Day Dream

3.6K 329 74
                                    

Hari kedua mereka bersekolah dan mereka sudah merasakan bagaimana malunya berdiri di depan kelas di tatap teman sekelas mereka dengan posisi kedua tangan menjewer telinga dan salah satu kaki diangkat. Mereka bertujuh dihukum bersamaan karena ketahuan melamun dikelas dan tidak mendengarkan penjelasan dari guru bahasa inggris mereka yang terkenal galak. Guru bahasa inggris itu menitah dengan bahasa inggris, Jungkook yang sejak kecil sudah biasa tentunya langsung paham namun tidak dengan keenam temannya hingga Jungkook berkata untuk mengikutinya saja. Dan disinilah mereka saling melirik satu sama lain, merutuki khayalan liar mereka yang entah kenapa mendadak hadir di otak mereka dan membuat mereka dihukum, dan yang membuat mereka heran adalah mereka juga turut menarik teman baru mereka dalam lamunan mereka. Tentu saja semua orang tahu bahwa khayalan seseorang bisa menjadi indah atau buruk, namun satu hal khayalan bisa jadi tidak tercapai atau tidak akan tergapai, khayalan membuang waktumu. Karena mereka hidup dalam mimpi bukan kenyataan.

*****

Bahkan saat jam istirahat mereka juga masih diam di tempatnya masing – masing memikirkan khayalan indah mereka saat pelajaran tadi. Mereka semua terlihat murung dan tidak bercahaya, tidak ada kata yang terucap di bibir mereka, namun mata mereka menyiratkan kesedihan mendalam. 

"Kenapa masih disini?? Kita diwajibkan kumpul di lapangan basket indoor untuk memilih club yang akan kita ikuti, ayo!" seruan dari oh Sehun – presiden kelas mereka – membuat mereka tersentak, kemudian menghela nafas panjang berdiri dari posisinya masing – masing kemudian melangkah lunglai menuju tempat yang dimaksud presiden kelas mereka. Jungkook berjalan paling belakang, tubuhnya masih terasa lemas, dia juga sangat mengantuk kalau boleh jujur, semalam dia masuk kamar penghakiman karena membolos dua les sekaligus, tidak menjadi presiden kelas atau menjadi ketua kelompok belajar. Dan itu membuat Jungkook harus bergadang semalaman untuk menerima hukuman, jangan lupakan tubuhnya yang terasa sakit karena menerima pukulan dari appa dan eommanya. Jungkook menghela nafas panjang, hari ini dia berniat untuk pergi ke rumah sakit, menemui dokter keluarganya meminta obat dan dia tidak bisa tidur disana, dia ada jadwal les biola dan bela diri memikirkan itu membuat Jungkook mengusap wajahnya kasar. Dia tidak bisa membolos lagi, namun bela diri?? Tubuhnya masih terasa sakit semua sekarang, dan di tempat latihannya porsi latihannya tidak main – main. 

"Hey hobae," hingga terdengar suara penuh intimidasi di telinga Jungkook membuat Jungkook mengangkat kepalanya yang terasa berat dan mendapati beberapa sunbae menghadang langkahnya dan teman – temannya. 

"Mau kemana kalian??" tanya salah satu sunbae yang Jungkook tahu siapa namanya. Kang Sang Man , preman di sekolah mereka dan mereka akan menghadang siapapun yang lewat didepannya, memalak uangnya. Jungkook heran kenapa orang seperti Sang Man masih berada disini, seharusnya appanya menendang sunbae kurang ajar itu dari sekolah elit ini. 

"S..sunbae kami mau ke lapangan basket indoor," jawab Sehun terbata membuat Sang Man dan empat anak buahnya mengangguk kemudian tertawa, padahal menurut mereka tidak ada yang perlu ditertawakan. 

"Beri kami uang, kalian harus membayar pajak untuk lewat sini," Jungkook mendesis dalam hati kemudian menatap Namjoon , Jungkook tahu Namjoon pernah menjadi seperti mereka. 

"Tidak, siapa kalian kenapa kami harus memberi kalian uang??" Namjoon berkata begitu enteng, membuat mata Sehun membola, merutuki kebodohan Namjoon . 

"Kalian tidak tahu siapa kami??" Seokjin, Yoongi , Hoseok , Namjoon , Jimin dan Taehyung kompak menggeleng, jangan bertanya kepada Jungkook, dia sangat tahu siapa Sang Man. 

"Tidak, memangnya kalian siapa?? Kalian hanya sunbae kami kan??" kali ini Namjoon menunjukkan taringnya.

 "Kalian main – main dengan kami??"

GREY (BTS FF) - Slow Update - [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang