Friend Efect

2.7K 269 35
                                    

Egois. Keegoisan seseorang selalu menyakiti banyak pihak, ya banyak pihak, termasuk orang itu sendiri. Taehyung ingin menjadi orang egois, sangat egois. Sungguh. Taehyung ingin kembali ke masa lalu, bertemu dengan noonanya dan bercanda, atau Taehyung juga ingin kembali lebih jauh lagi saat semuanya belum berubah. Dia ingin kembali, benar – benar ingin kembali. Namun sudut hatinya ada yang berkata lain, teman – teman barunya yang menyenangkan. Taehyung tahu hanya dalam hitungan jari mereka baru bertemu, namun kehangatan yang dirasakan Taehyung benar – benar nyata. Jimin yang cerewet, Jungkook yang memiliki banyak kepribadian, Hoseok yang peduli namun terlihat cuek, Namjoon yang ingin nakal namun bijak, Seokjin yang bijak dan dewasa, Yoongi yang dingin dan pendiam dan dia yang ceria dengan topengnya. Taehyung tidak mengerti, kenapa hanya dalam hitungan jari mereka bisa terikat seperti itu, bercanda seakan sahabat yang sudah sekian lama bersama, Taehyung tentu ingat kejadian di restoran, saat mereka bercanda, mengerjakan tugas. Atau saat mereka sama – sama berada di club. Taehyung ingin kembali ke masa lalunya, tapi bagaimana dengan enam teman barunya yang menyenangkan itu. Taehyung menatap satu persatu wajah sahabatnya, kemudian tersenyum manis segera melangkahkan kakinya menghampiri mereka yang tengah berbincang di dalam kelas. Taehyung ingin, setidaknya bersama sahabatnya dia merasakan kembali hidupnya beberapa tahun yang lalu, bahagia. 

"Jim !!" Taehyung berteriak begitu matanya melihat eksistensi Jimin yang duduk diantara mereka. 

"Kenapa kau hanya menyapa Jimin hyung??" protesan yang keluar dari mulut Jungkook membuat Taehyung terkekeh. 

"Karena dia kekasihku," jawab Taehyung sembari merangkul pundak Jimin erat, sedangkan sang pemilik pundak bergidik ngeri, geli dengan rangkulan Taehyung. 

"Aku masih normal Tae! Dan jangan kotori otak polos Jungkook dengan ucapanmu itu!" Jimin melempar tangan Taehyung yang ada di pundaknya, sedangkan yang lain tergelak melihat ekspresi Taehyung yang mengerutkan bibirnya kebawah. 

"Kau mengingkari janji kita Jim, kau berjanji sehidup semati denganku," Taehyung memasang ekspresinya sesedih mungkin, membuat suasana semakin memanas, Jungkook tertawa sembari memegang perutnya melihat Jimin yang mendengus menolak Taehyung, sedangkan Taehyung terus berusaha membujuk Jimin. Seokjin, Hoseok , Namjoon dan Jungkook sudah terpingkal, sedangkan Yoongi menggeleng – gelengkan kepalanya masih mencoba menahan tawa. 

"Yoongi hyung! Kenapa kau menyiksa diri dengan menahan tawamu??" Jungkook menegur, menepuk pundak Yoongi keras dan itu membuat Yoongi meledak, tidak sanggup menahan tawanya lagi. Hangat, semuanya terasa hangat di hati mereka Taehyung juga bahagia melihat mereka bahagia, demi apapun Taehyung ingin semuanya tetap baik – baik saja seperti ini.



*****


Jungkook mengakhiri permainan biolanya dengan seulas senyuman manis dan itu membuat guru pembimbing dan teman – temannya mengerenyit heran, tersenyum adalah hal yang sangat jarang atau bahkan tidak Jungkook tunjukkan dan hari ini Jungkook menampilkan senyuman manisnya. 

"Permainanmu semakin bagus, tapi sepertinya ada yang aneh," Jungkook mengangkat alisnya heran menatap Park saem yang menatapnya dengan tatapan yang Jungkook tahu seperti saat Taehyung menatapnya yang tersenyum. 

"Kau tersenyum," Park saem menjawab dan itu membuat Jungkook salah tingkah. 

"Kau membuatku malu saem, akh saem bolehkah aku pulang lebih cepat hari ini?? Aku ingin memeriksakan leher dan jemariku, akhir – akhir ini terasa kaku karena terlalu banyak berlatih, jadi bolehkah??" Jungkook memasang ekspresi memohonnya yang diajarkan Jimin, entahlah hyungnya yang satu itu tiba – tiba mengajarkannya ekspresi menggelikan itu yang berakhir dengan cubitan pipi oleh hyungnya yang lain saat dia mencobanya, membuat Jungkook tidak lagi – lagi mempraktekkan dihadapan mereka. Park saem meremas tangannya kuat, berusaha untuk tidak lepas kendali dan menggemas wajah Jungkook. 

GREY (BTS FF) - Slow Update - [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang