PAGE 5

6K 498 46
                                    

"Orang tua hyung dan orang tua Yein, katanya dipanggil oleh menteri perlindungan anak, sepertinya mereka akan membahas soal pernikahan hyung dan Yein," jawab Vernon.

***

Yein terus berjalan mondar mandir di taman belakang sekolah. Dia terus menghubungi ibunya tanpa henti. Dia cemas dan khawatir setelah tahu berita soal pemanggilan kedua orang tuanya oleh Menteri Perlindungan Anak.

"Kenapa kau panik begitu?" tanya Jungkook yang entah sejak kapan ada di situ.

Yein hanya melirik Jungkook kesal tanpa berniat menjawab pertanyaan pria itu sedikit pun.

"Ibumu punya pengaruh besar pada orang-orang di pemerintahan, kenapa kau begitu takut? Beberapa saudaramu ada yang menjabat sebagai anggota pemerintahan juga kan? Semuanya akan baik-baik saja."

"Itu tidak sesederhana yang kau kira Jeon! Orang tuaku tidak suka memanfaatkan hal semacam itu untuk urusan pribadi!" bantah Yein.

"Orang tuamu sudah melakukan hal itu bersama orang tuaku! Mereka tahu betul resiko pernikahan kau dan aku, tapi mereka masih berani melakukannya, pasti mereka sudah memperhitungkan segala sesuatunya," ujar Jungkook.

Dalam hatinya, Yein membenarkan perkataan Jungkook. Pernikahan ini penuh dengan resiko, tapi pernikahan ini tetap berlangsung dengan aman. Bahkan seharusnya ia dan Jungkook sudah dikeluarkan oleh sekolah karena mereka menikah, tapi sampai saat ini mereka masih bisa sekolah tanpa kendala apapun.

"Kau masih mau di sini? Bel masuk sudah berbunyi lima menit yang lalu," kata Jungkook sambil berlalu.

Akhirnya Yein pun berjalan mengikuti Jungkook sehingga mereka sampai di kelas bersamaan dan untungnya belum ada guru yang masuk untuk mengajar.

"Wuaahh, si pengantin baru masuk kelas berdua, telat pula, habis ngapain hayo?" celetuk salah satu teman sekelas mereka berdua.

"Pasti habis ehem-ehem," tambah yang lain.

Suasana kelas pun langsung gaduh. Wajah Yein pun langsung memerah karena malu bercampur kesal. Sedangkan Jungkook bersikap acuh tak acuh. Pria itu langsung duduk di bangkunya yang diikuti oleh Yein.
Melihat sikap keduanya, kelas justru semakin ribut. Mereka terus menyoraki Jungkook dan Yein. Kecuali dua insan itu, Chanwoo dan Halla. Chanwoo meremas ujung seragamnya kesal, sedangkan Halla tampak menatap Yein dengan penuh amarah.

***

Hoseok, Mijoo, Wonwoo dan Boram sudah ada di kantor Kementerian Perlindungan Anak. Mereka memenuhi panggilan sang menteri untuk datang.

"Saya sedikit terkejut dengan pernikahan putra-putri Anda," ujar Lee Howon, si Menteri Perlindungan Anak.

"Saya juga sedikit terkejut Anda memanggil kami, padahal sebelumnya Anda sudah sepakat untuk tidak mempermasalahkan pernikahan anak-anak kami," sinis Mijoo.

"Jangan sinis begitu Nyonya Jeong, ini hanya sekedar formalitas. Aku tidak akan mempermasalahkan soal ini," jawab Howon.

"Tapi kenapa saya tidak berpikir kalau Anda akan melepaskan kami begitu saja," ujar Hoseok yang langsung dihadiahi tawa berderai dari Howon.

"Kau cerdas juga, Tuan Jeong. Tentu aku tidak akan melepas kalian begitu saja. Aku ingin menawarkan sebuah kesepakatan." Howon memberikan jeda sebelum ia melanjutkan kalimatnya. "Aku ingin beberapa lembar saham dari perusahaan kalian yang baru saja merger, sebagai imbalannya, aku tidak akan mengusut soal pernikahan anak kalian. Aku juga akan memastikan berita pernikahan anak kalian tidak lagi menjadi sorotan media."

"Sudah kuduga," gumam Hoseok.

"Kami akan memberikannya," ucap Wonwoo tegas. "Sebagian saham milik istriku akan menjadi milik Anda."

Controversial Marriage [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang