PAGE 4

5.7K 485 65
                                    

"Aku akan jadi orang yang pantas untukmu Yein, bahkan lebih pantas dibandingkan Jungkook, yang perlu kau lakukan hanyalah menungguku," monolog Chanwoo dengan tangannya yang terus-menerus menepuk dadanya yang terasa sesak.

***

Jungkook menunggu di depan altar dengan perasaan gugup dan cemas. Sedangkan Yein sedang digandeng ayahnya menuju tempat di mana dia akan mengucap janji setia sehidup semati dengan pria yang sama sekali tidak ia cintai. Gaun putih elegan nan mewah itu berbanding terbalik dengan wajahnya yang murung. Riasan sederhana dan tatanan rambut itu tetap tidak bisa menutupi perasaan gadis itu yang tengah gundah dan tertekan. Tapi di mata Jungkook, Yein terlihat sangat cantik. Gadis yang sebentar lagi sah menjadi istrinya itu memang selalu tampak cantik di matanya.

Janji itu pun terucap dengan puluhan pasang mata menjadi saksi. Cincin pernikahan pun sudah tersemat di jari masing-masing. Kini tiba saatnya mempelai pria untuk mencium mempelai wanita. Sang suami sudah sah untuk mencium istrinya untuk pertama kali.

Yein memejamkan matanya erat, berdoa agar Jungkook tidak mencium bibirnya. Ia tidak mau ciuman pertamanya diambil oleh pria yang tidak ia cintai. Di dalam hatinya, ia ingin bahwa pria yang menciumnya untuk pertama kali adalah Chanwoo. Lebih dari sekedar itu, ia ingin bahwa pria yang ada di depannya, pria yang mengucap janji setia dan memakai cincin yang sama dengannya adalah Chanwoo, bukan Jeon Jungkook.

Yein mengerjapkan matanya saat ia merasakan bibir Jungkook menyentuh dahinya. Dia sedikit terkejut saat menyadari bahwa Jungkook tidak menyentuh bibirnya. Yein menatap Jungkook yang memandangnya penuh arti setelah kecupan itu terlepas. Para tamu yang datang pun bertepuk tangan riuh. Wonwoo dan Boram tersenyum bahagia. Sedangkan Hoseok dan Mijoo lebih dari sekedar tersenyum, ada perasaan lega di hati keduanya bahwa Yein sudah mereka titipkan pada pria yang mereka anggap tepat.

***

Yein kembali dikejutkan dengan keputusan orang tuanya yang sepihak. Setelah upacara pernikahan ini selesai, Mijoo bilang bahwa Yein akan tinggal bersama Jungkook. Dengan kata lain Yein akan tinggal bersama mertuanya, Wonwoo dan Boram.

"Eomma, shireo!" rengek Yein sambil menangis.

"Seorang istri harus ikut suaminya Yein," jelas Mijoo.

"Tapi eomma..."

"Mertuamu dan Jungkook akan menjagamu dengan baik, eomma juga sudah memindahkan semua barangmu ke rumah Jungkook, termasuk semua keperluan khususmu juga sudah eomma pindahkan ke sana," tegas Mijoo.

"Appa!" Yein pindah merengek pada Hoseok.

"Ikuti saja perintah eomma! Nanti kalau Yein ingin pulang, Yein tinggal bilang sama Jungkook atau mertua Yein, atau appa dan eomma yang akan sering-sering menemui Yein," kata Hoseok.

Yein sudah tidak bisa membantah lagi. Mau tidak mau dia harus menurut untuk tinggal di rumah Jungkook. Bagai jatuh ditimpa tangga, itulah yang Yein rasakan saat ini. Sudah harus menikah dengan orang yang dibencinya di usia muda, ia juga harus ikut tinggal dengan mertuanya yang belum terlalu lama ia kenal.

***

Yein terus diam selama di dalam mobil menuju rumah Jungkook. Dia duduk di jok belakang dengan Jungkook duduk di sebelahnya. Mobil ini dikemudikan oleh sopir pribadi keluarga Jungkook. Sedangkan Wonwoo dan Boram menumpang mobil lainnya.

Tak ada percakapn sama sekali di antara keduanya. Yein juga terus membuang muka ke arah jendela, tidak mau hanya sekedar menoleh pada Jungkook yang sudah berstatus suaminya sekarang. Jungkook yang sebenarnya ingin mengobrol pada Yein juga merasa canggung, tidak tahu harus memulai dari mana, sehingga dia pun memutuskan untuk diam.

Controversial Marriage [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang