Namjoon and Her hobies

2K 226 6
                                    

Lagi dan lagi Namjoon mendrible bola basketnya, dia memutuskan untuk membolos setelah mendengar percakapan Jimin tadi. Seolah tidak mengenal lelah Namjoon mendrible bola basketnya kemudian memasukkannya ke dalam ring dengan kasar, dengan seluruh emosi yang dia tahan. Choi ahjumma hanya mampu menatap tuan mudanya khawatir, sembari terus berusaha menelfon tuan mudanya yang lain untuk menghentikan Namjoon . Siapa yang tidak khawatir melihat Namjoon masuk rumah seperti kesetanan, kemudian bermain basket dan berteriak tidak karuan. Kyungsoo menghampiri Choi ahjumma, dia langsung pergi begitu dikabari Choi ahjumma kalau Namjoon kembali menggila dengan basket. Kyungsoo takut adiknya collapse lagi karena kelelahan. Jantungnya berdegup kencang saat melihat Namjoon terus menembakkan bola ke ring dengan teriakan, Namjoon sedang frustasi. Kyungsoo akan menghampiri namun suara Minseok menghentikan langkahnya. 

"Apa yang kau lakukan Namjoon – ah!! Kau pergi dari sekolah dan kebut – kebutan di jalan, dan kau kena tilang namun kau kabur!! Apa yang kau pikirkan!!" Minseok menghampiri Namjoon dengan emosi yang terasa di ubun – ubun. Dia langsung terburu pergi begitu ditelfon oleh polisi karena adiknya masuk ke kantor polisi karena mengebut, dan lebih parahnya lagi adiknya kabur dari kantor polisi. 

"Kau membuatku malu Namjoon – ah!!" Namjoon tidak menghiraukan teriakan marah Minseok , tetap melempar bolanya penuh emosi. 

"Yak!! Kim Namjoon ! Dengarkan aku!"

"Apa pedulimu!!!" Namjoon membalas berteriak, nafasnya masih tersengal karena tadi dia berlari dari kantor polisi dan langsung bermain basket. Kyungsoo yang menyadari situasi tidak baik bergegas menghampiri mereka. 

"Hyung, sudah,, Namjoon melakukan itu pasti ada alasannya," Namjoon berdecih kembali memainkan bolanya. 

"Saeng!! Hentikan! Kau akan pingsan lagi karena memforsir tenagamu!!" Kyungsoo berteriak, merebut bola basket dari tangan Namjoon kemudian melemparnya kesembarang arah. 

"Dengarkan hyung !!" Kyungsoo mengguncangkan bahu Namjoon keras. 

"Kau ada masalah apa?? Ceritalah kepada hyung, jangan menyiksa dirimu sendiri!" Namjoon terkekeh pelan, kemudian tertawa, namun Kyungsoo tahu tawa Namjoon bukan tawa bahagia, tapi tawa kesedihan. Namjoon kesepian. Air mata Namjoon menetes bersama keringatnya. 

"Istirahat nde, jangan bermain lagi hyung mohon.."

"Lalu aku harus apa?? Aku harus berbuat apa hyung? Tidak ada diantara kalian yang mengertiku, tidak ada, kalian terlalu sibuk dengan urusan kalian, kalian terlalu sibuk mengurusi dunia luar hingga kalian tidak melihat ke arahku, kalian meninggalkanku sendirian, jadi aku harus apa??" hening, baik Minseok maupun Kyungsoo memikirkan jawaban yang tepat. 

"Minseok hyung, kau kenal Jimin?? pastilah dia namdongsaeng Hae Rin noona kan?? Kenapa kau peduli padanya sedangkan kepadaku tidak?? Kau bahkan tidak pernah mengenalkanku kepada Hae Rin noona, kau hanya menganggap bahwa hanya Kyungsoo hyung dongsaengmu, arra, aku tahu aku memang tidak pernah ada dimatamu," Namjoon berbalik, melangkah lunglai menuju kamarnya. Choi ahjumma dan seluruh maid menatap itu dengan helaan nafas panjang. Mereka sangat tahu kalau Namjoon kesepian. "Hyung, Namjoon kesepian hyung," Kyungsoo berujar lirih, sedangkan Minseok termenung. 

"Tuan muda!! Tuan muda Namjoon pingsan lagi!" Kyungsoo yang mendengar itu membulatkan matanya kemudian berlari kedalam rumah, dan benar saja Namjoon kembali collapse karena kelelahan. Sedangkan Minseok hanya menatap Namjoon nanar.



*****



Kyungsoo menghela nafas panjang saat lagi – lagi Namjoon menolak untuk makan setelah anak itu sadar dari pingsannya. Lihat saja, Namjoon sibuk dengan ponselnya terlihat serius dan sesekali berdecak. Kyungsoo menghembuskan nafas panjang memilih untuk membujuk lagi nanti. Choi ahjumma yang melihat itu menghela nafas panjang. 

GREY (BTS FF) - Slow Update - [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang