kata diatas layar handphone miliknya.
Aerin : Enggak kok Aerin : Sokin..
Tak berselang lama, masuk sebuah panggilan video di Ponselnya. Aerin merapikan sedikit rambutnya yang berantakan sebelum mengangkat panggilan Chanyeol.
"Cantik amat neng." Ujar Chanyeol dari seberang sana.
Aerin yang lagi duduk diatas kasur sambil memeluk gulingnya tertawa. "Haha, bisa aja. Mana nih lagunya?"
Chanyeol yang nampak duduk diatas kursi, menggeser kursinya kearah meja yang berisikan monitor-monitor dan banyak alat rekaman studio lainnya.
Aerin yang melihatnya kagum. Diusia seperti itu Chanyeol sudah bisa membeli banyak hal yang berhubungan dengan hobinya. Bahkan ketika Chanyeol membalikkan kamera ponselnya, mata Aerin menangkap ada 3 gitar tersusun rapi didekat kasurnya.
"Gue puterin lo dengerin ya, entar koreksi kalau ada yang kurang."
Aerin mengangguk saja sambil memperhatikan Chanyeol mengotak atik layar monitornya.
Beberapa saat kemudian, musik terputar dan Aerin mendengarkannya dengan seksama. Walau dia sama sekali tidak belajar secara mendalam tentang musik seperti Baekhyun, tapi dia lumayan paham tentang dasarnya.
"Gue juga baru belajar dasarnya doang sih, tapi kalau menurut gue beat lagu lo kecepatan. Lagu aslinya slow kan?" Tanya Aerin.
Chanyeol membalikan kameranya dan terlihat kepala laki-laki itu terangguk menanggapi pertanyaan Aerin barusan.
"Saran gue tempo sama beatnya jangan lo ubah, kecuali pas udah masuk choursnya karna gue denger reffnya sepi gak ada lirik." Saran gadis itu.
Chanyeol tersenyum mengangguk sambil memberikan jempol pada gadis itu. "Lo teliti juga ternyata. Thanks ya udah ngasih saran."
Aerin ikut mengangguk. "Gak masalah."
"Ya udah gue matiin dulu, mau gue ubah lagi. Bye."
Sebenarnya Chanyeol sengaja mengubah tempo dan beat lagunya, sekedar iseng, karena mana mungkin seorang komposer seperti Chanyeol, teledor dalam membuat sebuah musik.
Namun dia juga terkejut Aerin menyadarinya.
LINE Apaan sih (3)
Chanyeol : Shalom Chanyeol : gak jawab dpr
Kai : anjg
Sehun : bgst
Chanyeol : awoakwoakwk Chanyeol : send a pict
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kai : anjirrrr Kai : si aerin?
Chanyeol : yoi borr
Kai : seulgi mo lo kemanain coyy
Sehun : udah main vc aja si bangst Sehun : gila gila