Jungkook duduk termenung di pinggir ranjangnya membiarkan para maid membereskan kebutuhannya untuk bersekolah dan mengikuti club nanti. Hwang ahjumma menatap sang tuan muda bingung dan khawatir sekaligus.
"Tuan muda??" panggilnya pelan agar tidak mengejutkan sang tuan muda, namun Jungkook masih terdiam, entah kenapa pikirannya mendadak kosong.
"Tuan muda??" panggil Hwang ahjumma sekali lagi, namun Jungkook tidak bereaksi apapun.
"Tuan muda??" Hwang ahjumma tahu kalau Jungkook mendengarnya, namun anak itu tidak merespon membuatnya tiba – tiba merasa takut.
"Tolong panggilkan tuan muda Junghoon," pintanya kepada salah satu maid, sedangkan Hwang ahjumma berusaha mendekat.
"Tuan muda??" panggilnya pelan, mencoba menyentuh bahu sang tuan muda lembut. Jungkook yang sedari tadi menunduk menatap Hwang ahjumma bingung.
"Kau siapa? Kau memanggilku?" dan hal yang ditakutkan Hwang ahjumma terjadi.
"Tuan muda Jungkook,"
"Jungkook? Siapa dia?" Hwang ahjumma menelan saliva pahitnya. Sedangkan diambang pintu Hye Ra, Jongsuk, Jungwook dan Junghoon mencoba menahan air matanya. Jungkook itu berbeda, sangat berbeda, mereka selalu ingin Jungkook tumbuh seperti anak – anak lainnya, namun sepertinya harapan mereka tidak kunjung terkabul. Dengan langkah bergetar Hye Ra menghampiri anak bungsunya membawa tubuh kurus dalam dekapannya. Jungkook akan memberontak kalau saja Hye Ra tidak berbisik di telinganya.
"Jangan lepaskan pelukan eomma,"
"Eomma? Apa itu eomma?" setelahnya Hye Ra merasa tubuh Jungkook bertumpu penuh padanya setelah Junghoon berhasil menyuntikkan obat tidur di lengan Jungkook.
"Kau yang terbaik eomma," Hye Ra hanya mengangguk, semuanya terasa sangat berat untuknya. dia sangat menyayangi Jungkook dan tidak ingin Jungkook terluka.
*****
Lagi dan lagi Jungkook tidak masuk sekolah membuat keenam temannya bingung sendiri. Saat ini mereka sama – sama menghela nafas panjang di meja kantin, makan siang mereka hanya diaduk acak oleh mereka.
"Haaah, hari terasa aneh tanpa maknae itu," keluh Jimin yang diangguki oleh Taehyung.
"Kita kekurangan orang untuk menjahili mereka berempat," celetukan Taehyung membuat Namjoon , Seokjin, Hoseok dan Yoongi menatap mereka tajam.
"Lihat, mereka terlalu kaku untuk diajak bercanda," Jimin mengusak rambutnya frustasi, Taehyung mengangguk setuju.
"Menyebalkan sekali," mereka sama – sama menghela nafas panjang, keheningan sepertinya menjadi hal yang menyebalkan untuk mereka.
"Annyeong, apa kalian mempunyai waktu??" sapaan seseorang membuat mereka kompak menoleh dan mendapati Min Ho tersenyum manis kepada mereka.
*****
Jungkook bangun kesiangan dan pagi ini anak itu sudah berlari keliling kamar tak jelas, membuat maid yang melihatnya pusing sendiri, pasalnya sebenarnya mereka sudah menyiapkan semuanya tapi Jungkook sendiri yang merusaknya. Melihat maid yang bingung, mau tidak mau Hwang ahjumma bertindak, dia memegang lengan tuan mudanya, mendudukkannya di tepi ranjang.
"Tenanglah tuan muda, pergilah mandi air hangatnya sudah siap, para maid akan membantu tuan muda menemukan semuanya," Jungkook hanya menurut kemudian melangkah menuju kamar mandi untuk mandi. Sedangkan para maid menghela nafas panjang, rasanya baru kemarin mereka menikmati masa tenang mereka karena Jungkook dibiarkan tidur sehari penuh, tapi pagi ini mereka sudah dibuat repot lagi, mau mengeluhpun rasanya percuma karena hidup mereka tergantung bagaimana pelayanan mereka kepada Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREY (BTS FF) - Slow Update - [COMPLETE]
FanfictionHidup itu abu - abu, karena kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. Dengan siapa akan bertemu, bagaimana caranya bertemu, bagaimana menjalani harinya dan bagaimana kalau pada akhirnya berpisah. Yang jelas, hidup memiliki warna tersen...