Suara bel membuat semua siswa Seoul High School berhamburan memasuki kelas, takut mendapat hukuman karena terlambat masuk kelas. Namun, sepertinya itu tidak berlaku untuk Jungkook, dia masih betah di kamar mandi tubuhnya terasa sangat lemas setelah memuntahkan seluruh sarapannya hingga hanya cairan pahit yang keluar dari mulutnya, tubuhnya terasa dingin dengan keringat dingin di sekujur tubuhnya, kepalanya terasa sangat pening bahkan pandangannya berulang kali buram. Dengan langkah pelan, Jungkook berusaha bangkit dari posisinya dia mendengar bunyi bel dan dia harus bergegas agar dia tidak masuk ke kamar penghakiman, meskipun disini dia melepas status sebagai anak jongsuk, namun beberapa guru mengetahuinya dan dia pasti akan dilaporkan kepada ayahnya kalau dia terlambat, meskipun sebenarnya Jungkook sudah terlambat. Dengan bantuan dinding Jungkook berjalan tertatih menuju kelasnya, namun tubuhnya masih terasa sangat lemas, bahkan dadanya terasa sesak, Jungkook menghentikan langkahnya, mengerjapkan matanya berulang kali untuk mengurangi rasa peningnya, pandangannya terasa berputar dan perutnya sangat mual. Sekilas dia melihat siluet tubuh seseorang sebelum akhirnya kesadarannya terengut paksa, Jungkook pingsan.
*****
Ahn Min Hyuk menatap keenam siswanya yang kemarin tidak masuk sekolah di hari pertama dengan helaan nafas panjang. Di tatapnya kembali catatan tentang mereka, mereka semua berbakat dan dia harus membimbing mereka untuk mengembangkan bakatnya.
"Kim Seokjin kau murid dari Kang Woo Jo kan??" Seokjin yang ditanya mengangguk, bahkan gurunya itu yang membantunya masuk kesini.
"Dan kau siswa terbaik di sekolahmu, tetap seperti itu nde, aku akan membimbingmu," Seokjin mengangguk.
"Terima kasih Saem," Min Hyuk mengangguk, pandangannya beralih kepada Yoongi.
"Min Yoongi , kau luar biasa tapi belum tergali, dan aku juga akan membimbingmu," Yoongi hanya mengangguk malas.
"Selanjutnya, Jung Hoseok kau membuatku kesal sebenarnya tapi aku tidak bisa meremehkan bakat luar biasamu, aku juga akan membimbingmu," Hoseok mengangguk malas, seperti biasa saat seseorang mengatakan suatu hal tentangnya.
"Kim Namjoon , kau memiliki catatan buruk dan baik dengan seimbang di sekolahmu, tapi aku percaya aku bisa membuatmu menjadi lebih baik, Appamu benar karena sudah mempercayai kami untuk membimbingmu," Namjoon hanya mengangguk malas, tidak suka jika keberadaannya selalu dikaitkan dengan kedua orang tuanya.
"Park Jimin, wahh kau satu – satunya putra dokter Chanyeol, aku tahu aku pasti akan sangat mudah untuk membimbingmu," Park Jimin yang mendengar itu mendengus, moodnya kembali memburuk sekarang.
"Dan Kim Taehyung, kau berbakat, percayalah padaku eommamu tidak salah memilih sekolah ini untukmu." Min Hyuk menutup catatannya, menyadari ada yang masih belum hadir disini sebagai muridnya.
"Aku akan mengantar kalian ke kelas, kajja , jangan sungkan terhadapku, aku akan menjadi pembimbing kalian selama kalian berada disini, dan satu aku tidak galak, jadi berhenti memasang wajah tegang," mereka kompak mengangguk mengikuti langkah Min Hyuk, wali kelas mereka. Tidak ada yang saling menyapa diantara mereka, namun Taehyung dan Jimin sudah mulai berkenalan, untuk ukuran anak yang ceria seperti mereka berada dalam keheningan sangat membosankan, bahkan mungkin kalau saja memungkinkan mereka berdua juga ingin mengajak berkenalan dengan keempat teman baru pertama mereka itu, namun sayang wajah mereka terlalu masam untuk diajak tersenyum.
*****
"Ahn seongsaengnim," suara seseorang yang memanggil Min Hyuk membuat langkah mereka berhenti, Min Hyuk menatap rekan seperjuangannya di bangku sekolah menengah dan kuliah dengan tatapan bingung, pasalnya gadis itu seperti baru saja berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
GREY (BTS FF) - Slow Update - [COMPLETE]
FanficHidup itu abu - abu, karena kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. Dengan siapa akan bertemu, bagaimana caranya bertemu, bagaimana menjalani harinya dan bagaimana kalau pada akhirnya berpisah. Yang jelas, hidup memiliki warna tersen...