“Bukankah kalian sudah bertahun-tahun menikah? Kenapa masih bersikap seperti anak kecil?” tanya Boram dengan tatapan yang menusuk.
***
Suasana ruang tengah rumah mewah itu mendadak mencekam. Yein dan Jungkook duduk bersebelahan di sofa. Keduanya menunduk ke bawah tanpa berani menatap Mijoo dan Boram yang duduk tepat di hadapan mereka. Tangan Mijoo bersedekap di depan dada. Sedangkan Boram menatap keduanya dengan tatapan setajam elang.
“Jadi selama ini kalian tidak tidur satu kamar?” todong Mijoo.
“Memangnya kalian baru menikah kemarin? Kalian sudah bertahun-tahun bersama, tidak seharusnya kalian bersikap seperti ini! Kalian sudah bukan anak SMA lagi!” ujar Boram marah.
Tidak ada yang menjawab pertanyaan Mijoo dan Boram. Keduanya semakin menunduk takut. Bahkan Yein memainkan jarinya gelisah. Jungkook berkali-kali menghembuskan nafasnya pasrah.
“Kami tahu kalau kalian menikah karena perjodohan yang kami buat. Kalian menikah bukan karena cinta, tapi bukan berarti kalian tidak bisa belajar untuk saling mencintai satu sama lain. Kalian juga sudah lama tinggal bersama di Inggris, tidak adakah rasa yang mulai muncul di hati kalian? Terutama kau, Yein,” kata Mijoo panjang lebar.
“Kalian benar-benar membuat kami kecewa,” tambah Boram.
“Jika kalian terus bersikap seperti ini, sebaiknya kalian bercerai,” tegas Mijoo.
Jungkook dan Yein sontak mengangkat kepalanya, menatap Mijoo tidak percaya. Boram juga memandang Mijoo penuh tanya.
“Maaf, eomma, aku tahu kalau kami sudah mengecewakan kalian, tapi ini rumah tanggaku dan Yein, bisakah kalian tidak ikut campur?” kata Jungkook tiba-tiba.
Kalau tadi semua mata menatap ke arah Mijoo, maka kini semua mata itu tertuju pada Jungkook.
“Aku tahu, kami menikah karena dijodohkan, tapi kami sudah dewasa untuk mengurus masalah rumah tangga kami sendiri. Jadi, berhentilah mengurusi rumah tangga kami!” kata Jungkook lagi dengan nada yang lebih tegas.
“Jungkook-ah!” Yein berusaha menghentikan ucapan Jungkook yang menurutnya terlalu berani.
“Kami tidak akan ikut campur kalau kalian tidak bersikap begini!” ujar Boram.
“Bagaimana dengan satu kesempatan lagi? Kalau kalian bisa memperbaiki hubungan kalian, kami berjanji tidak akan ikut campur masalah rumah tangga kalian. Tapi, kalau kami menemukan kalian kembali bersikap seperti ini, kami sendiri yang akan mengurus perceraian kalian,” tegas Mijoo.
***
“Kau tidak serius menyuruh mereka bercerai kan?” tanya Boram saat mereka sedang dalam perjalanan pulang.
“Tidak ada orang tua yang ingin anaknya bercerai,” jawab Mijoo.
“Tapi tadi kau...”
“Itu hanya gertakan,” potong Mijoo. “Sekali-kali mereka perlu diberikan shock terapy semacam itu, atau kita tidak akan segera punya cucu.”
“Aish! Aku pikir kau serius menyuruh mereka bercerai!” ucap Boram kesal.
Mijoo terkekeh. “Miane, aku membuat Jungkook menderita.”
“Menderita? Apa maksudmu?” tanya Boram bingung.
“Jungkook sudah melakukan banyak hal untuk Yein, bahkan ia rela berbuat apapun demi Yein, tapi putriku masih saja bersikap seperti itu. Putriku masih belum bisa membuka hatinya untuk Jungkook, pasti anakmu terluka karena hal itu,” kata Mijoo sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Controversial Marriage [END]
FanfictionPernikahan Jeon Jungkook dan Jeong Yein menjadi kontroversi di Korea. Alasannya karena mereka adalah pasangan di bawah umur. Keduanya belum mencapai batas legal saat mengucapkan janji setia sehidup semati. Parahnya lagi, keduanya menikah karena dijo...