Kami pun menelusuri jalan ramai dengan berjalan kaki. Menjelaskan tentang satu sama lain. Bercerita tentang pengalaman pengalaman yang telah berhasil kami lalui. Tanpa terasa akhirnya kami tiba di tempat tujuan.
#Andrew
Aku tak percaya dengan apa yang terjadi padaku sekarang. Ingin rasanya aku melompat ketika memandang Tabby dari jarak yang sangat dekat,dan merasakan keramahannya ketika membantu dan menjawab pertanyaan pertanyaan yang aku ajukan. Semua sesuai rencana, aku akan tinggal berdampingan dengannya. Aku tak perduli senyaman apa apartemen yang aku tempati nantinya. Selama berada di dekat Tabby aku yakin bisa melewatinya tanpa kendala.
Menyusuri jalan bersamanya membuatku sungguh bahagia. Ahhhh,ingin rasanya aku menggenggam tangan kecilnya. Tapi kutahan diriku sekuat tenaga. Melihatnya bercerita sudah cukup membuatku merasakan kebahagiaan. Dan tanpa terasa kamipun tiba di depan gedung apartemen Tabby.
Apartemen tua bertingkat yang cukup bersih menurutku. Aku rasa aku bisa beradaptasi. Menulusuri tangga apartemen,akhirnya kami tiba di lantai 3. Kutatap pria tua yang berdiri di depan pintu kamar apartemen yang kuyakini bernama Scott. Tabby berlari memeluk scott. Melihatnya tersenyum di hadapan scott membuat hatiku di penuhi rasa iri akan perlakuan Tabby pada Tuan Scott.
"Dia temanku Andrew yang kuceritakan tadi Mr.Scott. ucap Tabby memperkenalkanku.
Akupun mengangkat tanganku ingin menjabat tangan tuan Scott.
Tuan Scott menatapku dalam. Melihatku dari ujung kaki sampai ujung rambut. Menilai apakah aku layak untuk menjadi penghuni baru di apartemennya.
"Well,aku rasa Tabby sudah menjelaskan semua padamu anak muda. Jawabnya,sambil menjabat tanganku yang sedari tadi menunggu balasannya.
Tak butuh lama,pintu apartemen pun terbuka. Kupendarkan mataku melihat ke setiap sudut apartemen yang luasnya hanya setengah bagian dari luas kamarku. Tapi aku tak perduli,selama bisa berada di dekat Tabby. Benakku sambil tersenyum."Baiklah Mr. Scott. Aku menginginkan kamar ini. Kapan aku bisa menempatinya?tanyaku.
"Sekarang pun bisa,jika kau mau anak muda. Tapi tentu saja setelah kau melunasi pembayarannya.
Kurogoh kantong celanaku,mecari dompet dan mengeluarkan beberapa lembar dollar untuk kuberikan pada Mr. Scott.
"Aku akan memberikan kontraknya besok. Kalau begitu aku akan meninggalkan kalian. Ucap Mr.Scott sembari melangkahkan kakinya beranjak.
"Terima kasih Mr.Scott!!teriak tabby"Bagaimana,apa kau menyukainya?tanyanya.
"Ya,tentu saja. Aku menyukainya. Ini sesua dengan yang kuinginkan. Jawabku.
"Baiklah,aku akan meninggalkanmu. Aku rasa kamu butuh waktu menyesuaikan diri dengan apartemenmu. Aku tinggal tepat di sebelahmu,kau bisa datang jika membutuhkan sesuatu. Sambil tersenyum tabby pergi meninggalkanku.
"Thanks tabby. Jawabku berat,tak ingin berpisah darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tabby
RomanceAndrew yang mencoba mencari tau kehidupan yang dijalani Tabby, wanita yang dipilihkan neneknya untuk dijadikan pendamping hidupnya. Wanita sederhana yang berbeda dengan wanita wanita lain yang pernah ditemuinya. Sebuah rencana disiapkan andrew untuk...