Yoongi's Smile

2K 236 4
                                    

Yoongi menatap lurus aliran sungai han di bawah kakinya, mengingat kembali memorinya tentang kebersamaannya bersama keenam teman barunya. Entah kenapa kedua sudut bibir Yoongi terangkat, menciptakan senyuman manis disana, senyum yang sudah lama hilang dari hidupnya. 

"Hyung.. Yoongi hyung? Kaukah itu?" hanya ada satu orang yang memanggilnya seperti itu, Yoongi mencari arah suara dan mendapati Jungkook tersenyum lebar kepadanya. 

"Woah, itu benar – benar kau hyung," Jungkook langsung berlari kearahnya merangkulnya dengan posesif, persis seperti Jimin. Yoongi mengangkat alisnya heran, pasalnya jam mulai menunjukkan larut malam namun Jungkook masih berkeliaran tanpa pengawalan sama sekali, tidak seperti biasanya. Untuk ukuran Jungkook, seharusnya dia sudah terlelap di ranjang empuknya. 

"Ya, ini aku," namun entah kenapa hanya itu yang keluar dari mulut Yoongi , bukan pertanyaan bernada penasaran yang sedari tadi menggelayuti otaknya. Yoongi memilih untuk tidak bertanya, dia merasa butuh seseorang untuk menemaninya. Sebenarnya dia kesini bersama Hyun Bin dan karyawan lainnya, namun mereka memutuskan untuk berkencan dan Yoongi di tinggal sendirian disini menikmati kesendiriannya. Ayolah mereka semua sudah dewasa dan memiliki kekasih. 

"Apa yang kau lakukan disini malam – malam begini hyung??"

"Duduk," jawaban itu membuat Jungkook merengut kesal, dia juga melihat kalau Yoongi sedang duduk. 

"Aku tahu, tapi selain duduk apa yang kau lakukan lagi hyung??"

"Bernafas,"

"Yak!! Hyung kau membuatku kesal," Yoongi terkekeh, mengacak surai hitam Jungkook gemas, membawa tubuh Jungkook ke dalam rangkulan hangatnya. 

"Kau sangat ingin tahu eoh??" Jungkook mengangguk antusias, menatap Yoongi dengan mata berbinarnya. 

"Tidak ada," jawaban Yoongi membuat Jungkook mengerucutkan bibirnya. 

"Kau menyebalkan hyung," Yoongi kembali terkekeh, ada letupan – letupan kecil yang bergejolak di dada dan perutnya, dia merasa sangat bahagia. 

"Lalu bagaimana denganmu??" Jungkook merengutkan wajahnya. 

"Mendengar jawaban menyebalkanmu," dan entah kenapa Yoongi lagi – lagi terkekeh, mengacak surai hitam Jungkook gemas. matanya mengamati petugas yang sedang berpatroli di sungai di sepanjang jembatan sungai han, dia tahu tempat ini memang menjadi tempat yang tepat untuk mengakhiri hidup, Yoongi pernah mencoba melakukannya dan Hyun Bin berhasil mencegahnya. 

"Apa kau mau bunuh diri hyung??" pertanyaan itu membuat Yoongi langsung menggeleng, dulu dia pernah memiliki keinginan seperti itu, bekas luka sayatan di lengannya juga menjadi tanda bahwa dia sudah mulai lelah dengan kehidupannya, namun saat ini entah kenapa ada perasaan yang muncul dalam dadanya, perasaan hangat dan bahagia. 

"Kau tahu, bunuh diri hanya dilakukan oleh pengecut, kita hidup di dunia ini karena memang sudah ditakdirkan untuk menghadapi segala ujian, tantangan dan rintangan, saat kita memilih untuk hidup, kita tidak boleh menyerah kan hyung??" Yoongi tersenyum, kemudian menghela nafas panjang. 

"Ya, aku tahu itu Jungkook – ah," Jungkook tersenyum, semakin menyamankan tubuhnya dalam rangkulan Yoongi . 

"Hyung, peluk aku lebih erat lagi, aku kedinginan," Yoongi menurut, membawa Jungkook dalam dekapan hangatnya lebih lagi, kemudian Yoongi mengerenyit setelah melihat ponselnya. 

"Yeoboseo, owh, ada apa hyung? Nde dia bersamaku di pinggir sungai han, aku akan menjaganya," Yoongi kembali menyimpan ponselnya kemudian menghela nafas panjang, membawa Jungkook lebih dekat dengannya. 

"Jungkook – ah, setelah ini kau pulang nde??"

"Peluk aku.. eomma, appa, hyungdeul, aku kedinginan," Yoongi mengernyit melihat Jungkook sudah menutup matanya, tubuh anak itu terasa dingin dan panas secara bersamaan. 

GREY (BTS FF) - Slow Update - [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang