"Eomma, biarkan aku tetap di sini bersama Jungkook. Setidaknya sampai kami lulus kuliah. Bukankah eomma selalu bilang padaku kalau kita harus menyelesaikan apa yang sudah kita mulai kan?"
***
Akhirnya Mijoo membiarkan Jungkook dan Yein untuk tetap tinggal di Inggris sampai studi mereka selesai. Tapi Mijoo tetap mengajukan syarat pada keduanya. Mereka tidak lagi diperbolehkan untuk tinggal di rumah melainkan di sebuah apartemen mewah yang disediakan oleh Mijoo. Keamanan di apartemen itu lebih terjamin dibandingkan rumah kecil yang mereka tempati dulu.
Waktu pun berlalu dengan cepat hingga keduanya dinyatakan lulus sekolah. Kini tiba waktunya bagi mereka untuk kembali ke Korea.
“Sudah tidak ada yang tertinggal?” tanya Jungkook pada Yein. Gadis itu hanya mengangguk pelan.
Selama perjalanan menuju bandara keduanya saling diam. Yein dengan pikirannya sendiri dan Jungkook dengan kerisauannya sendiri. Saat di pesawat pun mereka masih saling diam. Tak ada satu pun dari mereka yang memulai pembicaraan.
Jungkook diresahkan oleh pikirannya tentang Chanwoo. Pria itu pernah berjanji untuk merebut Yein darinya setelah ia mapan. Dia takut kalau Chanwoo akan benar-benar melakukan hal itu. Jungkook juga takut kalau hati Yein akan kembali goyah. Memang Jungkook sudah bisa merasakan kalau Yein mulai menyukainya, tapi tetap tidak menutup kemungkinan kalau istrinya itu akan lebih memilih Chanwoo dibandingkan dirinya.
Sedangkan Yein sibuk memikirkan apa yang akan terjadi setelah ia sampai di Korea. Apakah Chanwoo akan benar-benar datang untuk menjemputnya seperti janjinya dulu? Lalu apakah yang harus ia lakukan? Yein akui perasaanya mulai goyah. Hatinya tidak hanya milik Chanwoo saat ini, tapi juga milik Jungkook. Perhatian pria itu padanya mampu membuat pertahanan Yein runtuh. Bahkan Yein lebih menginginkan tinggal bersama Jungkook dibandingkan dengan Chanwoo. Tapi dia pernah berjanji untuk kembali pada Chanwoo dan Yein adalah orang yang paling anti untuk mengingkari janji.
“Eomma sudah menyiapkan rumah baru untuk kita,” ucap Jungkook tiba-tiba.
“Hem? Kita tidak akan tinggal di rumahmu lagi?” tanya Yein.
Jungkook mengangguk. “Eomma ingin kita hidup mandiri seperti di sini. Dan juga, eomma ingin agar kau bekerja di rumah sakit milik keluargaku.”
Yein menolehkan kepalanya ke arah Jungkook. “Wae? Aku ingin bekerja di rumah sakit milik ibuku.”
“Rumah sakit milik ibuku sedang membutuhkan dokter spesialis saraf sepertimu. Lagipula, aku juga akan bekerja di kantor, dan kantor tempatku bekerja berseberangan dengan rumah sakit itu, jaraknya juga tidak terlalu jauh dengan rumah baru kita. Akan lebih efektif jika kau bekerja di rumah sakit milik ibuku dibandingkan milik ibumu. Bagaimana? Kau keberatan?”
“Terserah kau saja, selama aku diberi kebebasan untuk bertemu dengan orang tuaku, aku tidak masalah tinggal dan bekerja di mana saja.”
Suasana kembali hening setelah Yein menjawab pertanyaan Jungkook. Yein sibuk menatap awan di balik jendela pesawat. Sedangkan Jungkook menatap kosong ke depan.
“Yein-ah,” lagi-lagi Jungkook yang pertama kali memecah keheningan setelah lima belas menit keduanya saling terdiam.
“Hem?”
“Aku tahu soal janjimu dengan Chanwoo. Janji kalau kau akan kembali bersama pria itu setelah dia mapan.”
Yein langsung terkejut mendengar perkataan Jungkook. Tapi Yein menyembunyikannya dengan tidak menatap Jungkook yang sedang mengajaknya bicara.
“Jika Chanwoo benar-benar datang untuk menjemputmu, apa kau akan kembali padanya?” tanya Jungkook.
Yein menggigit bibir bawahnya bingung. Ia tidak menyangka kalau Jungkook tahu soal janjinya dengan Chanwoo. Dia juga tidak mengira kalau Jungkook akan menanyakan hal ini padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Controversial Marriage [END]
FanfictionPernikahan Jeon Jungkook dan Jeong Yein menjadi kontroversi di Korea. Alasannya karena mereka adalah pasangan di bawah umur. Keduanya belum mencapai batas legal saat mengucapkan janji setia sehidup semati. Parahnya lagi, keduanya menikah karena dijo...