Jimin melangkah senang di sepanjang koridor, besok adalah akhir pekan dan Jimin sangat bersemangat. Kenapa tidak, dia akan diajak ketiga noonanya jalan – jalan, Jimin sudah tidak sabar untuk menjalani hari ini, kemudian tidur dan tiba – tiba sampai di akhir pekan.
"Kau terlihat sangat senang," Jimin terlonjak saat mendapati wajah Taehyung berada sangat dekat dengannya.
"Kau mengagetkanku Tae," Taehyung hanya memamerkan senyuman kotaknya.
"Kau sudah kupanggil ribuan kali dan kau sama sekali tidak menyahut, jadilah aku mengagetimu saja dengan wajah tampanku ini," Jimin mendengus mendengar kenarsisan Taehyung.
"Kenapa kau percaya diri sekali Tae," Taehyung mengangguk.
"Tentu saja, kita harus menjalani hidup kita dengan optimis," Jimin mengangguk malas, berhubung dia sedang bahagia moodnya tidak terlalu buruk sekarang.
"Hyung!!!" hingga suara Jungkook mampir di telinga mereka, mereka tahu Jungkook pasti akan merangkul mereka, jadilah mereka saling menghindar menyisakan ruang di tengah koridor, Jungkook yang tidak bisa mengerem jatuh menabrak seseorang. Taehyung dan Jimin melihatnya membulatkan matanya. Jungkook menabrak Sang Man. Dengan segera Taehyung dan Jimin menolong Sang Man untuk berdiri. Sang Man ingin sekali mengomeli Jungkook, namun tak jadi saat tahu kalau Jungkook yang membuatnya jatuh, anak itu masih meringis memegangi pantatnya yang terasa kebas dan sakit karena berciuman dengan lantai.
"Maafkan aku, aku pergi dulu!" Taehyung dan Jimin mengangkat alisnya heran.
"Hyung, kalian tidak menolongku??" Jungkook memasang ekspresi memelasnya membuat Jimin dan Taehyung menahan diri untuk tidak mencubitnya. Dengan menutup mata mereka menolong Jungkook untuk berdiri, setelahnya anak itu berlari kencang melewati mereka.
"Aish anak itu, beruntung moodku sedang sangat baik sekarang,"
"Kau sedang bahagia??"
"Ya, besok noona ku mau mengajak jalan – jalan," Taehyung terkekeh.
"Palingan kau hanya akan bertugas membawa barang bawaan, masuk ke bioskop dan menonton film romance, kemudian berburu diskonan, atau terkadang malah membelikanmu gaun,"
"Kim Taehyung!! Awas kau! Aku masih normal!" Jimin mengejar Taehyung yang sudah berlari, sedangkan Taehyung hanya terkekeh merasa senang karena menggoda Jimin, terlepas dari dia yang sudah berbaikan dengan Kyuhyun. Pria yang seharusnya menjadi hyungnya, kalau saja noonanya masih hidup.
*****
Seperti yang telah dijanjikan oleh ketiga noonanya, hari ini adalah jadwalnya jalan – jalan. Jimin sudah rapi dan sedang duduk di meja makan dengan kedua orang tuanya, menunggu ketiga kakaknya selesai berdandan. Yoon Ji dan Chanyeol yang melihat Jimin bersemangat terkekeh.
"Aigoo, kenapa noonadeul lama sekali, aku kan sudah lapar," Yoon Ji terkekeh, kemudian melempar pandangan ke arah Chanyeol yang tengah membaca berkas milik pasien kesayangannya.
"Yeobo," Chanyeol mendongak menatap Yoon Ji dengan alis terangkat.
"Ada apa??" Yoon Ji mendengus, melempar pandangan ke arah Jimin yang tersenyum sendiri sembari memegang ponselnya.
"Aigoo kau terlihat senang sekali Jim," Chanyeol tidak peduli kembali menekuni aktivitasnya, membiarkan Yoon Ji menemani Jimin mengobrol.
"Tentu saja eomma, akh perutku terasa sakit eomma membaca chat dari teman – temanku," Jimin menunjukkan ponselnya sedangkan Yoon Ji terkekeh melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREY (BTS FF) - Slow Update - [COMPLETE]
Fiksi PenggemarHidup itu abu - abu, karena kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. Dengan siapa akan bertemu, bagaimana caranya bertemu, bagaimana menjalani harinya dan bagaimana kalau pada akhirnya berpisah. Yang jelas, hidup memiliki warna tersen...