Taehyung's Partner

2.4K 236 32
                                    

Taehyung berulang kali mencoba menulikan telinganya, atau setidaknya kembali ke tempat kejuaraan dan meminjam earphone kepada Jungkook. Bagaimana tidak, sepulang dari kejuaraan biola Jungkook, Kyuhyun mengomel seperti kereta dan menyuruhnya tanpa ampun. Sepertinya mood rekan kerjanya itu sedang buruk. 

"Taehyung – ah, aku memintamu mencuci piring, bukan merutuk!" Taehyung kembali mengumpat dalam hati, meneruskan kegiatannya. Dia tahu apa pekerjaannya dan seharusnya Kyuhyun tidak perlu mengomelinya karena dia akan melaksanakannya dengan kesadaran penuh dan diingatkan membuat Taehyung mendengus sebal. sedangkan Ahra yang melihat sepupunya yang begitu sensitif seperti perempuan di hari pertamanya datang bulan menghela nafas sebal. 

"Ada apa denganmu oppa??" tanya Ahra disela pekerjaannya dan sontak saja langsung mendapat semprotan pedas dari Kyuhyun. 

"Kau dibayar bukan untuk mengobrol Ahra – ya,"

"Dan kau dibayar bukan untuk marah – marah sepanjang hari," Ahra berkacak pinggang menatap Kyuhyun yang sepertinya sedang keterlaluan. 

"Kau membuat rekan kerjamu uring – uringan Kyuhyun – ah,"

"Apa peduli mereka?? Ya ampun ! apa yang kalian lakukan kenapa kalian hanya diam saja!" mereka yang mendapat semprotan dari Kyuhyun langsung bergegas pergi ke dapur. 

"Kau ini, untung kita sedang tidak ada pelanggan, kalau ada mungkin mereka sudah kabur karena suara menyebalkanmu itu,"

"Kau!! Bekerjalah kembali sana jangan membuat Siwon hyung memecatmu!" Ahra mengerjap, menahan rasa kesalnya dengan mengumpat dibelakang Kyuhyun. 

"Aku yang membuatnya seperti itu Ahra – ya," Ahra berbalik, matanya membola saat melihat sang pemilik kafe berdiri dengan senyumannya. 

"Siwon oppa,"

"Ne, ini aku Ahra – ya," Ahra segera memeluk Siwon – si pemilik kafe – erat. 

"Oppa, kenapa kau lama sekali di luar negeri, kau tahu kepalaku hampir pecah karena menghadapi mulut pedas Kyuhyun sendirian," Siwon terkekeh mendengar itu, mengacak gemas rambut Ahra. 

"Ahra – ya, dia masih sentimen dengan Taehyung kan??" Ahra mengangguk. 

"Dia tidak berubah," Siwon tersenyum melirik Kyuhyun yang sedang mengomeli Taehyung, sedangkan Taehyung hanya menirukan gerakan bibir Kyuhyun. 

"Kau pernah bilang kalau suara Taehyung sangat bagus, dan dia bisa memainkan saksofon, aku ingin membuat Kyuhyun berkolaborasi dengannya, piano dengan saksofon, aku ingin mereka berduet untuk menghibur pelanggan,"

"Mwo?? Aigoo pantas saja dia semakin sentimen dengan Taehyung, uri Taehyung yang malang," Siwon terkekeh. 

"Uri Taehyung?? Kau membuatku terluka Ahra – ya," Ahra terkekeh mendengarnya. 

"Kau tetap kekasihku oppa, hihi," Ahra terkikik, menyadari itu. bahkan Kyuhyun sendiri tidak tahu hubungannya dengan Siwon. 

"Yak hyung!! Kau benar – benar membuat kepalaku pusing dengan omelanmu, sungguh aku sudah melakukan semuanya dengan benar dan tetap saja salah dimatamu? Aigoo tidak ada yeoja yang mau denganmu kalau sifatmu sangat menyebalkan seperti ini," Taehyung berteriak, itu artinya pemuda itu sudah di ujung batas kesabarannya. 

"Aigoo, kau harus mencegah mereka oppa," Siwon mengangguk menghampiri dapur. 

"Kalian berdua ini, selalu berkelahi dan berselisih, berdamailah karena kalian harus menjadi partner di panggung," ucapan Siwon membuat mata Taehyung membola sedangkan Kyuhyun mendengus sebal. 

GREY (BTS FF) - Slow Update - [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang