Seokjin and The Secret

1.9K 211 6
                                    

Mimpi, bagi Seokjin semuanya seperti mimpi. Memiliki teman yang menyenangkan seperti keenam temannya adalah seperti mimpi. Dari dulu dia tidak pernah memiliki teman akrab, hanya sebatas mengenal satu sama lain, tidak lebih. Namun kali ini, hidupnya sedikit memiliki warna karena keberadaan teman – temannya, terlepas dari semua tingkah aneh dan unik mereka. Kemudian pikiran Seokjin melayang kepada yang paling muda diantara mereka. Jeon Jungkook. Namja menggemaskan itu sangat pemalu pada awalnya, sikapnya terlihat ketus namun terlihat sangat cerdas. Namun, hanya dalam hitungan hari pemuda itu mengambil alih semuanya. Semua perhatian tercurah kepada namja menggemaskan itu. namja misterius yang membuatnya menggaruk kepalanya heran. Apalagi semenjak Jungkook bertingkah aneh saat kehilangan biolanya. Namun pemuda itu selalu menyangkal pernah melakukan hal gila itu. terlepas dari semua itu Seokjin bahagia dengan kehidupannya. Kehidupannya beberapa bulan belakangan.

 "Oppa, oppa.." hingga suara Hanna membuyarkan lamunannya, adiknya berteriak ketakutan membuatnya bergegas bangkit dan melihat adiknya. Matanya membola saat melihat adiknya jatuh tersungkur dengan kepala berdarah.

 "Hanna – ya," Seokjin panik tentu saja. Dia melihat dua orang tengah mengobrak abrik rumahnya, padahal di dalamnya tidak ada benda berharga, hanya ada televisi dan radio, namun mereka tidak mengimcar itu, mereka justru memasuki kamar kedua orang tuanya. 

"Siapa kalian!! Mau kalian apa??" berbekal ilmu bela diri yang pas – pasan hasil dari belajarnya selama ini, Seokjin mencoba memberanikan diri, masih dengan Hanna yang mencengkeram kuat ujung kaosnya, gadis itu ketakutan. Keduanya tidak menggubris, membuat Seokjin menggeram marah, memerintahkan Hanna pergi ke rumah Young ahjumma dan meminta pertolongan, gadis mungil itu mengangguk. 

"Tapi Oppa.."

"Pergilah Hanna – ya, percaya pada oppa, arraseo??" gadis mungil itu mengangguk kemudian berlari menuju rumah Young ahjumma. Kaki mungilnya yang dibiarkan tanpa alas terasa sakit, keningnya yang berdarah seolah tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali. Seokjin menghela nafas panjang, saat dua orang misterius itu menatapnya tajam, hingga perkelahian tak seimbang itu tidak bisa di cegah lagi. Seokjin tersungkur setelah mendapat tendangan di perutnya, dia memejamkan matanya saat melihat salah satu dari mereka akan memukulkan sebuah kursi ke tubuhnya.

Brakk!!

Kursi itu rusak berkeping, namun Seokjin tidak merasakan sakit sama sekali. 

"Jaebin hyung??" Seokjin melirih saat melihat pemuda yang berpakaian layaknya preman menghadapi dua pencuri itu. dan Seokjin tidak mau berpangku tangan, dia membantu Jaebin menghadapi dua penyusup itu. Hanna tepat waktu, Hanna menyelamatkan kakaknya. Gadis mungil itu datang tepat saat Jaebin baru saja akan melangkah keluar hingga tangisan gadis mungil itu sembari terus menggumamkan nama Seokjin membuat Jaebin tanpa pikir panjang berlari ke rumah gadis itu dan memanggil sang ibu agar menjaga Hanna . Gadis itu ketakutan dan terluka.



*****



Seokjin mendengus sebal saat Jimin dan Taehyung menatapnya begitu dekat hingga terdengar suara ringisan saat tangan mereka yang awalnya ingin menyentuh luka di pipi Seokjin ditepis kasar oleh Yoongi . 

"Jangan menyentuhnya bodoh!" Taehyung dan Jimin mengerucut kesal saat di peringati Yoongi , sedangkan Jungkook yang biasanya bereaksi saat Taehyung dan Jimin di marahi, kini menatap wajah Seokjin dalam. 

"Kau berkelahi dengan siapa hyung?" Seokjin tersenyum tipis, mengangkat kedua bahunya, dia masih ingat kalau tadi malam dia nyaris tewas. 

"Mereka menggunakan penutup wajah, aku tidak mengenalinya,"

"Apa dia pencuri??" tanya Taehyung dan Jimin kompak, mengundang sorakan dari yang lain. Wajah mereka memerah, malu meskipun lengan mereka saling sikut – sikutan menyalahkan. 

GREY (BTS FF) - Slow Update - [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang