Pagi telah datang,matahari menyapu ruang kecil dimana dia dan Andrew berada. Tabby masih merasakan pelukan Andrew. Dengan pelan Tabby melepaskan pelukan Andrew,berharap gerakannya tidak membangunkan Andrew. Sekali lagi Tabby menoleh menatap kekasihnya, andrew masih tertidur pulas. Sepertinya terlalu lelah dan melangkah menuju dapur menyiapkan sarapan untuknya dan kekasihnya.
Omelet sayur dan susu menjadi pilihannya untuk menu pagi hari ini. Bergerak menuju kamar ingin membangunkan Andrew,langkahnya terhenti. Menatap tubuh Andrew,tubuh yang sempurna,batinnya.
"And,bangunlah sudah pagi"bisik Tabby di telinga Andrew.
Bisikan Tabby menggelitik Andrew. Andrew menggeliat karena hembusan nafas Tabby.Andrew membuka mata,menatap mata abu abu yang terlihat polos. Andrew terus menatapnya,menatap setiap inchi wajah kekasihnya.
Menariknya dan memberikan kecupan pada bibirnya.Tak hanya itu saja,Andrew lalu menarik lengan Tabby hingga tabby terbaring di samping Andrew dan kini berada di pelukannya.
Serasa tak ingin melepasnya,andrew mengeratkan pelukannya. Menciumi puncak kepala Tabby,meresapi wangi rambut tabby.
Tabby hanya pasrah diperlakukan seperti itu oleh kekasihnya. Lagipula dia menyukainya. Tapi dia tidak boleh terlalu terlena. Karena jika Andrew tak melepasnya,dia akan terlambat untuk kuliah.
"And,bangunlah. Jika seperti ini terus aku bisa terlambat kuliah."kata Tabby
"5 menit sayang. Berikan aku 5 menit. Ucap Andrew berharap.
Tabby tak menjawab,hanya memberikan apa yang Andrew mau.
5 menit berlalu,Andrew menepati janjinya. Mendudukkan dirinya dan Tabby. Mencoba mengumpulkan jiwanya yang belum menyatu.
Tak berapa lama,mereka sudah berada di meja makan. Menikmati sarapan buatan Tabby yang rasanya disukai oleh Andrew. Dia merasa seperti berada di rumah."Sayang,aku mungkin tak bisa mengantarmu ke kampus,tapi aku berjanji akan menjemputmu nanti malam di tempat kerjamu." Kata Andrew
Tabby hanya mengangguk menyetujui.
---------\(^-^)/
Hari pertama Tabby kembali ke kampus setelah 1 minggu harus beristirahat.Dia merindukan suasana kampusnya,namun ada sedikit rasa takut menyelinap di dalam hatinya.
"Sarah".. dia berusaha menepis ketakutannya. Dia akan melawan,dia sudah terlalu lelah menghadapi sikap kejam Sarah terhadapnya.Dari kejauhan Tabby menatap Sarah. Kakinya melangkah semakin mendekati jarak sarah. Namun yang terjadi selanjutnya membuat Tabby tak percaya. Sarah tak melakukan apapun padanya,bahkan menatapnya pun tidak,atau lebih tepat menghindari tatapan Tabby.
"Apa yang terjadi padanya??? Batin Tabby bertanya tanya.
Pikirannya tentang Sarah mengalihkan pikirannya sampai sampai dia tak merasakan kehadiran William.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tabby
RomanceAndrew yang mencoba mencari tau kehidupan yang dijalani Tabby, wanita yang dipilihkan neneknya untuk dijadikan pendamping hidupnya. Wanita sederhana yang berbeda dengan wanita wanita lain yang pernah ditemuinya. Sebuah rencana disiapkan andrew untuk...