Gadis itu melangkah anggun menuju sekolahnya. Seragam mahal serta sepatu dan tas branded melekat di tubuhnya. Ia menyapa setiap orang yang lewat di dekatnya dengan ramah.
Jeong Yein. Pewaris tunggal perusahaan Jeong Company. Gadis cantik itu masih duduk di tahun kedua SMA Internasional Seoul, salah satu sekolah swasta paling elit di negeri gingseng itu. Tempat di mana para anak orang kaya sekolah. Memang tidak semua muridnya anak orang kaya, ada beberapa murid biasa yang mendapat beasiswa untuk belajar di tempat itu, tapi para penerima beasiswa itu merupakan anak dengan kemampuan akademik yang luar biasa.
Kembali pada Jeong Yein. Dia merupakan salah satu murid cerdas di sekolah itu. Dia selalu masuk lima besar peringkat paralel sekolah. Hampir semua murid segan padanya karena latar belakang keluarganya. Sang ayah, Jeong Hoseok, merupakan pemilik perusahaan terbesar di Korea. Sedangkan ibunya, Lee Mijoo, seorang dokter lulusan Amerika dengan banyak koneksi di pemerintahan. Walau berasal dari kalangan hebat, Yein terkenal ramah dan tidak pilih-pilih teman. Dia tidak seperti kebanyakan anak orang kaya lain yang terlalu membanggakan kedua orang tuanya. Itulah kenapa ia begitu dikagumi di sekolah ini.
"Selamat pagi Nona Jeong," sapaan seorang pria membuat Yein mendengus kesal.
Jeon Jungkook. Putra tunggal pemilik perusahaan JW Corp, salah satu perusahaan terbesar di Korea. Perusahaan itu hampir setara dengan Jeong Company. Jelas saja Jungkook tampan, dia mewarisi gen Jeon Wonwoo dan Jeon Boram. Dialah si pangeran sekolah sekaligus si penguasa sekolah. Ya, sekolah ini adalah milik yayasan keluarga Jungkook. Itulah kenapa Jungkook sering berbuat seenaknya. Dia sekolah semaunya dan kadang mengganggu murid lainnya. Peringkatnya bahkan selalu masuk sepuluh terbawah. Tapi, tetap saja ia dipuja-puja oleh murid wanita di sekolah ini. Ah, satu lagi, Jungkook hobi sekali mengganggu Yein. Entah apa alasannya, tapi yang jelas, hampir setiap hari ia bertengkar urat dengan gadis Jeong itu.
"Ish, sapaanku tidak dijawab. Bagaimana bisa semua orang bilang kalau kau ini orang yang ramah?" sindir Jungkook saat sapaannya tidak dibalas oleh Yein.
"Selamat pagi Tuan Jeon yang terhormat!" ujar Yein ketus.
"Galak sekali.."
"Chanwoo-ah!" Yein pergi meninggalkan Jungkook saat mendapati sosok kekasihnya yang sedang berdiri menunggunya di depan pintu lobi sekolah.
Jeong Chanwoo, si peringkat satu. Pria tampan yang satu ini adalah kekasih Jeong Yein. Pria ini bukan anak orang kaya, melainkan anak orang miskin yang mendapatkan beasiswa karena kecerdasannya. Sudah hampir satu tahun ini keduanya berkencan.
"Sudah sarapan?" tanya Chanwoo penuh perhatian pada Yein.
Yein mengangguk. "Kau?"
"Tentu saja sudah," jawabnya.
"Romantis sekali," suara Jungkook kembali menyeruak. "Pagi anak miskin!"
"Jaga bicaramu!" bentak Yein saat mendengar Jungkook menghina kekasihnya.
"Biarkan saja Yein!" Chanwoo memegang pergelangan tangan Yein.
"Chanwoo saja tidak marah, kenapa kau yang marah?" ujar Jungkook. "Ah, tapi Chanwoo tidak mungkin marah padaku, bukan tidak mungkin, tapi tidak bisa. Dia bisa sekolah di sini karena uang keluargaku, tentu saja dia tidak mau ambil resiko dikeluarkan dari sekolah ini kan?"
"Yak!" Yein nyaris menampar pipi Jungkook kalau saja Chanwoo tidak menahannya.
"Sudahlah Yein, biarkan saja. Apa yang dikatakannya benar, aku bisa sekolah karena uang keluarganya," kata Chanwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Controversial Marriage [END]
FanfictionPernikahan Jeon Jungkook dan Jeong Yein menjadi kontroversi di Korea. Alasannya karena mereka adalah pasangan di bawah umur. Keduanya belum mencapai batas legal saat mengucapkan janji setia sehidup semati. Parahnya lagi, keduanya menikah karena dijo...