Miracle's Day

3.1K 307 11
                                    

Hwang ahjumma menatap bingung pemandangan yang tersaji di depannya, niatnya adalah melakukan pekerjaanya seperti biasa hingga sampai dikamar majikan paling mudanya. Pemandangan yang sangat langka dan seperti keajaiban membuat Hwang ahjumma mematung di tempatnya, kamar Jungkook masih terbuka lebar, Jongsuk dan Hye Ra lupa menutupnya dan saat ini mereka masih terlelap sembari memeluk erat tubuh anak bungsu mereka. 

"Pag..emm," Hwang ahjumma langsung menutup mulut Junghoon, kemudian menunduk meminta Junghoon yang akan mengeluarkan suara kerasnya menoleh ke dalam kamar dan bola mata Junghoon membola melihat pemandangan yang sangat ajaib menurutnya. Hwang ahjumma menurunkan tangannya memerintahkannya untuk tenang dan diam. 

"Mianhae tuan muda, saya hanya tidak ingin mengganggu tidur tuan muda Jungkook," Junghoon mengangguk bukan rahasia lagi kalau Jungkook sangat sensitif dengan suara itulah kenapa Jungkook lebih sering menggunakan earphone di telinganya dengan musik klasik sebagai satu – satunya suara yang tidak akan mengganggu Jungkook saat belajar dan jika diharuskan untuk tidur di mobil, Junghoon mengucek matanya pelan, memastikan bahwa dia sedang tidak bermimpi. 

"Ahjumma, ini bukan mimpi kan??" Junghoon menampar pipinya sendiri dan membuatnya menjerit keras, Hwang ahjumma tentu panik melihatnya, kemudian memastikan bahwa tuan mudanya tidak terbangun. Nyatanya bukan Jungkook yang terbangun, melainkan Jongsuk dan Hye Ra. Melihat Junghoon yang mengatup mulutnya membuat mereka tahu siapa biang keributan pagi ini. Hye Ra mengecek Jungkook memastikan anak bungsunya masih dalam kondisi terlelap. Dan Hye Ra menghela nafas lega, menatap Junghoon dengan tatapan mematikannya. 

"Sabar yeobo, kalau kau berteriak, Jungkook malah akan bangun nanti," Jongsuk menghela nafas panjang turun dari ranjang dan menghampiri Junghoon yang masih mematung di depan pintu, sedangkan Hwang ahjumma memilih kembali melanjutkan pekerjaannya. 

"Junghoon – ah, bangunkan hyungmu, mandi dan kita akan bertemu di meja makan, appa akan menjelaskan semuanya tentang ini," Junghoon mengangguk kaku, kemudian menatap Jungkook yang masih terlelap. 

"Eomma yang akan mengurusnya, pergilah sekarang," Junghoon mengangguk melangkahkan kakinya menuju kamar kakaknya dan melakukan apa yang diperintah oleh Jongsuk. Sedangkan Jongsuk melirik kedalam kamar anak bungsunya, istrinya mengurus Jungkook dengan baik dibantu beberapa maid yang dipanggilnya lewat intercom. Jongsuk menghela nafas panjang memutuskan untuk membersihkan diri, bersiap menjelaskan semua sandiwaranya kepada kedua anaknya.

*****

Junghoon menghela nafas panjang, menatap Hye Ra yang saat ini dengan telaten membersihkan tubuh Jungkook, Junghoon masih mengingat pengakuan kedua orang tuanya tadi membuatnya dan Jungwook menghela nafas panjang. Saat ini hyungnya yang satu itu tengah merapikan ruang belajar milik Jungkook. 

"Eomma, apa Jungkook baik – baik saja?? Kenapa dia tidak kunjung bangun??" Hye Ra membelai pelan pipi Jungkook, selang oksigen sudah dia lepas, membuat wajah tampan anaknya semakin terlihat meskipun masih pucat. 

"Eomma sengaja membuatnya istirahat, dia akan bangun nanti sore, kalian berdua temani dia yaa, dia seharusnya merengek dipasang dua infus sekaligus," Junghoon mengangguk. 

"Apa dia tidak lapar eomma??" Hye Ra menggeleng menunjuk selang yang mengalirkan cairan ke tubuh Jungkook. 

"Ini akan membantu Jungkook, kita akan makan malam bersama nanti, eomma akan memasak untuk kalian,"

"Junghoon – ah, apa kau pernah membelikan Jungkook psp??" Junghoon dan Hye Ra menatap Jungwook yang tengah memegang psp berwarna merah di tangannya. 

"Anni, mungkin eomma," Hye Ra menggeleng memilih menatap wajah bungsunya lekat. 

"Mungkin appa kalian,"

GREY (BTS FF) - Slow Update - [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang