PAGE 16

6.1K 434 55
                                    

“Makanan itu.. di dalam makanan itu.. ada obat penggugur kandungan dengan dosis tinggi,” kata Sujeong pelan.

***

“Yein! Yein! Jeon Yein!” Sujeong berusaha untuk mengejar Yein yang terus berjalan cepat di depannya, mengabaikan tatapan aneh para penghuni rumah sakit. Tujuannya hanya satu, Jeong Eunha. Setelah tahu penyebab suaminya kolaps, Yein langsung emosi. Dia bergegas untuk membuat perhitungan pada Eunha. Sebenarnya Sujeong sudah berusaha untuk menahan Yein. Bagaimana pun ini adalah rumah sakit, tempat yang seharusnya tenang dan tidak boleh berbuat keributan. Sayangnya semuanya sia-sia, Yein sama sekali tidak bisa ditahan. Emosinya sudah terlanjur meluap.

“Jeong Eunha!” panggil Yein keras, membuat semua orang yang ada di ruangan dokter residen itu melonjak kaget.

Plak! Satu tamparan keras mendarat dengan mulus di pipi Eunha.

“Apa yang kau lakukan!?” jerit Eunha tidak terima.

“Kau masih bisa berkata seperti itu hah!?” bentak Yein.

“Memangnya apa yang sudah kulakukan!?” tanya Eunha yang mulai ikut emosi.

“Kau hampir membuatku kehilangan janinku! Dan kau hampir membunuh suamiku! Makanan yang kau berikan padaku sudah kau beri obat pengugur kandungan kan!? Kenapa kau bisa berbuat setega itu!? Memangnya apa salahku!?”

“Obat penggugur kandungan?” Eunha berujar bingung.

“Kenapa kau mau membunuh anakku!? Apa salah anakku padamu!? Kau benar-benar keterlaluan!” Yein berteriak histeris. Dia juga mulai terisak.

“Yein-ah... sudahlah,” Sujeong memeluk pundak Yein, berusaha untuk menenangkan Nyonya Jeon itu.

“Aku tidak akan membiarkan ini! Aku akan pastikan kau mendekam di penjara!”

Setelah mengatakan itu, Yein beranjak pergi dengan dipapah Sujeong. Ruang itu yang tadinya sepi, mendadak ramai dengan cibiran yang ditujukan pada Eunha. Gadis berambut pendek itu pun sudah mengerti sepenuhnya kenapa Yein menyerangnya. Pasti karena makanan yang ia berikan pada Yein atas perintah Chanwoo. Eunha tidak menyangka kalau Chanwoo tega membubuhkan obat penggugur kandungan dalam makanan itu. Dan dia juga sadar kalau dirinya dijebak saat ini.

***

“Aku tak menyangka kau tega berbuat sekeji itu,” todong Eunha sesaat setelah ia memasuki ruangan Chanwoo.

“Melakukan apa?” tanya Chanwoo tanpa repot-repot mengalihkan perhatiannya dari layar komputer di hadapannya.

“Melakukan apa katamu? Kau hampir membunuh anak dan suami Yein!” kesal Eunha.

“Jungkook?” dahi Chanwoo berkerut. “Ah, jadi Jungkook yang memakan makanan itu, bukan Yein? Padahal aku ingin janin itu yang lenyap, aku tak rela Yein mengandung anak Jungkook. Tapi ada bagusnya juga kalau Jungkook yang memakan makanan itu, apalagi kalau nyawanya tidak tertolong, akan lebih mudah bagiku untuk mendapatkan Yein kembali.”

“KAU GILA!?” pekik Eunha tidak percaya. “Kau benar-benar tidak punya hati!”

“Aku hanya berusaha mendapatkan apa yang aku inginkan, sama seperti kau yang ingin membalas dendam pada Yein sekaligus merebut Jungkook. Memangnya ada yang salah dengan itu?”

“Tapi caramu keterlaluan Jeong Chanwoo!” seru Eunha.

“Aku tak peduli apakah caraku keterlaluan atau tidak, yang jelas aku hanya ingin Yeinku kembali.”

Brak! Pintu ruangan Chanwoo mendadak terbuka. Beberapa orang masuk ke dalam ruangan sambil menggenggam pistol yang diarahkan pada Eunha.

Controversial Marriage [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang